Rahma, Annisa, Delya, Dhea, Sulci, dan Syarifah duduk membentuk lingkaran di depan kelas. Di tengah-tengah di antara mereka di taruh sebuah botol air mineral yg isinya tinggal sedikit. Hari ini mereka akan memainkan permainan Trut or Dare atau TOD.
"WINDA! RINDU! MAU IKUT MAIN GA?" teriak Delya.
"GAK! GUE LAGI NGERJAIN PR" balas mereka dari belakang kelas.
"Najla noh Del ajakin" ucap Sulci.
"Halah, lagi pacaran dia, gak bakal mau. Udah ayo kita mulai"
Delya mulai memutar botolnya dan berhenti di depan Annisa.
"Wisss si cabe nih yang dapet" celetuk Rahma.
"Mulut lu Gong, kayaknya harus di kasih wasabi dulu" sinis Annisa.
"Udah lah mulai. Nisa, T or D?" tanya Dhea.
"Alah diamah cupu, paling pilih T" celetuk Rahma.
"Gue pilih DARE" kata belakangnya di ucapkan dengan keras sambil melirik sinis Rahma.
"Oke, yang ngasih tantangan adalahhhh, Dugonggg" ucap Syarifah, Rahma tersenyum penuh arti.
"Dih kok dia, gamau-gamau, ganti" protes Anisa.
"Kenapa lo? Takut?" Rahma menaikkan satu alisnya.
"Nggak" jawab Annisa tegas.
"Oke. Annisa, gue tantang lo nembak Bako" ucap Rahma.
Bako, dia anak kelas sebelah yang hitam, tinggi, dan gendut. Katanya sih Bako ini suka sama Annisa. Dan nama aslinya adalah Dhiya Darmawan Bako, jadi Bako adalah nama marga keluarganya.
"Ish, gak ada yang lain apa?" dumel Annisa.
"Katanya gak takut" sindir Sulci.
"Oke, Fine. Kapan bilangnya? Sekarang? Ayo" Annisa berdiri keluar kelas.
Mereka semua berdiri mengikuti Annisa dari belakang menuju kelas Bako. Sesampainya disana, bukanya masuk, melainkan Annisa langsung membalikkan badannya.
"Ga ada tantangan lain apa?" tanya Annisa dengan muka melas.
"Nggak ada, udah cepetan masuk" suruh Dhea.
"Ihhh, ga ada yang lain nih serius?"
"Gak ada Annisa. Udah sono, masuk tinggal bilang 'mau ga jadi pacar gue, #TOD' gitu" ucap Rahma.
"Ih lu mah enak bener ngomongnya. Lu sih gatau gimana rasanya jadi gua" rengut Annisa.
"Makanya jangan pake perasaan ngomongnya, nanti baper sendiri lagi. Masuk gih" Rahma mendorong Annisa masuk.
Disana, Bako, sedang duduk di pojok kelas sambil memakan bekalnya. Annisa menghampiri Bako dengan cepat sambil berkata-
"Bako lo mau ga jadi pacar gua #TOD, jangan baper" setelah itu Annisa langsung keluar kelas dengan menutup mukanya yang sedang memerah menahan malu.
Rahma, Delya, Dhea, Sulci, Syarifah, dan beberapa orang lainnya di sana mencie-ciekan sekaligus tertawa karena melihat muka Annisa yang merah. Setelah puas tertawa, Rahma cs keluar dari kelas itu dan melihat Annisa yang duduk di meja guru sambil memasang muka masam.
"Udah lah nih, ayo main lain" Syarifah menarik Annisa untuk duduk di bawah dan membuat lingkaran.
Setelah duduk seperti semula mereka memutar botolnya lagi dan berhenti di depan Rahma.
"Aduh" Rahma menepuk jidat.
"Waw, si Dugong dapet" Annisa tersenyum penuh arti, Rahma melihatnya dengan was-was.
![](https://img.wattpad.com/cover/135214550-288-k602709.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CRAZY GIRL
Humor(Revisi) Memulai kisah SMA dengan delapan teman yang sangat seru dan asik. Namun tidak dengan kisah percintaan yang manis dan romantis. Bagi Rahma, dia akan merasa bahagia jika melihat orang yang ada di sekitarnya juga bahagia. Tanpa tau kapan dia a...