Special Chapter (Offgun)

1.9K 205 31
                                    

Jangan lupa vote dan komen.
Chapter depan up setelah 150 vote 😝
---------00--------

Gun Atthaphan adalah mahasiswa semester tiga jurusan ilmu sosial yang kini menyandang status sebagai kekasih Bright Jumpol. Hubungan mereka sudah berlangsung hampir satu tahun. Keduanya betemu di klub malam saat Gun masih menjadi kekasih Oab Nithi. Yah secara tidak langsung Bright merebut Gun dari Oab.

Gun sangat tahu bahwa pria yang saat ini menyandang status sebagai kekasihnya itu stright garis keras dan seorang playboy. Tapi meski demikian Bright adalah tipe kekasih setia, dia tidak pernah berpaling kepada orang lain saat sedang menjalani hubungan, pria tampan itu hanya mudah bosan sehingga ia sering berganti kekasih.

Mereka jarang bertengkar mengenai hal itu, akan tetapi ada satu masalah yang selalu ada diantara mereka yaitu Bright tidak pernah mengakui Gun di depan umum sebagai kekasihnya. Dia selalu saja menghindar jika Gun meminta Brigth coming out kepada orang tuanya. Itu yang membuat Gun kadang merasa kecewa. Awalnya, pemuda manis itu memaklumi karena hubungan mereka masih baru tapi akhir-akhir ini Gun semakin merasa kecewa dan tertolak.

Benar, pemuda manis itu merasa Bright tidak menginginkannya. Bahkan saat mereka kencan -jika bisa disebut demikian- lebih seperti dua orang pria yang sedang hang out bersama. Seperti kejadian 3 hari yang lalu, saat Gun dan Bright berkencan di Siam Square yang berakhir dengan Gun merasa kecewa kepada kekasihnya itu.

Saat pemuda manis itu sedang bersiap untuk menghadiri malam festival dikampusnya. Gun mengenakan kaos oversize berwarna hitam dan terdapat tulisan NY serta celana jeans biru pudar. Ia terlihat sangat imut dengan topi yang dipakai terbalik sebagai pelengkapnya.

Setelah memastikan tampilannya, Gun pun memutuskan untuk segera pergi karena ia tidak mau terlambat. Ia lebih memilih untuk memakai jasa taksi, karena pemuda manis itu sedang malas untuk bertemu dengan kekasihnya.

Jarak antara condo dan kampusnya lumayan jauh. Gun menatap keluar jendela taksi, pikirannya kembali ke acara kencannya yang gagal tiga hari lalu.

Flashback

"Memangnya kau mau membeli apa?" tanya Gun melepas seatbeltnya.

"Entahlah, ini hadiah untuk keponakanku" jawab Bright.

Keduanya turun dari mobil, sambil berjalan beriringan sepasang kekasih itu memasuki pusat perbelanjaan di Bangkok.

"Keponakanmu perempuan atau laki-laki?" tanya Gun. Benar, ia hampir tidak tahu tentang keluarga kekasihnya sendiri.

"Perempuan" jawab Brigth. Ia mengajak Gun memasuki sebuah toko mainan.

"Berapa umurnya?" tanyanya Gun lagi.

"5 tahun"

Gun melihat-lihat bagian boneka, ia menyarankan Bright untuk membeli boneka saja tapi ditolak oleh kekasihnya.

"Dia sudah terlalu banyak mempunyai boneka" jelas Bright yang sedang melihat-lihat aksesoris anak perempuan.

"Hmm. Bagaimana dengan permaian edukasi?" tanya Gun melihat mainan seperangkat peralatan dokter.

Bright meminta diambilkan barang yang dimaksud.

"Baiklah, phi saya mengambil ini" ujarnya kepada penjaga toko.

Gun tersenyum karena pilihannya tepat, ia beralih ke satu set bandana dan hairclip.

"Phi tolong bungkuskan yang itu juga,  dipisah ya" ucapnya menunjuk barang yang dimaksud. Bright menoleh kearahnya dan mengerutkan dahi.

My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang