Part 12

13.1K 422 0
                                    

2 Bulan Kemudian...

Huek...huek...huek...

Di pagi hari Nia mual-mual. Nia langsung berlari masuk ke dalam kamar mandi. Radit mengikuti Nia. Saat muntah-muntah Radit memijat-mijat leher dan menepuk-nepuk punggung Nia dengan pelan.

Sayang, kamu kenapa?

Nggak tahu uncle, perut Nia mual banget. Kepala Nia juga pusing.

Tiba-tiba Nia pingsan. Radit segera menggendong tubuh Nia dan langsung membawa Nia ke rumah sakit terdekat.

Nia kenapa dok?

Arsyania saat ini sedang hamil 8 Minggu.

Hamil dok?
8 Minggu?

Iya pak Radit, saat ini kandungannya sangat lemah ada kemungkinan dia keguguran. Dia juga menderita Anemia. Arsyania harus banyak istirahat dan mengkonsumsi zat besi.
Tolong jaga kesehatan dan makanan yang di konsumsinya.

Iya dok.

30 Menit Kemudian...

Uncle...

Sayang, kamu udah sadar?

Ucap Radit sambil menciumi kening Nia.

Nia kenapa uncle?

Sayang, tadi kamu pingsan.

Pingsan?

Iya sayang.
Sayang, di perut kamu ini ada anak kita. Sekarang kamu sedang hamil 8 Minggu.

Hamil?

Iya sayang, kamu sedang hamil. Dokter bilang kamu harus banyak istirahat dan mengkonsumsi zat besi. Kamu menderita Anemia sayang. Kandungan kamu juga lemah, jadi ada kemungkinan keguguran.

Uncle, Nia mau pulang.

Iya sayang.

Nia dan Radit pun pulang ke rumah. Hari itu Nia izin tidak masuk ke sekolah dan Radit juga tidak datang ke kantor. Radit kerja di rumah terkadang ada sekretarisnya  yang datang ke rumah membawa berkas-berkas dari kantor untuk di tanda-tangani oleh Radit.
_________________

3 Hari Kemudian...

Uncle, hari ini Nia boleh pergi ke sekolah ya?

Iya sayang, tapi kamu nggak boleh ikut pelajaran olahraga ya? Kasihan baby kita, kamu harus jaga baby kita baik-baik.

Ucap Radit sambil memeluk tubuh Nia dari belakang dan membelai-belai perut Nia.

Iya uncle, Nia nggak akan ikut pelajaran olahraga. Nia juga akan jaga baby nya baik-baik.

Ucap Nia sambil berbalik dan memeluk tubuh Radit. Radit pun memberikan ciuman di kening dan di perut Nia. Setelah itu mereka berdua berciuman di bibir. Radit pun mengantar Nia ke sekolah. Nia mencium punggung tangan Radit. Radit mencium kening dan bibir Nia.

Assalammualaikum uncle...

Waalaikumsalam sayang.
_________________

Nia belajar di sekolah seperti biasa tetapi setiap pelajaran praktek olahraga Nia tidak pernah ikut. Bermacam alasan di berikannya Nia kepada guru olahraganya. Terkadang saat sedang belajar dia merasa mual-mual. Nia pun sering bolak-balik ke kamar mandi di sekolah. Terkadang Nia pun jarang masuk ke sekolah.

Setiap bulan Nia selalu memeriksa kan kehamilannya bersama Radit. Memasuki usia kehamilan yang ke 16 Minggu perut Nia semangkin membesar. Banyak kecurigaan dari teman-teman Nia di sekolah melihat perubahan bentuk tubuh Nia yang semangkin berisi dan bentuk perut Nia yang semangkin besar. Terlebih lagi Nia sering kepergok sama teman-temannya sedang muntah-muntah di dalam kamar mandi sekolah.

I Love You, Uncle (1-24 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang