Good Time - Owl City & Carly Rae Jepsen.
***
"PAK SATPAM!!! JANGAN DI TUTUP DULU PINTUNYA. RAHMA BELUM MASUK INI" dari kejauhan sambil naik motor yang kecepatannya di atas rata-rata Rahma berteriak pada satpam penjaga pintu gerbang tempat ia bersekolah.
"Lah kau ini terlambat lagi? Kapan sih kau tidak terlambat terus kalau sekolah?" pak Jono- satpam sekolah berkancak pinggang di depan motor Rahma.
"Nanti kalau papih Rahma jadi presiden pak" asal Rahma.
"Cepet udah pak buka pintunya" kata Rahma yang mirip seperti nada perintah.
"Tidak bisa, enak saja kau ini, lagian juga upacara sudah di mulai dari lima menet yang lalu" kata pak Jono dengan suara khas bataknya.
"Ah pak Jono mah begitu. Bukain dong pak"
"Sekali tidak tetap tidak"
"Begini yah pak gimana coba kalo anak bapak di suruh pulang sama satpam padahal cuma telat lima menit doang? Gimana perasaan bapak? Udah bayar sekolah mahal-mahal kerja capek-capek tapi di suruh pulang sama satpam padahal cuma telat 5 menit doang? Gimana pak perasaannya? Kecewa kan" Rahma mendramastis membuat hati pak Jono tersentuh.
"Iya kecewa, saya sudah kerja capek-capek banting tulang siang dan malam buat sekolahin anak saya tapi di usir dari sekolah sama satpam hanya karena telat 5 menit doang"
"Nah makanya itu pak biarin Rahma masuk, Rahma gak mau buat Papih Rahma kecewa karena gak bisa ikut pelajaran padahal dia udah bayarin uang sekolah Rahma" ucapan Rahma sukses membuat pak Jono membukakan pintu untuknya.
"Yasudah silakan masuk Rahma belajar yang benar ya biar jadi orang sukses" kata pak Jono sambil membuka pintu mempersilahkan Rahma masuk dengan motornya.
"Oke pak Rahma masuk" baru saja ia ingin menggas motor, pak Jono kembali mencegahnya.
"Eh tapi tunggu" pak Jono memberi aba-aba untuk berhenti dengan tangannya.
"Apalagi?" tanya Rahma dengan nada jengah.
"Kalau kau di hukum bagaimana?""Yaa tinggal di jalanin hukumannya, susah-susah amat hidup"
"Yasudah lah"***
Rahma berjalan mengendap-endap menuju kelasnya agar tidak ketahuan osis karena tidak ikut upacara yang berada di lantai satu dekat dengan perpustakaan. Jujur saja saat ini jantung Rahma berdetak lebih cepat dan keringet dingin karena takut ketahuan oleh osis.
Tiga langkah lagi Rahma berhasil masuk ke kelasnya tiba-tiba ada suara bariton yang membuat langkah Rahma terhenti.
"Ehem,,," Rahma menghentikan langkahnya dan Membalikkan badannya dan menemukan sosok cowo berpostur badan tinggi dan kulit yang berwarna sawo matang yang memakai jas berlogo osis sedang bersekap dada sambil memandang tajam Rahma.
'Mati deh gua'batin Rahma.
"Eh ada kakak ketua osis yang ganteng, mau ngapain kak kesini?"
"Kenapa kamu baru dateng jam segini?" Elvan-Ketua osis bertanya dengan tegas menghiraukan pertanyaan Rahma
"Kesiangan kak bangunnya" Rahma berkata dengan jujur. Lagian juga kalau dia berbohong buat apa?
"Alah alasan aja"
"Suer deh kak gak bohong" Rahma mengangkat jari telunjuk dan jari tengah. Tadinya hanya jari tengah saja yang dia tunjukin.
"Terserah kamu deh sekarang ikut saya ke ruang osis" Elvan menarik ujung lengan baju Rahma.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CRAZY GIRL
Humor(Revisi) Memulai kisah SMA dengan delapan teman yang sangat seru dan asik. Namun tidak dengan kisah percintaan yang manis dan romantis. Bagi Rahma, dia akan merasa bahagia jika melihat orang yang ada di sekitarnya juga bahagia. Tanpa tau kapan dia a...