Blue Dress & Boneka Doraemon (1-27 End)

Part 6

Beb, kamu ikutan kita berdua aja,kita berdua mau nonton di bioskop ada film terbaru nih.

Nggak ah Tha, entar aku ganggu kalian berdua pacaran lagi.

Nggak ganggu kok Beb.

Thanks Rey, aku naik taksi aja.aku mau ke mall mau beli boneka Doraemon dan Blue Dress sekalian sama Diary baru.

Ya udah kita duluan ya Beb...
Da...Bebi..

Da...Rey...
Da...Tha...have fun...
________________

Cinta baru tiba di mall, tiba-tiba dia melihat seseorang yang di kenalnya.

Bukannya itu kak Hans.

Air mata Cinta jatuh di pipinya,dia sangat merindukan Hans. Cinta menghapus air matanya dan segera berlari menghampiri Hans. Tiba-tiba Cinta berhenti saat melihat tangan Hans di gandeng oleh seorang wanita.

Kak Hans...

Hans tiba-tiba berhenti dan berbalik ke belakang saat dia mendengar ada seseorang memanggilnya. Cinta melepaskan tangan wanita yang menggandengan tangan Hans. Cinta berjinjit dan langsung mengalungkan tangannya ke leher Hans dan Cinta pun langsung mencium bibir Hans dengan lembut dan lama di hadapan semua orang dan di hadapan wanita yang bersama Hans tadi. Hans pun hanya diam terpaku dan tidak membalas ciuman Cinta. Tiba-tiba Hans sadar dan mendorong Cinta.

Hans, dia siapa? Kamu selingkuh dari aku?

Nggak Sheila, aku nggak selingkuh dari kamu. Aku nggak kenal dia?

Kamu bohong?

Aku nggak bohong Sheila...

Kalau kamu nggak bohong, ngapain dia manggil nama kamu tadi? Dia tahu nama kamu dari mana? Ngapain dia cium kamu? Jangan-jangan itu bukan ciuman kalian pertama kalinya kan?

Aku nggak tahu Sheila...

Siapa loe?
Tahu dari mana loe nama gue?
Gue nggak kenal loe?
Ngapain tadi loe cium gue?

Bentak Hans dengan kasar.

Kak Hans ciuman tadi bukan yang pertama kalinya buat kita berdua, itu ciuman kita yang ke tiga kalinya. Aku Cin...

Tiba-tiba Cinta memegang dada kirinya menahan rasa nyeri di dada kirinya dia berlutut sambil membuka tas mencari obat dan air minumnya secepat mungkin Cinta meminum obatnya. Setelah meminum obat tubuh Cinta jatuh ke lantai. Hans mendekat dan mendekap tubuh cinta.

To...long...
Ru...mah...sa...kit...
Am...bu...lans...
Ucap Cinta terbata-bata.

Setelah mengucapkan kata-kata tersebut Cinta pingsan di dalam pelukkan Hans. Hans menelepon ambulans, tidak lama kemudian ambulans datang Hans membawa Cinta ke rumah sakit terdekat. Setelah di rumah sakit Cinta langsung di periksa oleh beberapa dokter yang ada di ruang UGD tersebut. Seorang perawat menyuruh Hans mengisi formulir pendaftaran pasien, Hans bingung harus mengisi apa di formulir tersebut karena dia tidak tahu sama sekali identitas Cinta. Tiba-tiba ada bunyi telepon dari dalam tas Cinta.