1.1

2K 287 95
                                    

16.20

@ Kediaman keluarga Kang

Seorang pemuda berpakaian rapi, berkacamata dan membawa tas punggung berdiri di hadapan pagar besi yang cukup tinggi. Sudah pasti itu pagar rumah keluarga Kang, CEO perusahaan percetakan.

"Kayaknya sih, ini rumahnya.." ujar pemuda itu. Ia terus memperhatikan halaman di dalam pagar tersebut, luas banget. Lotte World aja kalah luas. Maksudnya toiletnya Lotte World.

"Ekhm, cari siapa ya mas?" ujar seorang satpam yang menghampirinya.

"Eh, iya pak, anu, itu, eh, gimana ya pak? Saya bingung," kata si pemuda sambil garuk-garuk kepala.

"Yah, kalo mas bingung ya jangan tanya saya dong," kata pak satpam.

"Eh iya pak, saya lagi nyari alamat. Ini bener rumahnya pak CEO Kang Jingoo?"

"Wah bener banget, mas. Mas siapanya ya?"

"Oh, gini pak. Saya ini guru les privat anaknya pak Kang. Duh, siapa ya namanya? Saya lupa.." kata si pemuda kebingungan.

"Ooh, mas ini temennya tuan Hyunggu? Yowes mas sini sini, masuk," kata pak satpam mempersilahkan si pemuda.

Si pemuda itu lalu diantar ke depan pintu rumah keluarga Kang yang bercat serba putih. Si pemuda pun mengetuk pintu hati—eh—pintu rumah tersebut.

"Permisii, saya guru les privatnya...siapa ya? Saya lupa. Pokoknya saya mau nge-lesin anak pak Kang." kata si pemuda dengan linglung. Tak lama kemudian pintu terbuka. Seorang laki-laki yang lebih muda setahun darinya berdiri dengan gaya songongnya.

 Seorang laki-laki yang lebih muda setahun darinya berdiri dengan gaya songongnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cari siapa, ya?" kata Hyunggu sambil ngunyah permen karet.

"Anu, itu, saya cari anaknya pak Kang," jawab si pemuda.

"Lah? Ini saya anaknya pak Kang. Situ siapa?" kata Hyunggu masih dengan kesongongannya. Si pemuda cengengesan sambil benerin kacamata.

"Oalaah, kamu toh ternyata yang harus saya les-in. Perkenalkan, saya Jung Wooseok, guru les privat kamu." kata Wooseok sambil menyerahkan tangan kanannya ke depan, maksudnya mau salaman.

"Oh, si guru les. Ya udah masuk sini, sepatunya gak usah dilepas." Hyunggu langsung melengos aja masuk ke dalam rumah, membiarkan Wooseok yang terdiam membatu dengan tangan kanannya yang merasa hampa karena tak disambut. Wooseok pun mengikuti Hyunggu masuk ke dalam ruang belajar.

"Duh, semoga saya bisa tahan deh, ngajarin anak ini," kata Wooseok dalam hati.




To be continued🐙

My Private Course Baby ✍🏻 WooKi (Pentagon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang