I Love You, Uncle (1-24 End)

Part 20

Uncle, reaksi uncle mau dinikahin sama Nia dulu gimana?

Ya, aku sama seperti kamu kaget.

Flashback...

Tok...tok...tok...

Ada apa sih Vin, saya sedang meeting dengan para karyawan.

Maaf pak Radit, ini ada telepon penting dari orang tua pak Radit. Pak Radit di suruh ke rumah sakit sekarang juga, keadaan opa pak Radit memburuk.

Semuanya meetingnya cukup sampai disini saja. Permisi semuanya.

Ucap Radit sambil meninggalkan ruang meeting. Radit pun langsung menelpon papanya. Setelah itu Radit langsung menuju rumah sakit.

Assalammualaikum...

Waalaikumsalam.

Ucap opa, mama dan papa Radit.

Opa, ini Radit.

Radit, hari ini kamu mau ya nikah sama cucu sahabat opa.

Nikah opa?
Hari ini?

Iya Radit, opa mohon umur opa tidak lama lagi. Opa tidak akan tenang di alam baka jika opa tidak bisa mewujudkan janji opa sama sahabat opa yang sudah meninggal dunia. Kamu mau kan Radit menikah sekarang juga?

Iya opa.
Wanita yang akan Radit nikahin itu siapa opa? Umurnya berapa? Dia kerja di mana?

Namanya Arsyania Hidayat. Umurnya 16 tahun, dia baru naik kelas 2 SMU.

16 tahun opa?
Baru kelas 2 SMU?

Iya Radit.

Ma...
Pa...
Masa Radit nikah sama abg sih...

Dit, kamu turutin aja keinginan opa kamu ya?

Ucap papa Radit sambil meneteskan air mata.

Iya pa.

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu ruang inap opa.

Assalammualaikum...

Waalaikumsalam.
Silahkan masuk Andi, Nina...

Pak Suganda apa kabar? Ini Andi dan Nina pak...

Ucap ayah dan bunda Nia sambil mencium punggung tangan opa Radit.

Andi...
Nina...
Cucu saya Radit setuju menikah dengan Putri kalian, akhirnya saya bisa beristirahat dengan tenang.
Radit, kenalin ini calon ayah dan bunda mertua kamu.

Iya opa.

Radit memperkenalkan dirinya dan mencium punggung tangan ayah dan bunda Nia.

Radit, sekarang kamu ambil cincin kawin kamu di dalam mobil papa, mama mau mengurus administrasi rumah sakit opa kamu dulu dan papa sama supir opa kamu mau menunggu penghulu di luar. Andi, Nina kami titip papa dulu ya?
Ucap mama Radit.

Iya.

15 menit kemudian Radit, mama dan papa Radit juga supir dan penghulu datang ke ruang inap opa Radit.

Radit ini calon istri kamu namanya Arsyania Hidayat.
Nia ini calon suami kamu namanya Raditya Juliansyah.

Ucap opa Radit. Radit dan Nia pun saling menatap.

Bukankah dia uncle yang ganteng tadi. Dia kan cinta pada pandangan pertama aku tadi.
Ucap Nia dalam hati.

Bukankah dia si cantik tadi, yang jatuh karena tabrakkan sama aku tadi. Dia sangat cantik, bibirnya juga Merah. Aku ingin sekali mencium bibir calon istriku.
Ucap Radit dalam hati.

Nia, Radit...
Hari ini kalian bersediakan menikah tanpa paksaan?

Tanya pak penghulu kepada Radit dan Nia.

Iya pak, saya bersedia.
Iya pak, Nia juga bersedia.

Radit pun melakukan ijab qabul di rumah sakit di depan opa Radit yang terbaring sakit. Radit mengenakan stelan jas dan Nia memakai seragam sekolah. Setelah akad nikah selesai uncle Radit mencium kening Nia. Nia pun mencium punggung tangan uncle Radit. Radit dan Nia pun menciumi punggung tangan opa, mama, papa, ayah dan bunda satu persatu. Tidak lama kemudian opa Radit meninggal dunia.

Flashback End.