chapter 16

3.9K 369 68
                                    

Tidak. Tidak. Chanyeol tidak bisa tenang. Ia meninggalkan sehun bersama kris dan mimpinya tadi sukses membuat chanyeol ketakutan setengah mati. Apalagi mendengar tangisan sang eomma yang terdengar sangat khawatir.
.
.
.
.
.
.
.
Chapter 16
Chanyeol sudah mendatangi semua tempat kris, dari arena balap, club bahkan apartemen namja jangkung itu. Tapi yang chanyeol temukan hanya kris yang baru pulang entah dari mana. Chanyeolpun menghampiri kris dan sempat beratu jotos. Tapi yang pasti kris tak bersama sehun, hingga tanpa membuang waktu chanyeol kembali mencari sehunnya.

Sekolah.
Itu adalah satu satunya tempat yang belum mereka kunjungi. Dengan tergesah chanyeol berlari memasuki area sekolah. Tubuhnya seketika melemas, namja manis yang dicarinya tengah duduk di dekat area parkir bersama penjaga sekolah. Perlahan kaki jenjang chanyeol mendekat namun kekasih manisnya belum menyadari kehadiran chanyeol. Dia nampak lahap memakan sepotong roti yang nampaknya dari sang penjaga sekolah.
Grepp..

Hiks..
Sehun membelalakan mata sipitnya kala sebuah tubuh besar memeluknya erat. Dipandangnya tubuh itu yang agak bergetar.
"Chan Hyung.."
"Kenapa kau masih disini BODOH!"

Sehun memberengut kesal.
"Hyung meninggalkanku"

"Kau bisa pulang sendiri bodoh!"
Kini sehun melepaskan pelukan chanyeo di tubuhnya. Ia kesal. Menunggu chanyeol sejak pulang sekolah hingga larut itu membutuhkan kesabaran serta kekuatan asal tau saja.
"Hyung bilang aku kekasihmu! Harusnya hyung menungguku seperti yang dilakukan sepasang kekasih dalam drama"
Oke. Chanyeol semakin tidak mengerti. Ia sudah seperti orang kesetanan. Ditambah mimpi sialan yang membuatnya takut setengah mati. Dan ternyata...
"Bukankah kau pulang bersama kris?"

"Aku menolaknya. Karena hyung pasti akan datang".
Grepp..
Hati chanyeol menghangat sekaligus kesal. Entahlah sehun itu mampu menjungkir balikan duniannya. Membuatnya senang sekaligus kesal. Khawatir sekaligus bahagia.
Srett..
"Hyung!!"

Sehun segera mengalungkan lengannya dileher chanyeol, kala tubuh jangkung itu membopongnya. Mereka segera memasuki mobil tentu setelah berterima kasih pada penjaga sekolah yang menemani sehun.
"Kai kau yang menyetir!"

Kai dan chen sendiri tak tau harus kesal atau senang. Hey! Kalian pikir di buat panik di malam hari dalam keadaan mengantuk itu enak. TIDAK.
"Harusnya kau menghubungiku untuk menjemputmu princess oh!"

Sehun hanya melirik kai karena posisinya yang masih dalam dekapan chanyeol membuatnya sulit bergerak.
"Tapi kai hyung bukan kekasihku".

Jangan tanya bagaimana ekspreai kai. Dia hanya tak habis pikir dengan sehun. apa salahnya pulang bersama tanpa status kekasih. Heol! Tahan rasa kesalmu tuan kim.
"Kau.. astaga! Sehun! Kau itu bodoh!"

Wajah sehun kembali memberengut imut. Tadi chanyeol sekarang kai. Kenapa tidak sekalian saja chen juga mengatainya bodoh.
"Dasar bodoh!"
Yap. Lengkap sudah. Karena baru saja chen juga mengatainya bodoh.
"Chanyeol hyung apa aku salah?"

Chupp..
Hanya sekilas chanyeol mengecup bibir mungil kekasihnya.
"Kau tak salah. Hyung yang salah".

Dan sukses membuat kai dan chen berdecak kesal.
Kini suasana hening menemani perjalanan mereka. Hanya sesekali terlihat chanyeol yang mengecupi kilas wajah sehun.
"Hyung aku lapar~"

Chanyeol menatap kekasihnya dengan sebelah alis terangkat.
"Aku ingin pulang ke mension".

Ckitt..
Kai menengok kebelakang dengan ekspresi horor. Satu meter lagi mereka sampai di area apartemen. Jangan bilang chanyeol akan..
"Kai kita ke mension!"

What the fuck! Kai mengumpat kesal. Tapi tetap menuruti keinginan sang princess yang notabennya adik sekaligus kekasih sahabatnya itu. Beruntung besok hari libur. Jadi kai bisa tidur sepuasnya nanti.

Believe In HyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang