3. COGAN BANDUNG

175 24 6
                                    

SETELAH semua murid mendapatkan masing-masing satu angklungnya, mereka mendapatkan arahan dari pembawa acara untuk memainkan music angklung itu.

Semua anak menggerakkan angklungnya sesuai bagian mereka karena angklung yang di berikan nadanya ada yang DO RE MI FA SOL LA SI DOyang satu-satu mendapatkan satu nada itu.

Rahma, Winda, dan Rindu mendapatkan nada SI

Annisa, Sulci, Syarifah mendapatkan nada MI

Delya, Najla, dan Dhea mendapatkan nada SOL

Mereka memainkannya dengan indah dan sesuai aturan, kecuali winda yang dari tadi ke susahan untuk memainkan alat music angklung itu.

"Windaaaa, udah di bilangin tadi yang di gerakin tangan kanan ajaa" geram Rahma yang dari tadi mengajari Winda memainkan angklungnya.

"Gak bisa Gong" ucap Winda sambil menggerakkan Angklungnya.

"Dih, serah lah. Lo mah kalo di bilangin ngeyel. Sudah tahu itu kalo mainin angklung yang di goyangin tangan kanannya ajaaaa, jangan semua badan lo goyangin" kesal Rahma.

Bagaimana gak kesal coba, udah ngasih tau cara yang bener malah gak bisa.

Tinggal gerakin tangan kanannya doang, masa iya susah sih? Winda malah ngegerakin semua badannya. Mulai dari badan, tangan, kaki, hingga kepala.

Karena kesal Rahma membiarkan Winda yang sekarang sibuk dengan angklungnya, mencari-cari mana suara itu keluar padahal di dalam angklung itu gak ada speker, tapi suaranya bisa nyaring.

***

Selesai sesi acara bermain angklung, kini semua murid menikmati pertunjukkan wayang golek yang di iringi dengan alat music tradisional seperti kentongan, gamelan, suling, gendang, gong, dan jangan lupa angklung.

Semua menikmatinya dengan tenang dan damai terkecuali segerombolan anak cewe itu, siapa lagi kalau bukan Rahma dan kawan-kawan.

"Ihh itu siapa sih namanya yang mainin gendang, ganteng bangettt" gereget Delya menunjuk-nunjuk cowo yang bermain gendang, yang kalau di liat-liat dari tampangnya sih itu sekitar umur 19-25 tahunan atau bisa di bilang anak kuliahan.

"Ah itu mah jelek, gantengan yang itu tuh, yang pake kacamata putih sama iket kepala biru" tunjuk Rahma.

"Ah enggak, itu semua mah pada jelek, gantengan yang itu, yang di samping main gendang" Annisa menunjuk-nunjuk cowo yang umurnya seusia dengan mereka beriket kepala putih.

"Alahhh ribet ya lo pada. Gue punya ide gimana nanti kalo acara udah selesai kita samperin habis itu minta foto sama no WAnya. Mau gak?" tanya Rahma.

"Nah ide bagus itu" Annisa menjentikkan jarinya.

"Kalo gua sih ikut aja" kata Rindu.

"Lah lo pada, pake minta foto segala, dia artis juga bukan. Sama-sama makan nasi juga, gak usah lebay gitu kalek" kata Sulci sambil mendelik.

"Yeee, seterah dong" sewot Delya.

"Kelamaan jomblo nih anak, makanya cari pacar dongg" ucap Rahma.

"Yee songong bener nih anak, sendirinya udah punya pacar belom lo?" tanya Sulci.

"Belom sih hehehe" Rahma cengengesan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Hilih" ucap Syarifah.

"Yee diem yang lagi di gantung" ketus Rahma

"Seenggaknya gua punya gebetan" bela Syarifah.

"Iyah deh yang punya gebetan mah, apalah daya gue yang hanya di anggap seorang ADIK" ujar Rahma.

THE CRAZY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang