Trust Me

20

Selamat

Kyungsoo merasa pening di kepalanya,kemarin saat ia di siksa oleh tuan Park atau lebih tepatnya ayahnya sendiri, ia segera di gendong oleh para penjaga tuan Park.

Tuan Park sempat panik karena Kemarin anak tirinya Chanyeol hampir menemukan keberadaan mereka dengan segera tuan Park memindahkan Kyungsoo ke tempat lain.

Kini Kyungsoo melihat sekitar,ia di tempatkan pada sebuah kamar tak terpakai,ia tertidur dengan posisi tengkurap.

"Ugh!"

Kyungsoo meringis kesakitan ia di tengkurap kan dengan bagian perut babak belur,Kyungsoo mencoba untuk bangun tetapi percuma tangannya diikat ke belakang.

Sedangkan tuan Park kini berada dirumah pribadi milik tuan Park yang kini sedang kehadiran anak tirinya yaitu Park Chanyeol, Chanyeol menatap jijik kepada ayahnya.

"Beri tahu aku dimana Do Kyungsoo!"

Tuan Park hanya tersenyum sinis kearah Chanyeol yang kini berdiri Dihadapannya.

"Entah,"tuan Park berdiri sambil meminum vodkanya,"aku tak tahu."

Chanyeol benar-benar emosi pada pria Dihadapannya kini,"beritahu aku sekarang juga!"gertak Chanyeol.

"Hey anak ayah,bukankah itu tak sopan menuduh ayahmu sendiri karena orang lain?"ujar tuan Park sambil memasang muka memelas.

"Kau bukan ayahku! Kau hanya ayah tiriku,tapi tetap saja kau tak pantas ku panggil ayah!"

Tuan Park terkekeh,"cari saja jika kamu bisa Chan,paling dia sudah jadi mayat!"

Chanyeol meninju ayahnya,jangan salah tenaga Chanyeol lebih besar dari pada anak seusianya, "bajingan!"

Chanyeol segera pergi dari tempat nista itu,ia kini mendapat ide untuk mencari Kyungsoo.

—————

Chanyeol,Kai dan Sehun kini sudah stand By untuk siap membuntuti tuan Park akan kemana.

Mereka bertiga pergi menggunakan 2 mobil yang berbeda agar tidak terlalu terlihat oleh tuan Park.

Sehun dan Kai bersiap-siap untuk membuntuti tuan Park sedangkan Chanyeol akan mencari info untuk menjatuhkan ayahnya.

Chanyeol selama ini diam,semenjak kematian ibunya,sang ayah bermain curang dalam perusahaannya dan perusahaan yang dimiliki Chanyeol adalah perusahaan peninggalan ibunya yang telah tertera dalam wasiat ibunya kala itu.

Chanyeol masuk kedalam rumah itu dengan mudah karena itu rumahnya dulu,dia disambut oleh pembantu rumahnya.

"Tuan muda,saya senang lihat anda kesini lagi."

Chanyeol tersenyum,pembantu ini sudah ada dari usia Chanyeol masih sangat kecil, dan pada saat kejadian ibunya meninggal bibi Nam sedang pulang ke desanya.

"Ah bibi,aku hanya sebentar,aku akan kekamar Bi,"

"Apa tuan muda ingin makan?biar bibi masakkan."