Festival 2

2.4K 262 15
                                    

Warning!
Baca setelah berbuka.
Vote dan komen.

-------00------

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 6:30 p.m, Krist baru selesai bersiap-siap untuk kembali ke kampus. Kini ia mengenakan kaos polos berwarna hitam dengan outfit jaket baseball berlengan pendek dipadukan dengan celana jeans biru pudar yang sangat pas membungkus kaki pendeknya. Rambutnya ia tata dengan sangat rapi, dan menampilkan dahi seksinya. Tidak lupa percing hitam yang sudah terpasang di telinga kanannya. Malam ini ia benar-benar terlihat sangat tampan. Benar, Krist mempunyai paduan yang sangat sempurna antara tampan dan juga manis.

"Tampan seperti biasa" pujinya dengan nada puas melihat pantulan dirinya di cermin.

Krist keluar untuk menunggu temannya, ia mengunci pintu dorm dan berjalan pergi.

---------00---------

"Wahh lihatlah para wanita itu, mereka menatapmu sampai mata mereka hampir keluar" ujar Brigth.

"Kau benar-benar terlihat sangat tampan ai Krist" tambah Toota.

"Hmph! Aku memang tampan" balas Krist dengan acuh dan mendapat pukulan di kepalanya oleh Prem.

"Seharusnya kalian tidak perlu memujinya. Lihat kepalanya semakin besar" ujar Prem sarkas.

Krist mengerecutkan bibirnya seraya mengusap bekas pukulan Prem.

Benar, hampir seluruh mata perempuan dan laki-laki berstatus top akan menatap Krist saat pemuda manis itu lewat bersama teman-temannya.

Bright juga tidak kalah tampan, pria keturunan Tiongkok itu benar-benar mengeluarkan aura playboy-nya. Dengan kaos polos merah dan kemeja berlengan pendek berwarna hitam dipadukan dengan jeans selutut berwarna senada, membuat pria tampan itu semakin berkarisma.

Tidak lupa dengan Knot, pria berotot itu memang selalu menarik perhatian wanita. Selain karena badan seksinya, ia juga kaya.

Sedangkan Prem, seperti biasa pria itu selalu acuh dengan lingkungannya. Sedangkan Toota sibuk flirting dengan para mahasiwa.

Kelimanya sampainya di dekat panggung karena acara sudah dimulai, benar kampus mereka bahkan mengeluarkan banyak uang hanya untuk membuat pesta penyambutan mahasiswa baru. Panggung besar sudah berdiri di halaman kampus mereka, dengan berbagai peralatan band diatasnya.

"Shiaa, nong Bassssss" Toota berteriak dramatis setelah melihat Bas. Pemuda gemuk itu berlari menghampiri Bas yang berdiri seorang diri.

"Halo p'Toota" sapa Bas seperti biasa dengan senyuman manisnya.

"Wow ai Bas, kau dan rambut pinkmu benar-benar luar biasa" ucap Krist.

"Kau juga terlihat sangat tampan" balas Bas dengan sedikit malu-malu.

Benar, saat ini penampilan Bas benar-benar berbeda. Rambutnya yang berwarna hitam kini berganti menjadi baby pink. Dan itu membuatnya terlihat sangat imut. Apalagi dipadukan dengan kemeja pink pudar dan jeans selutut.

"Kenapa kau sendirian nong Bas?" tanya Toota.

"Aku tadi bersama p'Kim, tapi dia entah kemana" jawab Bas diakhiri dengan kerucutan di bibirnya.

"Aw, pria tampan di kantin waktu itu?"

Bas mengangguk.

"Kapan giliran penampilanmu Bas?" tanya Krist.

"Urutan ke 5, mungkin sekitar jam 9. Kau sendiri kapan?"

"Urutan ke 8"

"Sebagai penutupan heh"

My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang