chapter 18

3.2K 340 52
                                    

Tao menepuk nepuk bahu kris untuk menenangkan. Sedangkan johnny telah menyetujui rencana sunbin. Hingga membuat senyum miring sunbin tercetak apik.
"It's showtime" batinnya
.
.
.
.
.
.
.
Chapter 18
Hari ini sehun minta diantar ke sekolah oleh siwon.
Pikirannya cukup kacau, bukan! Bukan karena perlakuan chanyeol kemarin. Bahkan sehun sudah tak mempermasalahkan hal itu. Namun, sejak semalam ada yang mengirimi pesan dan mengaku sebagai gegenya. Sehun sudah mencoba menghubunginya kembali. Tapi orang itu tidak mengangkatnya. Sehun ingin meminta siwon untuk mencari tahu keberadaan yifan. Tapi sehun merasa tak enak hati untuk menyusahkan siwon. Mungkin ia akan menceritakan itu pada chanyeol saja.
"Gomawo appa"

Siwon memandang sehun bingung. Pasalnya raut sehun tak seceria biasanya. "Kau ada masalah hunie?"

Sehun menggeleng pelan. Tak lupa senyum yang mengembang dibibirnya sebagai tanda bahwa ia baik baik saja. Membuat sang appa mengangguk percaya kemudian melajukan mobilnya meninggalkan sekolah.

Sehun berjalan pelan memasuki area sekolahnya.
Drrtt drrt..
Sehun menghela nafas lelah. Ia tahu siapa yang mengiriminya pesan. Yah pasti orang itu. Orang yang mengklaim dirinya sebagai yifan.
"Selamat pagi shixun, gege merindukanmu".

Dibandingkan merasa senang, sehun justru merasa takut dan tertekan. Ia ingat siwon pernah berpesan untuk tak membuka jati dirinya sebagai shixun dengan alasan untuk kebaikannya. Dan sehun merasa itu benar. Karena jika orang itu adalah yifan, kenapa ia tak segera datang dan menjemput sehun. Tapi jika orang itu bukan yifan, apa tujuannya menghubungi sehun.

Pukk
"Sehun!"
Sehun terlonjak kaget saat suara berat memanggilnya. Ditatapnya namja jangkung yang berstatus sunbaenya itu.
"Kris hyung. Waeyo?
"Bisakah aku bicara sebentar denganmu?"

Sehun ingin sekali menganggukan kepalanya. Namun tatapan tajam seseorang yang tengah mengarah padanya membuat sehun menggeleng pelan seraya meminta maaf. Kemarin ia sudah membuat kekasihnya marah. Dan ia tak ingin menambah amarah chanyeol karena tak menuruti perkataan kekasihnya itu.

Kris menatap geram punggung sempit sehun yang kini menghampiri chanyeol. Kris hanya ingin menanyakan asal usul sehun. Karena demi Tuhan kris tak akan mempercayai sunbin semudah itu. Meskipun saat ini mereka tengah bekerja sama untuk menghancurkan keluarga park, tetap saja wajah dan kelakuan sehun selalu mengingatkan kris pada shixun. Setidaknya ia harus memastikan jati diri bocah manis itu yang tiba tiba hadir ditengah mereka. Dan kekasih posesif sehun sepertinya akan mempersulit kris.

"Chanyeol hyung itu tidak seperti yang hyung lihat ak..

"Hyung tahu sehun. Harusnya hyung yang meminta maaf untuk kemarin".
Chanyeol dapat melihat senyum lebar sehun terlukis dibibir mungilnya. Membuat chanyeol semakin terperosok dalam pesona oh sehun.
"Kajja. Hyung akan mengantarmu ke kelas"

Hari ini mungkin memang bukan hari yang baik untuk sehun. Lihat saja namja manis itu tengah dihukum keluar dari kelas karena melamun sepanjang pelajaran. Tentu memikirkan sosok yang mengaku sebagai gegenya.

"Ish. Kepalaku bisa meledak memikirkan ini"

Hingga sebuah minuman dingin mendarat di dahi sehun, membuat pemuda itu terlonjak kaget. Terlebih melihat siapa yang tiba tiba datang menyodorkan air minum dan duduk di sebelahnya.
"Minuman itu untuk diminum agar kepalamu tidak jadi meledak sehun. Bukan untuk dipandangi"
Tanpa sadar sehun memberengut. Tentu saja minuman untuk diminum.
"Kenapa doyoung sunbae ada disini? Sunbae Tak masuk kelas?"

"Aku malas".

Great! Semudah itu jawabannya membuat sehun memandangnya dengan mata membulat tak percaya. Bahkan sehun merasa menjadi murid nakal saat dikeluarkan dari kelas tadi. Dan ekspresi sehun berhasil membuat doyoung terkekeh.
"Sehun ada yang ingin ku katakan padamu"

Believe In HyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang