2

2.2K 372 30
                                    


2.Malapetaka

Kyungsoo rasa kaki dan tangannya terikat,dia ditidurkan di sebuah kasur dengan tangan diikat keatas serta kaki yang di rapatkan.

"Hahaha,mudah sekali mendapatkan namja itu."

"Iya betul,mau kau apakan Chan. Kau sudah tak nafsu pada tubuh Joy serta Baekhyun?"

Kyungsoo mendengar percakapan mereka ia ingin teriak tapi apa daya bibir nya disumpal oleh kain.

"Mereka tak berguna! Kau tahu mereka berdua tidak bisa memuaskan ku."

"Baiklah Chan gunakan dia sebaik mungkin,kita akan pulang."

Terdengar suara pijakan oleh Kyungsoo ia yakin Chanyeol akan masuk ke kamar ini.

Dari warna kamar ini Kyungsoo juga yakin ini kamar Chanyeol. Dengan desain hitam putih serta seprai berwarna hitam.

"Hai manis,"ucap Chanyeol setelah masuk kamar sambil menghampirinya.

Kyungsoo ingin menjawab tapi sayang mulutnya disumpal.

"Ah kau sudah bangun dari tadi rupanya. Tak bisa menjawab yah?"

Dengan tanpa rasa bersalah Chanyeol duduk disebelah Kyungsoo lalu membelai wajah putih Kyungsoo. Dan ia melepaskan kacamata yang bertengger di hidung manis Kyungsoo.

Chanyeol sempat terperangah dengan tatapan Kyungsoo yang sangat indah tanpa menggunakan kacamata.

Sedang kan Kyungsoo dari tadi menghindari tangan Chanyeol dengan menggelengkan kepala.

Dibuka sumpalan di mulut Kyungsoo pelan pelan.

"Kenapa kau menculik ku. Tolong lepaskan aku harus pulang."ucap Kyungsoo dengan mata menahan tangis.

Bukannya di dengar Chanyeol malah mencium bibir itu gemas. Kini mata itu mengeluarkan semua yang ada tangisannya bertambah deras.

Sedangkan,Chanyeol malah berpindah Menaik badan Kyungsoo.

"Kau sangat cantik,kau tahu aku tak pernah melihatmu tapi setelah aku melihatmu di perpus kau menarik sehingga aku membawamu Kesini."ucap Chanyeol dengan tangan yang terus masuk kedalam baju kemeja Kyungsoo.

"To-tholong,lepaskan! Aku memang tak pernah mau bertemu dengan mu!"ucap Kyungsoo di iringi tangisan serta suara nya naik satu oktaf membuat Chanyeol kaget.

Plak!

Pipi Kyungsoo perih,"kau beraninya meneriaki ku?! Memangnya kau siapa! HAH!"

Chanyeol memegang rahang Kyungsoo sangat keras dan membanting muka Kyungsoo kearah kiri.

Hingga akhirnya Kyungsoo tak lagi diam memberontak.

"TOLONGGGG!"

"TOLONG AKU TOLONG."

--

Hari ini Chanyeol pergi kesekolah, pergi dengan wajah tenang seolah olah tak mengetahui hal tentang Kyungsoo.

"Kau tau tadi pagi seorang pemuda tampan mencari Kyungsoo Kesini."

"Benarkah?kenapa?"

"Dia tak ada kabar selama 2 Hari, dan pria tampan itu mengaku sebagai kakaknya. Tapi setauku Kyungsoo adalah anak dari panti asuhan sehingga tak mempuanyai ayah dan ibu."

Chanyeol mencuri pendengaran kepada segerombolan gadis di depan nya yang sedang bergosip.

"Ku dengar juga gara-gara Kyungsoo tak ada, kau tahu Kyungsoo bekerja part time di toko buku ujung jalan serta Buruh pasar ia dipecat karena tak hadir selama 2 hari ini."

Siang hari Kyungsoo terus menangis,tangannya sudah tak di ikat keatas tapi di pakaikan borgol seolah Kyungsoo tahanan, dan kakinya kini sudah di tautkan ke ujung besi di ujung kasur.

"Ya Tuhan kenapa begini?"

Seorang ahjuma masuk membawa nampan makanan.

"Nak makanlah." Kyungsoo menggeleng.

"Ayo makan,nanti tuan muda marah."

Kyungsoo tetap menggeleng.

Dielus nya kepala Kyungsoo penuh sayang,"kau bisa Memanggilku Bi Sim. Kau tidak mau makan tapi Harus minum."

"Gumawo."ucap Kyungsoo lirih.

Bi Sim tak mengetahui mengapa tuan mudanya membawa pemuda mungil nan manis kerumahnya.

Padahal yang mengetahui rumah ini hanya sehun dan Kai selaku orang terdekat Chanyeol.

Dan lebih aneh lagi pemuda manis itu malah di tawan oleh tuan mudanya.

---

Chanyeol pulang kerumah langsung masuk kedalam kamarnya, Kyungsoo terduduk dipinggirkan kepala kasur dengan tatapan kosong.

Chanyeol memang aneh sejak awal melihat Kyungsoo niatnya mempermainkan Kyungsoo malah berganti menjadi menginginkan Kyungsoo.

Chanyeol berjongkok menghadapkan wajahnya agar pandangan mereka bertemu.

"Kau tau aku tak akan pernah Melepasmu."

Pandangan itu kembali pandangan yang membuat sekujur tubuh Chanyeol mengenang seseorang yang amat di cintai nya. Pandangan yang membuat ia menjadi obsesi terhadap Kyungsoo semakin tinggi.

Di Elusnya kepala Kyungsoo dengan penuh sayang. Kyungsoo kembali bersuara.

"Bisakah kau melepaskan aku?"


Tebece uhuy!

Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang