Keesokkan Harinya...
Sandy, kamu nggak menyesal menikah dengan aku hari ini?
Nggak Key.
Kamu yakin menikah dengan wanita yang umurnya 12 tahun di atas kamu?
Yakin Key.
Kamu mau menerima aku apa adanya?
Mau Key.
Kamu bukan pria pertama dalam hidup aku Sandy. Kamu pria keempat dalam hidup aku.
Nggak apa-apa Key, kalau aku jadi pria keempat dalam hidup kamu. Aku yakin kok, aku akan menjadi pria terakhir dalam hidup kamu.
Sandy...
Sebelum kita akad nikah, kamu mau nggak ikut aku ziarah ke makan ke
dua orang tua aku? Aku mau minta izin sama mama papa aku, bahwa hari ini aku menikah sama kamu.Iya sayang, aku mau menemani kamu ke makam mama papa. Aku juga mau minta izin sama mama dan papa untuk menikahi kamu.
Sandy, tapi kamu mau ya hari ini kita cuma nikah sirih.
Nikah sirih?
Kenapa Key?
Kita harus mendaftarkan pernikahan kita di KUA.Iya aku tahu, tapi nanti 2 bulan lagi setelah kamu lulus SMU. Aku nggak mau ambil resiko, aku nggak mau nanti kamu ketahuan sama teman-teman kamu dan guru-guru kamu. Aku nggak mau nanti kamu di keluarin dari sekolah.
Sandy...
Mau ya?
Please...Iya deh.
Terima kasih ya sayang...
Cup...
Key mencium kening Sandy.Kok nyiumnya nggak di bibir?
Nanti, kalau kita udah nikah.
Kalau gitu yuk kita berangkat ke makam mama dan papa.
Ucap Sandy sambil menggenggam tangan kiri Key. Key dan Sandy pun pergi ke makam mama dan papa Key. Sesampainya di makan tersebut mereka mengirim doa untuk mama dan papa Key. Key memperkenalkan diri Sandy kepada mama dan papanya. Mereka berdua juga minta izin menikah.
Sepulangnya dari makam Key dan Sandy pulang ke rumah. Key memakai baju kebaya pengantinnya dan Sandy memakai stelan jasnya. Setelah itu mereka berdua langsung pergi ke rumah penghulu dan melakukan ijab qabul. Setelah itu mereka berdua pulang ke rumah.
Sayang, kita ke Puncak ya?
Ke Puncak?
Ngapain San?Honey Moon.
Honey Moon?
Iya.
Besok kan Minggu, besok sore kita pulang. Hari Senin kan aku harus sekolah dan kamu harus kerja. Kita cukup bolos sekolah dan kerja hari ini aja. Boleh ya?Iya.
Sayang, maaf ya aku nikah sama kamu tanpa izin dulu sama orang tua aku.
Nggak apa-apa Sandy.
Key, kamu kok nggak panggil aku sayang lagi? Kamu kok panggil nama aku Sandy aja.
Kamu kok nggak panggil aku tante lagi? Kamu kenapa panggil aku sayang terus?
Sekarang kamu istri aku. Kalau panggilan sayang, kan kamu yang ajarin aku.
Ih...Sandy.
Sayang, jangan panggil Sandy donk. Panggil sayang aja atau panggil hubby aja.
Hm...kalau kita sedang berdua boleh deh panggil sayang atau hubby. Tapi kalau ada orang lain panggil nama aja. Kamu juga harus gitu.
Memangnya kenapa?
Kita berdua belum mendatarkan pernikahan kita hubby.
Iya deh.
Sekarang kita packing, kita Honey Moon ke Puncak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocence Man VS Temptation Woman (1-35 End)
RomanceTan..te...ke...na...pa...tante duduk di pangkuan saya? Kenapa nggak boleh ya? Sa...ya... Sayang, ngomongnya jangan gugup dan kaku gini donk. Aku kamu aja ya? Nggak usah saya atau tante. Tapi tante...