3.KegelapanChanyeol menggeram marah,"tak bisakah kau berhenti meminta untuk melepasmu! Tak akan pernah!"
"Tapi aku punya kehidupan hiks..hiks"
"Dengarkan aku Kyungsoo tak ada orang di dunia ini yang mengharapkan mu! Sudah tidak ada hanya ada aku yang sekarang mengharapkan mu!"
Chanyeol dengan cepat melepas borgol Kyungsoo sambil menahan tangan Kyungsoo keatas. Di ikat kan kembali pada tali dan pinggiran kasur. Merobek baju kemeja Kyungsoo yang kemarin masih ia gunakan dan membuka celana Kyungsoo.
1 Jam berlalu tubuh Kyungsoo kini penuh dengan lebam dan tanda kepemilikan, serta darah mengalir di antara selangkangannya.
Tubuhnya lengket akan cairan milik Chanyeol dan miliknya.
Chanyeol kini menatap mata Kyungsoo sangat dalam,"ingat kau harus menurut padaku dan jangan pernah berpikir pergi dariku." Ditinggalkan Kyungsoo dengan keadaan mengenaskan.
Dan hanya Chanyeol Lapisi dengan selimut miliknya. Tangannya kini sudah diborgol kembali dan kaki yang di rantai kembali.
-
"Chan!"
Teriakan sehun menggema dikoridor sekolah. Chanyeol membalikkan badan malas menatap sehun.
"Wae?"
"Kau tahu sudah seminggu Kyungsoo disandera oleh mu,lalu sekolahnya? Kasian chan dia akan kehilangan beasiswa nya bila tidak masuk selama 2 minggu."ucap sehun sambil berjalan beriringan dengan Chanyeol.
"Tahu dari mana kau? Tak ada peraturan seperti itu!"tegas Chanyeol.
"Mollaaa!yang aku tahu ayah mu yang membuat peraturan itu."
Chanyeol mendengus kesal, ayahnya lagi ayahnya lagi!
Lelaki tua itu senang sekali melihat orang tak punya menderita.
-
Chanyeol berjalan masuk ke sebuah rumah besar, berjalan angkuh lalu bertemu dengan ayahnya.
"Oh,uri Channie Tumben sekali kau pulang."ucap tuan Park.
"Ah tuan Park bisakah kau bertingkah normal,bukankah menghilangkan beasiswa seorang yang tidak mampu itu keterlaluan."
"Oh anakku sayang kau tak Terima,anak itu sudah seenaknya tidak masuk tanpa memberi kabar seminggu ini untuk apa dipertahankan. Prestasinya juga tak terlalu tinggi."
Tangan Chanyeol mengepal mendengar ucapan ayahnya. Lalu berbalik menuju arah pintu," kau berani mengeluarkan Kyungsoo,kau akan dalam masalah tuan Park."
Kyungsoo sedari tadi duduk dipinggir jendela kamar Chanyeol yang tertutup rapat,ia merindukan beberapa buku cerita miliknya,ia merindukan sekolah walau itu neraka baginya.
Ceklek..
Chanyeol membuka pintunya dengan hati-hati dilihatnya Kyungsoo menatap kearah jendela dengan tatapan kosong,selain itu kaki nya masih dirantai oleh Chanyeol.

KAMU SEDANG MEMBACA
Trust Me
FanfictionPercaya atau tidak "dia" itu tidak pernah diharapkan. Sampai saatnya datang "dia" merasa apa yang namanya diharapkan.