7

1.7K 309 6
                                    

Sempurna dibalik hitam

Kyungsoo melirik kursi Chanyeol ia tidak melihat Chanyeol disisinya,ia turun melihat pemandangan sekitar, kini mobil yang dikendarai Chanyeol diparkirkan dipinggir jalan pedesaan.

"Chanyeol?"panggil Kyungsoo pelan-pelan.

Pasalnya Kyungsoo tadi tertidur didalam mobil dan itu hanya sendirian,Chanyeol kemana ya?

Kaki kecil Kyungsoo berjalan terus menembus gang-gang lumayan besar yang dikelilingi oleh pohon-pohon serta kebun-Kebunan serta rumah-rumah indah yang masih terbuat dari kayu.

Wahhh,desanya amat indah.

Kyungsoo melirik hpnya jam sudah menunjukkan pukul 6 sore,berarti perjalanan Kesini sekitar 2 jam lebih. Dan pasti itu membuat Chanyeol kesal padanya.

Tak sadar Kyungsoo sudah melangkah kedaerah banyak rumah-rumah warga,membuat Kyungsoo memandang takjub.

Ia terus berjalan sambil melihat -lihat pemandangan rumah-rumah desa sekitar,terlihat jarak antara rumah satu dan lainnya itu cukup jauh,karena rata-rata rumahnya itu dibatasi pagar dan halaman yang luas.

Tak terasa dia cukup berjalan jauh dari awal tempat mobilnya terparkir hingga ia kini melihat rumah yang paling bagus diantara yang lain,rumah yang sepertinya memiliki umur paling tua,bukan hanya itu Kyungsoo menggeleng kepala,pasti harga rumah ini malah walaupun berada di desa,tapi tetap saja nilai arsitekturnya pasti tinggi.

Dan tidak melihat batu karena jalanan gelap,Kyungsoo tersandung hingga badannya limbung.

Kyungsoo meringis kakinya mengalami memar dan lututnya juga lecet.

Kemana sih Chanyeol.

Hari mulai gelap Kyungsoo di tinggal didalam mobil sendirian. Astaga Kyungsoo amat takut gelap walaupun ini baru menjelang malam tapi tetap saja ini di desa, jalanannya belum ada banyak penerangan.

"Kyungsoo."

Chanyeol datang sedikit berlari kecil keluar dari gerbang rumah yang Kyungsoo bilang tadi, pakaiannya sudah berganti menjadi pakaian rumahan dengan kaus oblong dan celana boxer.

"Akh,chan..."

Mata Kyungsoo sudah berkaca-kaca selain lutut dan kakinya perih,Kyungsoo juga lapar, dan mungkin magh nya kambuh.

"Astaga! Kau kemana ku cari di mobil."

Kyungsoo menggigit bibirnya menahan sakit,"aku hanya berjalan- jalan chan,ini dimana?"tanya Kyungsoo.

Chanyeol berdecak,"padahal tunggu saja di mobil,tadi aku memindah-mindahkan barang kita, ini rumah nenek dan kakek ku ayo masuk!"

Kyungsoo berusaha berdiri tapi dia malah terjatuh lagi,"Akh.."

Chanyeol berjalan menghampiri Kyungsoo dan menggendongnya. Kyungsoo kaget karena Chanyeol mengendongnya,reflek ia mengalungkan tangannya ke leher Chanyeol dan itu membuat Kyungsoo sangat malu, karena perlakuan lembut Chanyeol.


----

Sesampainya di dalam rumah, Kyungsoo dihampiri oleh wanita paruhbaya yaitu nenek Chanyeol. Ia sangat baik dan perhatian. Kyungsoo yang baru datang disambut penuh haru oleh nenek Chanyeol.

"Wah nak Kyungsoo teman Chanyeol yah? Kamu sangat lucu nak."

Kyungsoo mengangguk malu,pipi nya merona kala nenek Chanyeol menyebutnya lucu.

"Ayo nenek lihat kakinya," nenek Chanyeol memindahkan kaki Kyungsoo ke atas pahanya.

"Jangan nek,biar Kyungsoo saja yang obati."Kyungsoo merasa tak sopan karena nenek Chanyeol ingin mengobati kakinya.

"Ah,tidak apa diam saja Ne?"

Selama diobati Kyungsoo hanya meringis menahan sakit,dan hatinya menghangat karena dapat merasakan lagi,apa yang namanya keluarga.

Chanyeol kini sedang berada Diruang santai bersama sang kakek.

"Kamu mencintainya nak?"tanya sang kakek membuat Chanyeol tersedak minuman yang sedang ia minum.

"Tidak."

Chanyeol memalingkan wajahnya agar sang kakek tidak melihat wajahnya yang sedikit memerah.

"Oh baiklah."kakek Chanyeol paham bahwa sang cucu malu, padahal sang cucunya terlihat sekali mencintai lelaki manis itu.

"Dia mungil sekali,dan dia juga terlihat rapuh."ucap sang kakek telak, Chanyeol membisu.

Lantas Chanyeol menceritakan semua yang diperbuatnya. Kakek Chanyeol menyayangkan sifat dan perbuatan cucunya, ia ingin marah tapi apa gunanya sekarang toh itu sudah terjadi.

"Chan.. jagalah dia,dia yang bisa membuatmu tersenyum tulus walau sedikit. Buatlah ia melupakan kejadian yang dulu kau pernah perbuat,buatlah ia menjadi satu-satunya yang bisa kau jadikan sandaran kala Kau sedih dan senang. Kakek yakin ia tulus Padamu Chan.."kakek Chanyeol berkata lembut membuat Chanyeol menundukkan kepalanya.

Dalam hati ia bertekad akan membuat semua dari nol, akan merubah semua hal-hal yang buruk nya dan akan merubah semua kenangan-kenangannya menjadi kenangan indah.

"Aku janji kek akan membahagiakannya."

--

Kyungsoo yang tengah ingin mengambil minum ke dapur tanpa sengaja mendengar sedikit obrolan Chanyeol dan kakeknya.

Pipi Kyungsoo mendadak merona hebat kala kalimat yang ia dengar dari mulut Chanyeol.

"Aku janji kek akan membahagiakannya."

Seakan Kyungsoo mendapat hadiah yang sangat spesial baru kali ini ia tersenyum sangat manis dengan pipi memerah bak orang gila.

Chanyeol berjanji seperti itu?benarkah?,Batin Kyungsoo bertanya.

Mulai saat itu Kyungsoo dan Chanyeol tidak menyadari Kalau mereka selalu tersenyum dikala orang lain tak ada yang melihat.

Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang