chapter 15

3.8K 363 53
                                    

Membawa sehun kepangkuannya guna mempermudah chanyeol mengekspor mulut sehun.
Eunghhh..
.
.
.
.
.
.
.
Chapter 15
Pagi yang cerah menyambut sepasang anak adam yang tak lagi menyandang status jomblo, senyuman mereka menjelaskan betapa bahagianya mereka saat ini. Namun hal itu nampaknya tak berlaku bagi dua namja lain yang memandang mereka aneh.
"Apa kau gila chan?"

Memang bukan hal biasa bagi kai melihat chanyeol yang menebar senyum dengan mudah sejak kejadian itu. Meski saat ini sehun juga terus tersenyum malu malu, bahkan saat menyiapkan sarapan untuk chanyeol. Tapi hey! Sehun yang tersenyum seperti itu justru terlihat manis dan menggemaskan. Dibandingkan chanyeol. Jadi rasanya pertanyaan tersebut wajar terlontar dari bibir kai. Namun hanya dijawab tatapan datar oleh chanyeol. *poor kai

Kini kai menyesali keputusannya untuk mendukung hubungan kakak beradik tiri itu. Yah. Selain sedikit merasa patah hati. Si park itu juga semakin protektif. Bahkan kai dan chen kini tak satu mobil dengan chanyeol. Mereka kini memakai mobil kai. Dengan alasan yang tak masuk akal. 'Mobilku akan lelah jika selalu mengangkut 4 orang'. Heol! Gilakan si park itu!. Tapi tak apa. Sebagai sahabat yang baik kai maupun chen akan terus mendukung apapun yang menunjang kebahagiaan chanyeol

***

Kini pemandangan sehun yang keluar dari mobil chanyeol serta berada diantara tiga namja tampan itu bukan lagi hal tabu bagi penghuni ElyXiOn.
"Luhanie!!"

Pekikan sehun membuat namja cantik bermanik rusa itu menoleh dan tersenyum.
Baru selangkah sehun hendak menghampiri luhan, namun sebuah tangan besar menarik lengannya dan..
Chup..

Kedip

Kedip

Sehun mengerjapkan matanya mencoba mencerna apa yang chanyeol lakukan. Bahkan telinga sehun tak mendengar teriakan histeris beberapa yeoja penggila namja tampan.
"Masuklah kekelasmu"

Sehun bahkan tak mampu menatap manik chanyeol, ia yakin wajahnya kini semerah tomat. Sehun lebih memilih menghampiri luhan yang masih mematung ditempatnya.
Sreett..
"Aku akan menjelaskan semuanya nanti hanie".
Dan menyeret luhan memasuki kelas mereka.

Chanyeol masih menatap punggung ramping sehunnya. Hingga tak menyadari kedatangan seorang yeoja dengan wajah memerah marah.
"Chanyeol! Apa yang kau lakukan!"

Chanyeol menatap malas kearah yeoja tersebut.
PLAKK..
satu tamparan mendarat dipipi chanyeol yang kembali menyita perhatian banyak murid
Akhh...
Namun bukan park chanyeol jika dia tak membalas kelakuan bar bar yeoja tersebut. Karena saat ini chanyeol tengah mencengkram keras dagu sunbin.
"Peringatan terakhir untukmu jalang! Jangan pernah menggangguku ataupun sehun!"
Akhh.
Sunbin kembali meringis kesakitan kala kuku tajam chanyeol menggores dagunya.
"Luka itu lebih pantas untukmu dibanding wajah mulus sehun"
Dan melangkah meninggalkan sunbin yang semakin marah.

Srett..
Belum sempat sunbin bernafas lega, kini sebuah tangan besar menariknya menuju halaman belakang sekolah.
"Lepaskah bodoh!"
Namun namja itu tak mendengar rontaan sunbin.
Bruk.
Tubuh sunbin terhempas menyentuh tanah dengan tidak elitenya.

Plakk..
"Bukankah sudah kubilang! Jangan menyentuh sehun!"

Namun bukannya takut, sunbin malah menatap remeh kris. Sunbin tidak terkejut jika kris tau dalang dibalik kecelakaan sehun tempo hari yaitu dirinya. Namun ia tak menyangka kris akan semarah ini. Bukankah sehun juga akan menjadi objek pembalasannya?.
Kini amarah sunbin memuncak karena sudah mendapatkan kekerasan dari dua namja sekaligus. Dan dengan alasan yang sama Oh Sehun.

Brukk
Johnny dan tao yang baru saja bergabung turut serta membawa doyoung dengan keadaan yang jauh dari kata baik.
"Dia juga terlibat rencana mencelakai sehun".
Kris menyeringai seram. Akibat ulah bodoh dua orang ini tubuh atletis serta wajah tampan kris harus dihiasi luka.
"Jadi kau juga menentangku doyoung-ssi!"
Doyoung tak mampu melakukan pembelaan. Tubuhnya terasa mati rasa karena pukulan tao dan johnny sebelumnya.
Bugh.
Dan kali ini tubuh doyoung sukses tersungkur akibat pukulan keras kris. Setelah itu kris dan dua temannya meninggalkan doyoung dan sunbin.
Plakk.
Dan satu tamparan diwajah doyoung dari sunbin menutup pagi suramnya.
"Kau bodoh!"

Believe In HyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang