/11/

2.3K 274 4
                                    

"Eomma nggak kangen Jun?" Tanya Jun polos.

"Jun mau makan apa sayang?" Tanya Suho yang masih bergelut dengan peralatan dapur.

Suho menghentikan kegiatannya mendengar bel pintu berbunyi.

"APPA!!!" Pekik Jun dan segera berlari ke arah pintu.

"Jun-ah jangan lari-lari!!!" Pekik Suho dan segera mengejar Jun.

Suho menangkap Jun tepat sebelum namja mungil itu sampai di pintu. Perasaan Suho benar-benar tidak enak. Chen, Xiumin, dan Hyerin sedang pergi. Suho segera membuka pintu saat sekali lagi bel berbunyi. Dia mengernyit melihat orang yang bukan Kris tengah berdiri di ambang pintu. Namja tinggi dengan kulit putih pucat. Jun menggeram marah pada namja yang tengah menyeringai itu.

"Dimana appa Jun!!! Ahjussi jahaaaattt!!!" Pekik Jun.

"Ju... Jun... Jangan seperti itu ah," nasihat Suho.

"Wah wah, ayah dan anak sama saja, kenapa kalian tidak bisa baik sedikit saja sih?" Ucap namja itu.

"Maaf, tapi kalau mencari Kris... Dia sedang tidak berada di rumah, dia masih bekerja," ucap Suho.

"Kerja? Kau yakin Suho Hyung?" Tanya Sehun sambil menyeringai.

"Ahjussi jahaatt!!! Eomma Jun mau diapain!!!" Pekik Jun merasakan tangan eommanya ditarik lembut oleh Sehun.

"Tidak ada Jun, eomma Jun benar-benar baik dan cantik, tapi sayang, eomma tidak mengingat mu," ucap Sehun.

"Ka... Kau ini siapa?! Ja... Jangan ganggu aku dan Jun!" Ucap Suho tegas lalu segera menarik tangannya dari Sehun.

"Tempatmu bukan di sini hyung," ucap Sehun.

"Will! Tidak tidak tidak! Kris kau!!"

"Kris hentikan!!! Luhan Hyung!"

"Ha... Hah... Di... Dia... Harus... Mati..."

"Appa...!!!"

"Jun! Suho!"

Suho terhuyung ke belakang. Kepalanya terasa sakit sekali. Kepingan ingatan yang berceceran seperti puzzle mulai menyatu. Kepala Suho terasa ditusuk ribuan jarum. Mata tajam itu. Pembunuhan itu. Darah. Dirinya. Jun...

"Eomma...?" Lirih Jun.

"Ingatlah baik-baik Suho," ucap Sehun.

"Nggaaakkk!!! Jangan ganggu eomma Jun! Ahjussi jahat pelgiii!!!!" Pekik Jun.

"Jun manis... Baiklah, ahjussi pergi, tapi eommamu tidak akan bisa lupa selamanya," ucap Sehun kemudian berbalik.

"Oh dan Suho Hyung," panggil Sehun.

"Tidak tidak tidak! Aaaghh! Pergi!!!" Bentak Suho dengan satu tangan mencengkram kuat kepalanya.

"Aku hanya ingin menitipkan ini ke Kris Hyung," ucap Sehun kemudian memberikan sebuah flashdisk pada Suho.

Setelahnya, entah pergi kemana namja albino itu. Jun memeluk erat eommanya. Tiba-tiba saja anak manis itu menangis.

Wolf* (KaiSoo) /\END/\Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang