Memasak adalah salah satu hobi Nada selain membaca. Jadi pada saat Bunda Alex mengajaknya memasak dia sangat senang. Sekarang mereka berempat sedang makan malam dengan masakan hasil Nada dan juga Bunda Alex.
Alex seakan terpaku dengan keenakan makanan yang kekasihnya buat, dia tak menyangka kalau Nada jago masak. "Enak banget, Nad." ucap Alex dengan makanan di mulutnya.
"Telen dulu bang, jangan dulu ngomong." tegur bunda Alex.
"Iya Nad. Enak banget masakan lo." sahut Aldin.
"Makasih." jawab Nada tersenyum senang.
Bunda Alex mengusap puncak kepala Nada yang ada di pinggir nya. "Iyalah. Mantu bunda gitu,"
Nada shock disebut mantu oleh bunda Alex. Pipinya juga jadi merona malu. "Pacar Alex, gitu." timpal Alex dengan bangga.
"Kakak ipar Aldin, gitu." ucap Aldin ikut ikutan.
"Ngikutin aja lo,"
"Bebas, dong."
"Abang, adek, udah. Gak malu diliatin Nada?" Bunda memperingati kedua anaknya. "Cepet habisin, udah malem, kamu harus anter Nada pulang, bang."
"Iya bunda."
Alex mengantar Nada pulang ke rumahnya. Di dalam mobil mereka bercengkrama seperti biasa.
"Masakan kamu enak deh, Nad." Alex melirik sebentar ke arah Nada langsung melihat lagi ke arah jalanan. "Saya baru tau kamu jago masak,"
"Pasti bapak mikirnya saya itu anak manja yang gak bisa apa-apa, kan?"
"Kata siapa?" tanya Alex balik.
Nada mengangkat bahunya tak acuh.
"Buktinya kamu bisa bikin saya jatuh hati sama kamu."
Nada langsung menoleh. "Mulai deh," Nada berusaha melihat ke arah lain asalkan tidak kepada Alex. Hatinya sudah bergetar tak karuan.
"Baper?" goda Alex.
Pipi Nada sudah semerah tomat. "Siapa yang baper! Ge-er." sanggah Nada.
Alex terkekeh kemudian meletakkan tangannya diatas kepala Nada kemudian mengusapnya. Nada sempat menahan napas sebentar.
"Saat tadi nyobain masakan kamu, saya jadi makin jatuh hati sama kamu," Alex menghentikan mobilnya di depan rumah Nada.
"Kok, gitu?"
"Jadi kalo udah nikah nanti bisa betah tinggal di rumah." Alex tersenyum simpul.
"Udah nikah aja yang di bahas, saya aja belum lulus kuliah."
"Oh, jadi ngarep nih, nikah sama saya?" Alex mengangkat satu alisnya.
Ekspresi Nada terlihat sangat terkejut "Ha? Hm...ya nggak. Tau ah." Nada membuka pintu mobil tapi lengannya ditahan oleh Alex.
"Iya.. Saya pasti tunggu kamu, kok." Mereka saling berpandangan yang akhirnya Nada yang memutuskan pandangan karena malu kalau terlalu lama ditatap oleh Alex. "Good Night." ucap Alex tak lupa dengan usapannya di kepala Nada. Dan juga senyuman nya yang semakin membuat Nada gugup.
Seolah tersihir Nada mengangguk kemudian keluar dan berjalan menuju rumahnya dengan muka yang sangat tegang.
Nada membuka pintu rumahnya yang langsung dikagetkan oleh Arsan. Dan itu membuat Nada terlonjak. "Cie udah baikan, nih? Mukanya seneng gitu." tunjuk Arsan curiga.
"Ih! Abang, kaget tau." Nada cemberut sambil memegang dadanya.
Arsan terbahak dan itu terlihat menyebalkan di mata Nada. "Tadi pergi ke mana aja sama Alex?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen & Mahasiswa
ChickLit[Follow dulu kalau mau baca] Nada Bryna, Mahasiswa berumur 21 tahun yang sangat tergila gila dengan cerita fiksi. Apalagi dengan koleksi novel-novelnya yang memenuhi kamarnya. Setiap hari dia habiskan untuk membaca novel atau membaca cerita di watt...