/30/ [END]

3.2K 230 25
                                    

Kyungsoo menoleh. Mata bulatnya menangkap adanya banyak sekali orang yang dia kenal berkumpul di depan ruangan tempatnya di rawat melalui kaca yang begitu besar. Tapi tidak satupun dari mereka yang merupakan orang yang Kyungsoo cari. Kyungsoo mengalihkan pandangannya saat tubuh seorang perawat menutupi pandangannya. Kepalanya berdenyut.

"Sudah lebih baik Kyung?" Suara Baekhyun membuat Kyungsoo menoleh dan menatap Baekhyun dengan mata bulatnya.

"Dimana Kai Hyung dan Kris Hyung?" Tanya Kyungsoo.

"Mereka sedang-"

"OMO! KRIS APA YANG TERJADI PADAMU!" Teriakan Suho membuat Kyungsoo menoleh lagi.

Perawat itu sedikit menyingkir. Kyungsoo refleks membulatkan matanya melihat Kris yang darahnya berceceran sana sini. Kenapa bisa begini? Padahal seharusnya kemampuan menyembuhkan Kris... Apa jangan-jangan...

"Hyung!" Pekik Kyungsoo yang berusaha bangun.

Baekhyun menahan Kyungsoo.

"Tenanglah Kyung, Lay Hyung bisa menangani itu," ucap Baekhyun sambil mengelus surai Kyungsoo.

"Tapi hyung! Kris Hyung hiks..." Kyungsoo terisak.

Mata bulat itu mengalirkan cairan bening yang membuat hati Baekhyun pilu. Namun tangan seseorang menghapus cairan bening itu dari wajah Kyungsoo.

"Kau makin imut saat menangis, bagaimana jika tiba-tiba aku kelepasan dan pada akhirnya malah berujung membuat yang ada di dalam sini meninggal?" Pertanyaan itu dilontarkan dalam sekejap.

Kyungsoo maupun Baekhyun tidak bisa mencerna perkataan Kai. Kai terkekeh pelan melihat ekspresi heran kedua orang itu.

"Saat aku memecahkan krystal itu tadi, Syclone berbisik padaku," Kai tersenyum sambil mengelus perut rata Kyungsoo.

"Cepatlah datang ne? Jangan membuat appamu ini menunggu terlalu lama hm?" Kai mengecup perut rata Kyungsoo lalu menoleh dan menatap Kyungsoo dan Baekhyun sambil tersenyum.

"Kau... mengandung Kyung...?" Tanya Baekhyun heran.

"Be... benarkah?" Tanya Kyungsoo heran.

Kai mengecup kening Kyungsoo. Dia menatap dalam-dalam mata bulat yang indah itu.

"Saranghae, Wu Kyungsoo," ucap Kai sambil tersenyum menatap Kyungsoo.
I will always love you till the end of my life, Wu Kyungsoo

Thanks for all that you give to me, Kim Jongin. You know i love you and i know that you will always love you. Gomawo saranghae...

.
.
.

.

.

.

.

.

.

Sudah hampir 9 bulan semenjak Kyungsoo kehilangan serigalanya. Semuanya berjalan lancar hingga saat ini. Jungkook pindah ke Jepang sementara Lisa tidak pernah muncul lagi. Kyungsoo sebenarnya begitu merindukan Jungkook. Lagipula di sekolah dia tidak memiliki banyak teman.

"Kyung? Mau pulang bersama?" Seseorang menepuk pundak Kyungsoo yang sedang menunggu Kai di halte bus.

Kyungsoo menoleh dan tersenyum ketika melihat seorang namja dengan single dimple yang terlihat kurus. Matanya menatap Kyungsoo lembut.

"Hyung pulang saja duluan, aku menunggu Kai Hyung," ucap Kyungsoo sambil mengayun-ayunkan kakinya.

Kyungsoo melihat mobil lamborghini dengan warna biru metalic di depan halte bus. Jendela yang ada di kaca mobil itu terbuka. Seorang namja bermata panda menatap Kyungsoo lalu tersenyum.

Wolf* (KaiSoo) /\END/\Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang