Part 5

14.8K 519 2
                                    

Tok...tok...tok...

Masuk...
Silahkan duduk pak Raditya...

Terima kasih bu.
Apa kesalahan yang di lakukan oleh Arsyania bu?

Apa Nia tidak cerita sama pak Radit kalau dia bertengkar dengan temannya yang bernama Metha gara-gara memperebutkan seorang laki-laki.

What?

Ucap Radit terkejut sambil menatap tajam ke arah Nia. Nia hanya menundukkan wajahnya. Nia tidak berani menatap wajah Radit yang penuh amarah kepada dirinya. Radit pun kembali mendapat omelan-omelan, nasehat-nasehat dan wejangan-wejangan dari guru BK Nia selama 1 jam setelah itu Radit dan Nia keluar dari ruangan BK.

Uncle...
Maaf...
Ucap Nia takut-takut.

Maaf?
Enak banget kamu bilang maaf. Mana yang namanya Alvin, cowok yang kamu perebutkan sama teman kamu sampai kamu jambak-jambakkan sama teman kamu? Gara-gara si brengsek Alvin aku kena getahnya.

Tiba-tiba Alvin muncul.

Om cari gue?
Ucap Alvin.

Alvin?
Ucap Nia.

Jadi loe yang namanya Alvin?

Iya om, nama gue Alvin. Om, omnya Nia ya?

Bukan.
Ucap Radit ketus.

Loe jangan dekat-dekat atau pun macam-macam sama Nia apalagi pacaran sama Nia. Ngerti loe?
Ucap Radit sambil marah-marah.

Om, ngancam gue?

Iya.
Minggir loe...

Ucap Radit sambil mendorong tubuh Alvin agar tidak dekat-dekat dengan Nia.

Nia masuk ke dalam kelas sekarang juga. Jangan bikin masalah lagi.

Iya uncle.

Nia pun masuk ke dalam kelasnya dan Radit pun kembali lagi ke kantor.
________________

Malam Harinya...

Nia, kamu siap kan dengan hukuman kamu malam ini?

Hukuman?
Hukuman apa uncle?
Nia salah apa sama uncle?

Kamu udah buat aku jauh-jauh datang ke sekolah kamu hanya buat di marahin dan di omelin sama guru BK kamu. Ngerti kamu?

Ucap Radit sambil terus memojokkan tubuh Nia ke dinding.

Maaf.

Oke, maafnya aku terima tapi dengan syarat kamu harus mau aku cium.

Nggak mau.

Ucap Nia cepat sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

Radit mencium kening, kedua mata dan hidung Nia dengan lembut. Nia sangat terkejut dengan ciuman-ciuman yang di lakukan Radit. Tanpa sadar Nia melepaskan kedua tangannya. Secepat kilat Radit tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Radit langsung mencium bibir Nia dengan lembut.

Radit tidak melepaskan ciumannya sampai Nia membalas ciuman Radit. Akhirnya Nia pun membalas ciuman Radit dengan lembut. Mereka berdua berciuman dengan lembut, mesra dan penuh gairah. Setelah mereka berdua hampir kehabisan napas akhirnya mereka berdua melepaskan ciuman mereka.

Tidurlah sudah malam.

Ucap Radit sambil membelai-belai pipi Nia.

Iya uncle.

Nia dan Radit pun masuk ke dalam kamar mereka masing-masing.
_________________

Di dalam kamar Nia...

Tadi itu ciuman dari uncle Radit sangat memabukkan. Rasanya ada kupu-kupu yang berterbangan dari dalam perut aku.

Ucap Nia berbicara sendiri sambil senyum-senyum dan memeluk guling.

Di dalam kamar Radit...

Sepertinya Nia makin pintar ciuman.
Apa dia juga ciuman sama laki-laki lain? Mungkin nggak ya Nia ciuman sama Alvin?
Aish...

Ucap Radit kesal sambil membuang guling ke lantai.


I Love You, Uncle (1-24 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang