2. STUDY TOUR

215 22 15
                                    

Pagi ini hari keberangkatan Rahma kebandung. Pukul setengah lima, Rahma dengan keadaan setengah sadar di antar ke sekolah oleh Revan, kakak laki-lakinya yang kini sedang kuliah. Murid-murid sudah banyak yang datang dan bis-bis pariwisata sudah berjejer di depan gedung sekolah.

"Oi Rah, bangun, udah sampe" Revan mengguncang-guncang bahu Rahma.

"Hm" gumam Rahma tidak jelas masih sambil memejamkan matanya.

"Bangun dih bocah"
"Ntar dulu kenapa Kak, masih malem"

"Melek woy" Revan menyipratkan air minum ke muka Rahma yang tadi dia bawa dari rumah.

"Apaan sih kak!" Rahma membuka matanya menatap Revan tajam.

"Apa liat-liat! Mau kakak colok itu mata?"

"Ishhh. Yaudah lah Rahma ke Bandung dulu, jangan kangen" pamit Rahma sambil mengambil tas yang ada di jok belakang.

"Yaa hati-hati di jalan, sama jangan lupa pulang bawain oleh-oleh" Revan menepuk punggung Rahma.

Rahma mengangkat jarinya membentuk kode OKE "Sip kak, pasti rahma bawain sesuatu, yangggg sepesial"

"Apa tuh yang sepesial?"

Rahma mendekati Revan "Cogan bandung hahaha" bisik Rahma setelah itu langsung keluar dari mobil sebelum mendengar ocehan Revan.

"JANGAN MACEM-MACEM LO DEK, PULANG DI GANTUNG LO SAMA PAPIH" teriak Revan dari dalam mobil tapi Rahma hanya cekikikan mendengarnya.

Rahma memasuki bis 2, bis yang akan mengantarkannya pergi ke Bandung. Di dalam bis itu sudah agak banyak orang yang datang. Rahma berjalan ke bagian belakang bis dan di sana menemukan Winda yang sedang asik makan roti.

"Windaaa!!!"

"Haaaa"

"Winda duduk sama gua kan?"

"Iyaa"

"Yaudah tapi Rahma duduknya gak mau yang di atas ban bis, nanti Rahma muntah"

"Dih sudah gede masih muntah"
"Winda!" Rahma memukul lengan Winda.

"Yaudah kita duduk sini aja" Winda menunjuk bangku barisan tiga dari belakang yang berisi 3 orang.

"Oke, tapi kan itu bangkunnya ada 3 Win"

"Nanti Dhea kan duduk bareng kita"

"Oh iya lupa gue" Rahma menepok jidatnya "Rahma duduk di tengah ya abis itu nanti Dhea di dekat jendela biar bisa merenungi nasib karena gebetan gak peka-peka, sama Winda duduk di paling pinggir biar bisa ngejagain gue biar gak jatoh nanti pas lagi tidur"

"Serah lo dah Gong"

Satu persatu anak murid pun datang dan sudah memenuhi bis. Pukul 05:15 bis melaju menuju Bandung. Tujuan pertama untuk hari ini adalah ke LAPAN suatu organisasi yang di bentuk untuk meneliti sains antariksa dan membuat roket. Lalu tujuan ke dua yaitu ke Saung Udjo yang di sana kita akan melihat pentas seni wayang golek, wayang kulit, dan music tradisional Angklung. Yang ketiga ke museum Geologi tempat dimana benda-benda bersejarah tinggal atau peninggalan masa purba di masalalu.

"Permen permen permen, ada yang mau gak nih?" tawar Safira, teman sekelas Rahma sambil menyodor-nyodorkan toples permennya. Ada yang mengambilnya dengan tau diri dan ada juga yang mengambilnya tidak tau diri alias banyak ngambilnya.

"Sap sap gua bagi dong permennya" ucap Rahma sambil menodongkan tangannya.

"Sap sap sap, lo kira gue sapi apa, nama gua itu SAFIRA bukan sapi"

THE CRAZY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang