Drunk

3.6K 362 30
                                    

Minta masukannya readernim maklum gua lama gak nulis ff.
Vote sama komen plis buat nyemangatin authornya :)

--------00-------
"Ai Krist, apa sepulang kuliah nanti kau ada acara?" Krist hanya menggeleng menjawab temannya. Pemuda manis itu masih sibuk dengan ponselnya.

Bright, pria tampan yang tadi bertanya tersenyum lebar. "Bagus!" serunya seraya memukulkan tangannya ke meja membuat yang lainnya memperhatikannya.

"Sudah kita putuskan setelah pulang kuliah nanti kita minum-minum" ujarnya semangat.

"Oi, apa yang kau maksud dengan kita itu dirimu sendiri,  Ai Bright?" ucap Prem sarkas yang menghasilkan cengiran dari Bright.

"Sepertinya aku tidak bisa ikut" ucap Krist menatap teman-temannya.

"Oh tentu saja kau bisa" dan dengan seenaknya Bright membalas ucapan temannya itu.

Krist menatap Bright kesal. "Sudahlah Ai Krist, kau ikut saja. Anggap saja kita melepas penat atas kegiatan kita seminggu ini" pria berbadan gempal di samping Prem menyahuti.

"Kau bisa izin ke P'Sing dulu" Knott menyarankan yang langsung disetujui oleh teman-temannya

"Baiklah, aku ikut. Puas?" akhirnya Krist menyetujui ajakan teman-temannya.

"Krist tidakkah kau terlalu penurut menjadi kekasih?" ujar Prem mencoba memprovokasi.

"Apa maksudmu?" tanya Krist menatap temannya tidak mengerti.

"Kau sepertinya terlalu bergantung pada kekasihmu itu, Ai Krist. Atau kau takut dengan p'Singto? Apa dia galak?"

"Tentu saja tidak" Krist membalas cepat. Pipinya mulai memerah mengundang tawa dari teman-temannya.

"Hooi, apa yang sedang kau pikirkan hah? Sampai wajahmu memerah seperti itu?" Bright berseru menggoda temannya yang manis itu.

"Kau pasti berpikir jorok Krist" Toota menambahkan membuat Krist semakin memerah.

"Aku tidak! Kalian jangan berpikir macam-macam" Krist menatap teman-temannya dengan kesal.

"P'Singto tidak galak, hanya saja jika aku tidak menurutinya dia pasti akan menghukumku" ucap Krist dengan suara pelan.

"Hooo, ternyata p'Singto suka yang seperti itu" Prem berseru takjub seolah dia baru menemukan fakta yang mengejutkan.

"Tidak aku kira, p'Singto yang tampan dan ramah ternyata seperti itu. Ah, aku jadi ingin memiliki satu yang seperti itu" ujar Toota dengan nada merajuk.

Knott hanya tertawa melihat teman-teman gilanya menggoda Krist. Sampai wajah teman manisnya itu benar-benar merah. Bahkan mereka tidak peduli kalau sedari tadi mereka menjadi pusat perhatian di kantin.

"Ai Krist berapa kali kau dan p'Singto melakukan itu dalam seminggu?" pertanyaan dari Bright membuat wajah Krist bertambah merah. Bahkan pria manis itu menatap tajam temannya itu.

"Apa-apaan pertanyaanmu itu Bright?" ketusnya.

"Hoo sudah jawab saja Krist, aku juga ingin tahu apa p'Singto tangguh di ranjang?" Toota menambahkan.

Krist mau melarikan diri tetapi Prem menahannya. "Kalian ini mesum sekali. Tutup mulut kalian, ini memalukan" tukasnya yang sama sekali tidak didengarkan teman-temannya itu.

"Ayo jawab, jangan coba-coba mengelak" ucap Prem yang masih memegangi tangan Krist.

"Baiklah baiklah" Krist mengangkat tangannya, menyerah. Prem melepaskan tangan pria manis itu sambil menyeringai senang.

My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang