°05° (Part 2)

120 25 21
                                    

Tolong simpan cerita tentang kita dulu, walaupun kini kamu sudah tidak bersamaku, setidaknya jangan lupakan kenangan manis kita dulu

—Athaya Zoya

-Athaya-

“...Lo udah terlanjur matahin hati gue.”

Reviana terdiam, ia menyeka air matanya yang terus mengalir sedari tadi, “Siapa? Siapa ukiran baru itu,Yon? Yon..Gue pergi bukan tanpa alasan. Ini karena tuntutan bokap gue yon..” Suara Reviana melemah.

“Maaf selama ini gue mengabaikan pesan dari lo, E-mail dari lo gak pernah gue bales.Maaf. Gue gak mau kayak gini. Kalo dulu gue tau akhirnya bakal kayak gini, gue akan ngikutin cara lo. Kita LDR Aussie-Indo. Tap—“

“Terlambat Rev. Waktu terus berjalan kedepan. Lo gak akan bisa memutar waktu. Jangan menyalahkan keadaan. Ikutin alur hidup aja. Jangan stuck disitu aja. Lo cantik Rev, banyak cowok yang ngantri diluaran sana. Jangan cuma lihat satu orang yang bahkan gak bisa membuat lo bahagia, kalo diluar sana banyak orang yang bisa bikin lo bahagia. Lo pantes bahagia Rev.” Dion memejamkan matanya seraya menghembuskan napas kasar.

Air mata terus membasahi pipi gadis itu, ia menggeleng dengan kuat, “ Tapi gue maunya lo orang itu Yon..”

Dion sudah tidak kuat lagi, ia bangkit seraya berkata,

“ Sayangnya gue gak bisa.” Setelah mengatakan itu, Dion benar benar pergi meninggalkan Reviana bersama air matanya.

I miss you fuckin’ much!” Lirih Reviana.

***

Tetaplah engkau disini
Jangan datang lalu kau pergi
Jangan anggap hatikuuuuu
Jadi tempat persinggahan mu

Athaya mengambil napas panjang lalu mulai bernyanyi lagi. Saat ini kamarnya menjadi panggung dadakan kayak tahu bulet. Persetan kalo orang rumah keberisikan. Yang penting pikiran dan hatinya bisa lepas.

Bila tak ingin disiniii
Jangan berlalu lalang lagiiiii
Biarkanlah hatikuuu
Mencari cinta sejatiii
Wahai cintaku
Wahai cinta sesaaaaatt
Haiyayayayaya...

Braaaak

“Brisik banget sih lo. Kayak ni rumah punya nenek moyang lo aja. Ganggu tau gak! Cih ABG patah hati!” caci Varo. Ia sangat terganggu oleh suara sumbang milik Athaya. Ia sudah tau penyebab Adiknya menjadi seperti orang gila kelaparan ini. Fero sudah memberi tahunya.

“Lah bodo amat! Siapa suruh tinggal disini?!”

“LAH INI RUMAH GUE.” Teriak Varo di hadapannya Adiknya.

“RUMAH AYAH, BOD—“


“ Apa deh kayak singa sama monyet aja” sela Fero dari luar.


Mereka kompak menoleh ke sumber suara.

Athaya dan Varo saling pandang,lalu--“SIAPA YANG LO BILANG MONYET?!” kompaknya lagi.

Athaya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang