25(End)

644 74 11
                                    

Suara gaduh dari arah ruang keluarga membuat Kyungsoo menghela napas melihat itu semua.

Pasalnya Kyungsoo menitipkan dulu sebentar Bin Soo pada Chanyeol dan ayahnya- tapi apa yang di kata dua lelaki itu kewalahan merawat satu balita berumur 20 bulan.

Memang Bin Soo aktif sekali membuat orang sekitarnya kewalahan, tapi Kyungsoo bisa menghandel itu semua dengan gampang.

"Aigo putri umma ini jahil sekali pada haraboji dan appanya." Ucap Kyungsoo sebari mengambil alih bin Soo,"sebaiknya appa istirahat saja, lihat dari tadi appa menyentuh pinggang appa."

Daemi menggeleng,"appa ingin menikmati hari tua appa bersama Bin Soo dan kalian, sudah saatnya appa melerakan pekerjaan appa dan memberi kasih sayang pada kalian."

Chanyeol paham sekali arti arti ucapan itu, ia paham selama ini Daemi hanya mementingkan lembaran kertas itu saja.

"Sudah saatnya Chanyeol dan kamu Kyungsoo yang mengambil alih perusahaan appa."

Chanyeol menggeleng,"biar saja Chan yang ambil alih pekerjaan, Kyungsoo biarkan menjaga anak ku appa."

Daemi mengangguk,"sebaiknya begitu, kasihan bin Soo bila di jaga oleh maid atau baby sitter."

"Gimana Soo,kamu setuju saran Chanyeol?"Daemi menatap anaknya itu.

"Iya appa, Kyungsoo juga tidak berminat pada perusahaan. Kyungsoo ingin melihat perkembangan Bin Soo tanpa ada yang terlewat."

Daemi tersenyum melihat anak nya begitu dewasa bahkan memikirkan tumbuh kembang anaknya dengan baik.

______

Chanyeol tersenyum lebar melihat bin Soo di ambil alih oleh Daemi, jadi malam ini Chanyeol berencana membuat malam panjang bersama Kyungsoo.

Memang pasalnya Kyungsoo menjadi super sibuk setelah memiliki anak, dan juga Chanyeol tidak tega meminta jatahnya karena ia melihat Kyungsoo begitu lelah dan juga kadang ia melihat Kyungsoo tak akan mengurus dirinya sendiri sebelum semua kebutuhan Bin Soo terpenuhi.

Ia tersenyum kembali kembali melihat Kyungsoo masuk, Kyungsoo pun mengernyitkan dahi melihat kelakuan suaminya itu .

"Kamu kenapa Chan? Sakit?"

Mengulum senyum lalu menarik tangan mungil Kyungsoo, lalu berbisik.

"Ayo kita buat adik untuk bin Soo."

Pipi Kyungsoo seketika memerah.


______



Setelah malam panjang kini Kyungsoo  menghirup aroma malam di depan balkon kamarnya, ia melirik kearah jam di kamarnya ternyata masih pukul 3 pagi.

Chanyeol membawa dua gelas teh panas untuk mengisi tenggorokan nya yang kehausan karena kegiatan mereka.

Kyungsoo menerimanya sebari menangkup gelas hangat itu. Rasanya malam ini sempurna dengan kehangatan yang tidak terhingga.

Ia jadi tersenyum mengingat hal lucu siang tadi, pagi tadi dan hari-hari sebelumnya. Betapa bahagianya hidupnya sekarang, ia juga mengenang masa pahit ketika ia remaja, di hujat, di bully serta penderitaan lainnya, tapi ia dari dulu hingga sekarang masih menganut pemahaman Kyungsoo percaya kelak akan mendapat kebahagiaan  dan itu memang terjadi sekarang.

"Baby kenapa tersenyum? Sedang memikirkan apa sih?"

Kyungsoo membalikkan badannya sehingga menghadap Chanyeol dan juga memeluk Chanyeol pelan serta menyandarkan kepalanya pada dada lebar sang suami.

"Chan aku bahagia sekali bertemu dengan kamu."

Chanyeol menatap dalam Kyungsoo "tapi itu juga kesalahan yang parah ulah nafsuku ka-,"ucapan Chanyeol di dihentikan oleh jari Kyungsoo yang sengaja ia taruh di depan bibir Chanyeol.

"Itu semua masa lalu mari kita raih masa depan kita jangan terpaku pada masa lalu, yang akan membuat kita jatuh Chan. Semua hal yang kamu lakukan dulu aku sudah memaafkannya jadi tidak perlu di sesali,Kita hapus itu semua,"ucapan Kyungsoo membuat Chanyeol terharu.

"Sekarang yang kita pikirkan dan yang kita punya hanya Bin Soo dan appa, juga kelak adik Bin Soo dan kawan-kawan."

Ucapan terakhir Kyungsoo membuat Chanyeol tertawa sambil berkaca-kaca.

"Aigoo, Kyungsoo ku kini begitu dewasa serta bijaksana."goda Chanyeol sebari mengangkat alisnya.

Kyungsoo yang menatapnya memukul dada Chanyeol dan juga memeluk nya erat setelahnya.


-percayalah kelak bahagia akan menghampiri kita-Kyungsoo.

-dia malaikat berwujud manusia ia bisa memaafkan kesalahan parah yang telah aku lakukan, kini saatnya membuat dia tersenyum terus sampai kapanpun.-Chanyeol.

Tamat.
Maafkan aku kawan-kawan kalau cerita ini ngaret serta gak sesuai harapan kalian.

Cinta penggemar chansoo ❤️
Salam
Sendu.

Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang