Part 19

7.1K 203 0
                                    

Sandy sangat kaget dan terkejut mendengar ucapan Key. Bagai ribuan jarum menghujam jantungnya.

Kamu ngomong apa Key?
Kenapa kita berdua harus berpisah?

Sandy, kamu sayang kan sama aku?

Iya, aku sayang sama kamu Key.

Kamu, cinta kan sama aku?

Iya, aku mencintai kamu sangat mencintai kamu.

Kalau kamu sayang dan cinta sama aku, aku mohon penuhi keinginan aku. Aku mau kita berdua berpisah Sandy. Semua ini untuk kebaikkan diri kamu dan keluarga kamu.

Keluarga aku?
Apa kamu bertemu dengan keluarga aku?
Apa mama papa aku melabrak kamu di kantor dan mempermalukan kamu di depan semua orang?

Nggak, Sandy...

Apa kamu nggak bohong?

Demi Allah aku nggak bohong, Sandy.

Lalu alasannya apa?

Aku ingin kamu kembali ke rumah orang tua kamu. Aku ingin kamu melanjutkan pendidikan kamu. Aku ingin suatu saat nanti kamu mempunyai pekerjaan yang bisa membuat bangga mama, papa dan adik kamu.

Aku ingin kamu menghabiskan waktu kamu bersama teman-teman sebaya kamu. Aku ingin kamu menikmati masa muda kamu. Aku ingin kamu menikah dengan wanita yang seumuran dengan kamu. Atau kamu menikah dengan wanita yang umurnya lebih muda dari kamu.

Aku ingin kamu bahagia Sandy. Keberhasilan kamu dalam hal pendidikan dan pekerjaan kamu adalah kebahagiaan terbesar buat aku, Sandy.
Ucap Key panjang lebar sambil menangis.

Bagaimana aku bisa bahagia kalau kamu tidak ada di samping aku, Key?
Kebahagian terbesar aku adalah selalu bersama kamu.
Ucap Sandy sambil menangis.

Kamu pasti bisa Sandy, kamu harus mencobanya. Sandy, aku mohon...
Tolong penuhi permintaan aku...

Sandy dan Key pun berpelukkan dan menangis bersama-sama. Mereka pun masuk ke dalam kamar. Mereka berdua berbaring di atas tempat tidur dengan saling membelakangi punggung masing-masing. Mereka berdua pun sama-sama menangis dalam diam.
___________________

Keesokkan Harinya...

Key memasak sarapan seperti biasa. Key dan Sandy makan bersama-sama. Tidak satu kata pun keluar dari mulut mereka. Tidak ada lagi canda dan tawa saat mereka berdua makan bersama-sama. Hanya ada bunyi dentingan sendok, garpu dan piring menemani mereka berdua.

30 Menit Kemudian, dengan wajah yang sedih Sandy keluar dari kamarnya dengan membawa semua barang-barangnya. 

Sayang...
Aku pergi dulu ya...
Kamu jaga diri kamu baik-baik. Jaga kesehatan, jangan kebanyakkan kerja. Jangan telat makan. Jangan lupa sholat.
Ucap Sandy dengan suara yang bergetar.

Iya hubby...
Kamu juga jaga diri kamu baik-baik. Jangan merokok, jaga kesehatan. Jangan telat makan, jangan lupa sholat dan rajin belajar.

Iya sayang.
Aku akan menjadi seperti yang kamu mau. Suatu saat nanti aku akan kembali lagi sama kamu. Aku akan membuat kamu lebih bangga dan lebih bahagia sama aku. Aku tidak akan pernah menikah lagi dengan wanita manapun. Istriku hanya satu yaitu kamu, Keysya Maharni...

Sandy dan Key pun menangis bersama-sama. Mereka berdua saling berpelukkan.

Innocence Man VS Temptation Woman (1-35 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang