Kisah Kita yang Tertunda
"Chanyeolie,siapakah Soo-ie?"
Mata Chanyeol membesar,ia melihat kearah Kyungsoo.
"Dia adalah matahariku. Dulu."
Mata Kyungsoo memanas.
"Dia adalah anugerah yang Tuhan berikan padaku dulu,sebelum ia menghilang entah kemana."
"Kau sudah mencarinya?"
Chanyeol menghela napas,"selalu hanya saja kami selalu memanggil dengan panggilan sayang kami, Channie dan Soo-Ie."
Mata Kyungsoo semakin tak bisa di kendalikan akhirnya ia menangis tersedu-sedu.
Chanyeol memandang Kyungsoo heran,"mengapa Kau menangis Kyung,mianhe bila kau cemburu."
"Hiks..hiks..paboyaaaaa"jerit Kyungsoo.
"Kau kenapa?"
"Aku Soo-Ie Chan,aku adalah anak panti asuhan yang diberi biaya oleh eomma mu -bibi Chanhi hiks...hiksss."
Greb...
Mereka menangis,Kyungsoo ditarik oleh Chanyeol ke dalam pelukannya ia tak menyangka bahwa Soo-Ie adalah Kyungsoo. Walau mata mereka sama tapi Chanyeol atau Kyungsoo tak menyadari satu sama lain.
Yang Chanyeol lihat mata Kyungsoo dan Soo-Ie memang mirip,dan yang Kyungsoo lihat telinga-Channie dan Chanyeol juga mirip.
"Ternyata kau memang seseorang yang kucari selama ini."ucap Chanyeol.
"Entah kenapa pertama kami aku melihatmu mengendap-ngedap keluar dari perpustakaan membuat aku tertarik kepada mu Kyungsoo. Aku akui pasti kamu takut melihatku pertama kali."ucap Chanyeol sebari menangis.
Kyungsoo menggeleng sebari menyeka air mata Chanyeol,"hentikan Chanyeol, aku tidak takut padamu lagi."
"Aku tau saat itu pasti aku sangat keterlaluan,ak-aku seperti itu..."Chanyeol tidak melanjutkan ucapannya karena ia langsung menangis tersedu-sedu.
Kyungsoo mengangguk mengerti,"berhenti,aku tak mau lagi melihat kamu seperti ini."tangis Kyungsoo.
"Kita mulai semua dari awal Channie,kita mulai kisah kita,sebagai Channie dan Sooie. Aku akan membantu mu melupakan semua trauma yang kau miliki. Aku akan selalu bersamamu disampingmu,sebisa ku dan semampuku."
Chanyeol mengangguk melihat mata Kyungsoo intens dan membawa Kyungsoo ke dalam pelukannya sambil bergumam'terima kasih'.
————
Seminggu kemudian semenjak Kyungsoo kembali ke rumah Chanyeol,ia memulai lagi sekolah nya,untung saja Kyungsoo cepat memahami materi yang baru ia terima dan yang telat ia pelajari.
Tapi tuan Park kini berulah, ketika Kyungsoo sedang sendiri dirumah tuan Park datang dengan sejuta pesonanya,pria berumur itu datang dengan gaya angkuh andalannya.
Mengamati Kyungsoo dari atas sampai bawah,
"Annyeonghaseyeo."sapa Kyungsoo saat tuan Park duduk, dengan segera Kyungsoo membuatkan minuman untuk tuan Park.
Selama 10 menit tuan Park belum berbicara apapun pada Kyungsoo.
"Sepertinya kamu puas memanfaatkan kebaikan anak saya."ucap tuan Park.
"Ye?"tanya Kyungsoo bingung.
"Kamu memang parasit hidup saya dari istri saya masih hidup!"ucapan tuan Park membuat Kyungsoo menatap tuan Park tak suka.
"maksud anda apa?"
Tuan Park berdiri,ia melangkah membelakangi Kyungsoo," dulu Chanhi begitu menyayangi kamu!
Setelah itu ia selalu memohon padaku agar aku menerima kehadiranmu. Seharusnya waktu itu aku harus beres memusnahkan mu dari kehidupanku!"gertak tuan Park.
"Kamu adalah sumber dari semua masalah ini."
Flashback
Malam itu suara hujan deras menghiasi sebuah rumah mungil itu,
"Sekali lagi Bu ayo!"
"Ehhhhh..emm.. hah..hah.."
"Tarik napas lagi ayo Bu,"
"Eeee.. hahhh..."
"Oak..oakk..."
"Selamat bu,bayinya lelaki. Ia sangat manis seperti ibunya."
"Terima kasih."wanita itu tidak bisa mengungkapkan perasaannya.
Tengah malam setelah wanita itu melahirkan,seseorang datang Dengan tergesa-gesa.
"Sayang."wanita itu memanggil pria yang baru saja datang.
"Apa yang kau lakukan!"bentak pria itu.
"Kamu kenapa marah,bahkan dari 7 bulan ini kamu baru kesini." Tanya wanita itu sedih.
"Sialan bukan sudah ku bilang,jangan meneruskan kehamilan mu! Gugur kan saja seharusnya!"bentak pria itu yang kita tahu ia bermarga Park.
Pria Park itu menatap seonggok daging yang dilapisi selimut tebal,"sudah seharusnya dia dimusnahkan!"ucap pria Park itu.
Wanita itu Bernama Ruhi langsung melindungi anaknya."jangan ganggu anakku!"jeritnya.
"Kamu tahu bukan kalau hubungan kita itu salah,aku sudah mempunyai seorang anak dari Chanhi,dan kamu malah mempertahankan anak ini!"
Pria Park itu merebut bayi manis itu dari pelukan Ruhi,ia membawa anak itu dengan segera keluar tak perduli hujan deras yang sedang membasahi bumi.
Ruhi sang ibu menangis sebari mengejar si buah hati,"jangan! Jangan anakku."tapi jeritan pilu itu tak dihiraukan oleh pria Park itu.
Tapi malangnya malam itu ketika Ruhi sedang mengejar si buah hati,kejadian itu berlalu begitu cepat mobil yang langsung saja menghantam tubuh ringkih Ruhi. Dan tertutupnya mata Ruhi sepenuhnya.
"Maafkan Ibu nak."gumamnya sebelum ia menutup mata.
Kyungsoo menangis tersedu-sedu dengan menatap tuan Park pilu,bukankah dengan itu berarti ia dan Chanyeol adalah adik kakak?walaupun beda ibu tetapi mereka berdua sama ayah.
Tuan Park mendengus rasanya rasa iba nya sudah hilang,bahkan dulu ia berencana membunuh Kyungsoo dan membuangnya ke panti asuhan hingga sebesar ini tanpa rasa bersalah.
Tuan Park melihat jam tangan yang melingkar pada tangannya,"sebaiknya aku pergi sebelum anakku itu melihat ku membuatmu seperti ini." Dia berjalan angkuh tapi sebelum mencapai pintu ia berbalik perlahan.
"Hati-hati lah secepat mungkin aku akan menyingkirkan kamu dari hidup Chanyeol."
Yey Finally Up To Date:))

KAMU SEDANG MEMBACA
Trust Me
FanfictionPercaya atau tidak "dia" itu tidak pernah diharapkan. Sampai saatnya datang "dia" merasa apa yang namanya diharapkan.