/19/

2K 210 11
                                    

"Ingat, jangan macam-macam di sekolah dengan orang lain, nanti pulang aku yang jemput, jangan berusaha kabur," ucap Kai sambil mengelus kepala Kyungsoo.

Kai mengecup pucuk kepala Kyungsoo dan memeluknya posesif.

"Arraseo Kyungie-ya?" Tanya Kai.

"Ne arraseo hyung," ucap Kyungsoo.

Kai melepaskan pelukannya.

"Aku selalu punya mata ketiga sayang," ucap Kai.

"Ne hyuuunggg," rengek Kyungsoo.

Sebelum Kyungsoo sempat keluar dari mobil, Kai menahan tangan Kyungsoo. Dia menarik Kyungsoo dan melumat bibir hati itu.

"Mmhh ngghh!!" Kyungsoo memukul-mukul dada bidang Kai.

Kai melepaskan ciumannya. Dielusnya bibir hati itu seduktif.

"Morning kiss, aku menyukainya," ucap Kai.

"Ta... Tapi ini di lingkungan sekolah..." Cicit Kyungsoo.

"That's fine," Kai mengacak-acak rambut Kyungsoo dan kembali mencium pucuk kepala namja mungil itu.

"Sudah sana cepat, aku akan menjemputmu nanti," ucap Kai.

Kyungsoo mengangguk dan segera turun.

"Hati-hati di jalan, sampai nanti hyung," ucap Kyungsoo kemudian melambai kecil.

"Ne," jawab Kai.

Setelah itu mobil Kai melaju dengan sangat cepat. Kyungsoo baru berbalik dan akan melangkah masuk saat seseorang menghadang jalannya. Jeon Jungkook.

"Siapa dia? Hyung barumu? Atau pacarmu?" Tanya Jungkook sambil menyipitkan matanya.

"Yak! Jangan berkhayal! Aku..." Kyungsoo menatap arah kepergian Kai.

"Aku tidak lebih dari pembantunya saja," ucap Kyungsoo pelan.

Kyungsoo sendiri tidak yakin dengan perasaannya. Dia tidak ingin terlalu berharap. Apalagi dia masih normal!

"Pembantu? Aku melihatnya dia seperti sangat menyayangimu!" Pekik Jungkook sebal.

Hell no! Apa dia juga melihat kalau Kai mencium Kyungsoo!?

"Itu karena dia menyukai tubuhku," gumam Kyungsoo.

"Mwo?" Tanya Jungkook.

"Aniya," jawab Kyungsoo cepat.

Kyungsoo buru-buru melangkahkan kakinya masuk ke sekolahnya. Sudah berapa lama dia tidak masuk? Terakhir dia masuk hanyalah sebelum dia mengikuti Kai. Langkah Kyungsoo berhenti saat melihat salah satu hyungnya yang menjabat sebagai guru matematika di sekolahnya
sekaligus wali kelasnya tengah berbincang dengan murid lain.

"Lay-ssaem!" Pekik Jungkook.

Kyungsoo hanya mengikuti Jungkook. Rasa takut akan Kai kembali muncul. Khawatir jika Kai menyakiti hyungnya. Takut jika Kai akan melakukan hal buruk lagi padanya.

Minta bantuan padanya!

Suara entah milik siapa terdengar di otak Kyungsoo. Kyungsoo membeku seketika. Meminta... Bantuan...?

Kalau kau ingin bebas cepat minta bantuan!

Kembali. Suara itu kembali terdengar. Kyungsoo meremas bajunya gelisah. Sekelebat bayangan masa lalu mengenai orangtuanya terlintas begitu saja. Senyuman hangat orangtuanya. Sungguh Kyungsoo ingin meminta bantuan tapi...

Wolf* (KaiSoo) /\END/\Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang