13. Double Date?

8K 443 8
                                    

TERIMA KASIH SUDAH KLIK CERITA INI!!

Happy Reading^^

**

Setelah tadi Lala menyeret Toto dan meninggalkan Nada dan Alex berdua, dia tidak kembali lagi karena Alfin, pacarnya mengajak pergi. Akhirnya Nada pulang sendiri, dan Alex harus kembali lagi ke kampus.

Saat sudah sampai di rumah ternyata ada Brilla di ruang tamu dan Arsan di dekatnya.

"Eh, ada kak Brilla." Nada menyapa Brilla seraya tersenyum dan ikut duduk di sofa.

"Hallo Nad." Brilla membalas menyapa Nada, mereka memang sesekali suka bertegur sapa saat Arsan mengajak calonnya itu ke rumah.

"Apa kabar, Nad?" ujar Brilla.

"Baik kok." balas Nada tersenyum.

"Mau ikut kita nggak, dek?" Tanya Arsan pada Nada.

Nada bingung "Kemana? Nggak deh, nanti ganggu lagi." tolak Nada pada Abangnya.

"Engga kok. Santai aja, Nad." jawab Brilla lembut.

"Iya dek, ayo ikut kita aja. Nanti Abang traktir." Mata Nada langsung berbinar mendengar ucapan Abangnya.

"Oke deh. Bentar," Nada segera meluncur ke kamarnya untuk mengganti baju.

Arsan menggelengkan kepalanya dan Brilla terkekeh melihat tingkah lucu Nada yang langsung mau saat di tawari akan di traktir.

"Giliran bilang mau di traktir langsung mau." ucap Arsan.

"Lucu ya adek kamu." ujar Brilla membuat arsan menoleh.

"Iya. Tapi lucuan kamu." Arsan mencubit pipi Brilla dengan gemas.

"Gombal."

Arsan dan Brilla memang di jodoh kan tetapi keduanya merasa sama-sama cocok, jadi mereka tidak masalah dengan rencana perjodohan orang tuanya. Dan baru dekat satu bulan ini. Masih kurang lebih dua tahunan lagi untuk melanjut ke jenjang pernikahan.

Arsan mengajak Nada untuk ikut dengannya dan juga Brilla supaya Brilla dekat dengan adiknya. Dia tidak mau kalo Brilla, calon tunangannya. Tidak dekat dengan keluarganya. Arsan tipe cowok yang sangat menyayangi keluarganya.

Tak lama kemudian Nada datang dan mereka berangkat menggunakan mobil Arsan.

"Kita mau kemana, bang?" ucap Nada yang duduk di kursi belakang.

"Nonton." jawab Arsan santai.

"Nonton? Bakal jadi nyamuk dong gue," Nada cemberut dengan pandangan ke arah jendela.

"Tenang aja, Nad. Nanti bakal ada temen nya Arsan juga yang bakal ikut." ujar Brilla sembari menengok ke arah belakang dimana Nada berada.

"Siapa? Cewe atau cowok, kak?"

"Cowok ya, San?" ucap Brilla memastikan pada Arsan yang sedang sibuk menyetir.

"Iya, sekalian ngenalin ke lo juga, dek." Arsan berucap dengan pandangan yang tetap ke jalanan.

"Idih! Kok gitu?" sarkas Nada.

"Biar laku. Lo kan belum laku-laku dari lahir." Brilla memukul lengan Arsan karena ucapan Arsan mungkin saja menyakiti Nada.

"Ish tega lo, bang!"

"Kak Bril kok mau sih sama bang Arsan? Bang Arsan kan jelek."

Nada mendapat pelototan dari Arsan yang melihat Nada dari kaca spion. Nada hanya mengeluarkan lidahnya. Sedangkan Brilla tergelak.

Dosen & MahasiswaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang