1. Menyebalkan

26.1K 851 23
                                    

Senin siang ditanggal merah, Nada memutuskan untuk ke Toko Buku untuk membeli novel-novel terbaru, karena list bacaannya sudah habis.

Biasanya Nada akan menghabiskan berjam-jam untuk memilih milih novel yang akan dia beli.

Tapi karena harus mengerjakan tugas kuliah jadi Nada hanya menghabiskan dua jam saja di Toko Buku.

Setelah membayar buku tersebut, Nada keluar sambil membaca buku yang baru dibelinya. Kemudian..

Brukk

"Aww--" pekik Nada kesal karena pria di depannya bukan menolong tapi malah melanjutkan telfonnya sambil jalan.

Nada mengambil empat buku yang tadi dia beli, dan salah satunya ada yang robek. Matanya langsung melotot melihat itu dan langsung mengejarnya.

"Heh Om gantiin nih novel saya robek gara-gara Om."

Pria di depannya cuman naikin sebelah alis

"Eh Om budeg ya?!"

"Om? Emang saya nikah sama tante kamu?!"

"Ya apalah Om juga lebih tua dari saya kan." Nada memeletkan lidahnya "Ganti rugi nih Om udah rusakin novel saya, mana saya jatoh Om gak minta maaf lagi."

"Itu kan salah kamu yang gak liat-liat pas jalan."

"Kok nyalahin saya sih Om! Harusnya Om ngindar kalo tau saya mau nabrak!"

"Saya lagi banyak urusan makanya buru-buru."

"Bodo amat!! Yang penting Om harus ganti dulu novel saya!" ujar Nada tak mau kalah

"Dih kenapa saya yang harus ganti? Itu salah kamu yang gak liat-liat."

Belum tau gue nih orang, batin Nada.

Saat hendak beranjak tiba-tiba cewe dihadapannya langsung duduk dan menangis sekecang-kencangnya seperti anak kecil yang meminta dibelikan mainan --eh ralat mungkin yang ada di depannya ini anak dugong, pikirnya.

Dan lelaki itu hanya bisa melongo melihat itu

"Hikss.. Om jahat hikss."

Menyadari tatapan sekitar laki-laki itu meringis, terlihat seperti pedofil.

Dan perempuan itu semakin menjadi-jadi. Tak ada cara lain selain menenangkan perempuan tersebut.

"Jangan nangis, banyak yang liatin." pria tersebut berusaha menenangkan Nada.

"Bodo, pokoknya Om harus hikss ganti dulu novel saya hikss." ucap Nada sambil menangkup wajahnya.

"Iya saya ganti, tapi kamu nya jangan duduk sambil gini dong malu-maluin."

Dibalik tangisnya ada smirk menyebalkan. Berhasil gue kerjain lo, batin Nada.
Perlahan Nada mengangkat wajahnya "Bener ya? Kalo boong saya mau lanjutin nangisnya nih." Laki-laki tersebut hanya melongo mendengar penuturan gadis aneh dihadapannya.

Dan benar gadis aneh ini menangis lagi. Hufftt nyusahin aja, batin pria itu

"Udah-udah, ayo biar saya ganti." tak ada cara lain selain menuruti keinginan gadis itu, karena dia sudah terlalu malu.

Pria itu langsung narik tangan Nada menuju kumpulan novel-novel.

"Ih Om kasar banget sih!" Nada mendelik sembari mengusap lengannya yang merah.

"Udah cepet pilih novel nya, saya masih bayak urusan."

"Sok sibuk banget sih." gumam Nada sangat pelan, jadi mungkin pria itu tidak mendengarnya.

Nada mencari novel yang tadi sudah robek tapi ternyata novel tersebut sudah habis, padahal pas tadi dia beli masih ada tiga lagi.

"Tuh kan Om jadi novel nya abiss!" geram Nada yang masih mencari novel yang akan dia ganti menjadi yang baru

"Yaudah bagus, berarti saya gak usah ganti novel kamu."

"Enak aja, Om harus tetep ganti!"

"Gimana mau ganti? Novel nya aja sudah habis."

"Ganti sama novel lain lah Om."
Lumayan nih dapet novel tambahan hohoho, ucap Nada dalam hati.

"Ck nyusahin banget sih kamu." geram pria itu "Yaudah cepet ambil satu."

Nada langsung tersenyum senang, dan mengambil buku yang dia inginkan. Tadinya dia akan mengambil buku itu tetapi harganya lumayan, jadi dia membeli buku yang sedikit murah.

Jadi mumpung ada yang bayarin dia akan membeli buku itu, hohoho.

Dan dia tak hanya mengambil satu buku tetapi dua buku, oleh karena itu dia langsung membawa nya ke kasir sambil menarik paksa tangan Om-om itu. Agar si Om tak mengetahui kalau dia membawa dua buku, mwehehe.

"Tuh Om bukunya, cepetan bayar Om." Nada memeletkan lidahnya.

Pria itu mendengus jengah lalu akhirnya membayar buku tersebut.

Setelah membayar, buku nya langsung disambar oleh gadis aneh itu. Dan gadis itu mengeluarkan buku yang tadi ia bayar lalu menaikannya ke atas.

Hah kok buku nya ada dua? Pikir laki-laki itu,

Damn!

Dia baru sadar kalo dia di kibulin bocah.

***

HAPPY READING!

IG @SNFAHIRA

Dosen & MahasiswaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang