Trust Me

15

Kesedihan Bidadari

Kyungsoo memutuskan kembali ke flat kecilnya,tapi ia tak akan menetap disitu ia membereskan semua barang yang ia punya.

Ia memutuskan akan pindah dari Kota ini,bukan Kyungsoo lemah tapi seluruh hatinya sudah dimiliki pria itu, dan Kyungsoo tak kuat menerima kenyataan pahit ini.

Sampai kapanpun Aku tak pernah pantas bahagia.

Menggiring tas gandeng nya yang berisi pakaian dan sejumlah uang ia punya,ia memutuskan kembali ke rumahnya dulu, yaitu panti asuhan di daerah gwangju.

Memang tak terlalu jauh tapi itu salah satu tempat yang Kyungsoo bisa hinggapi agar terhindar dari Chanyeol.

^^^^^^

"Bi."

"Ohhh,Kyungsoo yahh! Kemana saja kamu nak."ucap seorang wanita parubaya pada Kyungsoo.

"Aku bersekolah di Seoul bi. Boleh kah aku tinggal disini untuk beberapa hari."ucap Kyungsoo perlahan.

"Aigoo! Kyungsoo ya, kau tetap bagian disini, ayo masuk dan istirahat di kamar lama mu."

Kyungsoo mengangguk lalu mengangkat barang bawaannya kedalam kamarnya dulu.

Kedatangan Kyungsoo di sambut hangat oleh anak-anak panti,Adik-adiknya.

"Kyungie hyung/oppa!"

Kyungsoo yang sedang membereskan kamarnya menoleh kearah pintu disitu berdiri 2 orang anak lelaki dan 1 anak perempuan.

"Ah Minjie,Junnie,Donggie."

"Kyungie oppa kemana saja?"tanya minjie antusias.

"Oppa harus sekolah dan berkerja Minjie Ahh."

"Hmm,lalu apakah Hyung besok akan pergi lagi?"pertanya itu keluar dari mulut Donggie.

"Hyung akan tinggal disini beberapa waktu Donggie ah."mereka bertiga mengangguk-ngangguk mengerti.

"Hyung tahu! Kami sudah bersekolah hyung-Ahh"

"Jinjja?"

"Ne,oppa! Aku,Donggie dan Junnie oppa kini satu sekolah!"

Kyungsoo kini bisa tersenyum lebar,melupakan semua beban pikirannya.

"Ahh oppa! Ah min oppa,Yun Ji unnie kini bekerja!."

Kyungsoo Pov

Deg.

Hatiku mencelos kedua saengku di panti asuhan ini tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Besok paginya bibi Han cerita tentang semua panti asuhan ini, 3 tahun aku keluar dari sini 2 adik kecil ku di Adobsi oleh seorang pengusaha kaya, dan semenjak itu bibi kira pengeluaran panti akan berkurang.

Tetapi tidak,Karena itu kedua adikku yang paling besar tidak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang SMA.

Mereka Ah Min dan Yun Ji sekarang bekerja di salah satu pabrik pembuatan roti. Gaji mereka hanya cukup untuk menutupi makan anak-anak panti yang jumlahnya tak terlalu banyak.