Part 21

10.6K 379 0
                                    

4 Bulan Kemudian...

Sayang sini duduk di pangkuan aku.

Tapi Nia kan berat uncle, perut Nia udah tambah berat nih.

Nggak apa-apa sayang.

Nia pun duduk menyamping di pangkuan uncle Radit. Radit mengelus-elus perut Nia yang semangkin membesar. Radit pun menciumi bibir Nia. Mereka berdua berciuman saling melumat bibir pasangan masing-masing.

Sayang, kamu ingat nggak waktu kamu di usir sama bunda dulu?
Ucap Radit sambil tertawa.

Ih...ih...uncle, Nia nggak di usir bunda kok.

Masa sih.

Ucap Radit sambil menggoda dan mencolek hidung Nia.

Flashback...

Minggu pagi di rumah orang tua Radit...

Ayah...
Bunda...
Tungguin Nia...

Kamu mau ngapain Nia?

Ikut ayah dan bunda pulang ke rumah. Memangnya Nia mau kemana lagi. Acara 7 hari opa kan udah, tinggal acara 40 hari aja. Itukan masih 1 bulan lebih.

Kamu ngapain ikut ayah dan bunda pulang ke rumah. Sana kamu pulang ke rumah Radit.
Ucap ayah Nia.

Maksud ayah apa?

Nia, kamu itu sudah menikah. Rumah kamu sekarang bukan di rumah ayah dan bunda lagi. Sekarang kamu tinggal di rumah Radit. Kamu sekarang kan sudah menikah. Radit kan sekarang adalah suami kamu, imam kamu dan wali kamu.
Ucap bunda Nia menjelaskan.

Nanti semua baju, buku-buku sekolah kamu dan barang-barang kamu yang lain akan di antar sama supir pak Suganda ke rumah kamu dan Radit.
Ucap ayah Nia.

Apa?
Ayah sama bunda kok tega sih sama Nia. Kalau uncle Radit macam-macam sama Nia gimana?

Ya nggak apa-apa, ayah dan bunda kan akan cepat punya cucu. Iyakan ayah?

Iya.

Ayah...
Bunda...

Ucap Nia kesal sambil menggoyang-goyangkannya tangan ayah dan bundanya.

Radit, ayah dan bunda pulang dulu ya?
Ayah dan bunda titip Nia, tolong jaga Nia baik-baik ya Radit?
Ucap ayah dan bunda Nia.

Iya yah...
Iya bun...

Ucap Radit sambil mencium punggung tangan ayah dan bunda Nia. Nia pun menciumi punggung tangan ayah dan bundanya. Setelah ayah dan bunda Nia pergi, Radit dan Nia pun pergi ke rumah mereka.

Uncle, ini rumah uncle?

Ini rumah kita berdua Nia.

Nia dan Radit pun masuk ke dalam rumah.

Nia, itu kamar kita berdua.

Ucap Radit sambil menunjuk ke arah kamar.

Kamar kita berdua uncle?

Iya.

Kita berdua tinggal di kamar yang sama?

Iya.

Nia nggak mau, Nia mau tinggal di kamar itu aja di sebelah kamar uncle.

Ucap Nia sambil berlari dan masuk ke dalam kamar dan mengkunci pintu kamar tersebut dari dalam kamar.

Tok...tok...tok...
Nia kamu keluar dulu donk, ada yang mau aku omongin sama kamu?

Nggak mau, Nia takut nanti uncle macam-macam sama Nia.

Nggak Nia, aku nggak akan macam-macam sama kamu.

Janji?

Janji.

Jangan bo'ong ya uncle?

Iya.

Nia pun membuka pintu kamarnya dan keluar kamar.

Uncle mau ngomong apaan?

Di rumah ini nggak ada asisten rumah tangga. Aku nggak suka ada orang asing di rumah ini. Kamu mau ya bantu aku beres-beres rumah?

Iya.

Flashback End.



I Love You, Uncle (1-24 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang