12~

184 14 0
                                    

Author pov

Taehyung berjalan dalam rintikan hujan.
Semuanya sudah berakhir.
Mengapa harus berakhir disaat ia ingin mengawali semuanya.

Pupus sudah harapan nya.
Dia tidak tahu harus berjalan kemana lagi.

Sudah banyak korban pundak orang orang yang berlalu lalang Taehyung tabrak.
Namun,ia masih tetap menatap pijakan dibawahnya dengan pandangan kosong.

Bruk

"Ah"

Hingga pada akhirnya Taehyung berhenti saat pundaknya tidak sengaja menabrak seseorang hingga terdampar jatuh di tanah.

Taehyung pun melihat ke arah orang itu.

"Maaf"

Ujar Taehyung sambil menjulurkan tangan nya bermaksud menolong orang itu.

Orang yang menjadi korban tabrak pundak Taehyung pun mendongak.
Lalu menerima uluran tangan dari Taehyung.

"A-ah nde aku tidak apa apa"ucap orang itu sambil membersihkan pakaian nya.

"Maaf"

"Eh iya tidak apa apa kok,tuan apa aku boleh bertanya?"tanya orang itu.

"Nde bertanya apa?apa aku harus mengganti rugi?".

"Tidak,bukan itu maksud ku".

"Lalu?"

"Aku butuh bantuan mu,aku tidak mempunyai tempat tinggal,bisakah kau membantu mencari kan ku tempat tinggal?"ujar sang gadis.

"Ah?aku tidak tahu,memangnya kau kenapa eoh?"

"Keluarga ku meninggalkan ku karena menganggap bahwa aku sakit jiwa"ujar sang gadis.

Taehyung pun kebingungan.
Gadis dihadapannya ini gila?
Tidak mungkin,jelas jelas dia bisa berbicara dengan fasih.
Tiba tiba rasa iba muncul saat menatap mata sang gadis.

"Tuan jika ka-"

"Tinggal lah dirumahku"potong Taehyung .

Gadis itu pun tersenyum.

...

Irene pov

"Neo!jangan mendekat!"

Tidak!
Tidak mungkin.
Dia datang lagi.
Aku membencinya.
Sangat membencinya.
Dia iblis.

"Kenapa?"tanya nya santai.

"MENGAPA KAU KESINI!PERGI KAU!"

"kenapa sayang? bukan kah kau ingin sekali aku jenguk saat kau dalam kondisi drop?"ucapnya lagi.

"ITU DULU BODOH!"

"hey gadis kecil ku ini mengapa sensitif sekali eoh?"tanya nya lagi sambil mengulurkan tangan bermaksud untuk mengelus surai ku tapi cepat cepat ku tepis tangan nya.

"APA MAU MU! CEPAT KAU PERGI DARI SINI!!!PERGIII!!!"teriak ku sambil melempar bantal dengan brutal ke arahnya.

Dan dengan secepat kilat dia memelukku beriringan dengan suara pintu yang terbuka.

"Tenang sayang tenang dia tidak akan balik lagi" ujar nya sambil tetap memeluk ku dan mengelus Surai ku.

Saat dulu aku sangat menyukai perlakuan seperti ini.
Saat ia masih mencintai ku.
Saat tak ada kata dusta yang terucap.
Namun sekarang perlakuan itu dilakukan hanya untuk dimanfaatkan.

Promise {kth}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang