Part 15

13K 440 0
                                    

Uncle, Nia mau ke kantin kantor dulu ya Nia mau makan laper.

Sayang, biar aku temanin ya?

Nggak usah uncle, uncle Radit kan lagi sibuk kerja. Biar Nia pergi sendiri aja.

Ya udah kamu makan yang kenyang ya sayang.

Iya uncle Radit.

Nia pun pergi ke kantin kantor dia memesan beberapa makanan, orange juice dan air mineral. Nia makan dengan lahap. Setelah Nia selesai makan dia langsung kembali ke ruang kerja Radit. Sampai di depan pintu ruang kerja Radit, Nia berhenti karena dia melihat dan mendengar suara seorang wanita yang sedang merayu-rayu Radit. Wanita tersebut duduk di meja kerja Radit. Dengan menggunakan rok mini.

Maaf bu Grace silahkan tinggalkan ruangan ini sekarang juga.

Jadi kamu mengusir saya, apa kamu nggak mau kerja sama dengan perusahaan saya?

Maaf, saya tidak tertarik bekerja sama dengan perusahaan anda bu Grace.

Apa susahnya sih kamu bobok siang sama saya? Kamu kan nggak rugi apa-apa. Malahan kamu untung besar bisa kerja sama dengan perusahaan saya plus bobok siang gratis sama saya.

Saya nggak butuh kerja sama dengan perusahaan anda bu Grace, silahkan keluar dari ruangan dan perusahaan saya sekarang juga.
Ucap Radit sambil berdiri.

Kalau saya tidak mau gimana?

Ucap bu Grace sambil membuka kancing bajunya satu persatu tiba-tiba Nia langsung masuk ke dalam ruangan Radit.

Uncle...

Ucap Nia sambil langsung memeluk tubuh Radit.

Apa kamu keponakannya pak Raditya Juliansyah?

Tanya Grace. Nia hanya diam tidak menjawab pertanyaan bu Grace.

Kenalin nama saya Grace calon auntie kamu?
Ucap Grace penuh percaya diri.

Nama saya Nia bu Grace.

Jangan panggil ibu donk, panggil auntie aja. Saya ini calon auntie kamu.

Iya auntie Grace.
Ucap Nia keki.

Uncle, Nia ngantuk. Kita pulang ke rumah aja ya uncle? Nia mau bobok siang sambil di kelonin sama uncle.

Iya sayang.

Ucap Radit mesra sambil mencium bibir Nia di depan bu Grace. Nia pun membalas ciuman Radit. Radit dan Nia saling berciuman lagi dan lagi. Grace speecless mendengar ucapan Nia dan melihat Radit dan Nia berciuman.

Kalian berdua bukan om dan keponakan?

Tanya Grace saat Radit dan Nia tidak lagi berciuman.

Nia bukan keponakan saya, dia ibu dari anak-anak saya.

Ucap Radit sambil mengelus-elus perut buncit Nia dan menciumi baby di dalam perut Nia.

Cewek abg, anak SMU ini sedang hamil anak pak Radit?

Iya, dia sedang mengandung anak saya. Dia mengandung benih saya. Dia adalah satu-satunya wanita yang saya cintai dan saya tiduri.

Kalau begitu saya permisi dulu.

Ucap bu Grace sambil mengkancing kan kembali baju kemejanya.

Sayang, maaf ya hari ini kamu harus kesal lagi. Tapi sumpah demi allah aku nggak ada hubungan apa-apa sama bu Grace. Aku nggak macam-macam kok sama bu Grace.

Iya, Nia tahu uncle.
Ucap Nia sambil memegang wajah uncle Radit.

Kalau gitu ayo kita pulang, katanya tadi kamu mau pulang mau bobok siang dan di kelonin sama aku.
Ucap Radit sambil mencolek hidung Nia.





I Love You, Uncle (1-24 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang