04 [Clue]

3.6K 530 24
                                    

Disiang hari yang terik Aglaia sudah sampai di pemukiman kurcaci di gunung Alres, ia segera menuju ke salah satu rumah kurcaci yang sudah lama kenal dengan nya, melewati rumah demi rumah para kurcaci dengan tetap menunggangi kudanya.

"Keberadaannya sudah menunjukkan tanda- tanda pemilik nya." ucap salah seorang kurcaci yang membuat perjalanan Aglaia berhenti sejenak.

"Aku yakin kali ini raja tidak akan membiarkan hal tersebut jatuh ke tangan kaum lain." sahut kurcaci lain nya.

"Aku takut kehancuran akan terjadi lagi."

Aglaia pun melanjutkan perjalanan nya. Pikiran nya di penuhi kata-kata itu hingga ia sampai di sebuah rumah bercat coklat susu.

"Aglaia kah itu?" Sapa seseorang dari dalam.

"Hai Yoon, bagaimana kabar mu?" Balas Aglaia.

"Aku baik-baik saja, sudah lama kau tidak kesini, padahal senjata pesanan mu sudah selesai 2 bulan yang lalu."

"Oh, maaf aku benar-benar sibuk saat itu." ucap Aglaia.

"Yoon."

"Ya?"

"Tadi saat melewati rumah kurcaci lain aku mendengar pembicaraan mereka mengenai,'Keberadaan nya sudah menunjukkan tanda- tanda pemilik nya' Apa kau tau apa maksud nya?"

"Oh, apa kau tidak tau? Padahal kau seorang quendi." jawab kurcaci bernama Yoon itu dengan santai.

"Aku benar-benar tidak tau Yoon, kau kan tau sendiri aku sudah lama tinggal terpisah dengan Kerajaan Elder, ku mohon cerita kan kepada ku." Aglaia memohon.

"Keberadaan nya sudah menunjukkan tanda- tanda pemilik nya adalah salah satu firasat buruk, cerita ini bukan legenda atau pun dongeng. Cerita ini benar-benar terjadi, kau pasti tau kan kalau 1000 tahun yang lalu dataran Middle Earth hampir hancur dan itu disebabkan oleh Crystal heart, Crystal heart lahir seribu tahun sekali dengan lahir nya orang-orang pilihan, namun orang pilihan tersebut harus siap mati kapan saja. Crystal heart di percaya siapa saja yang mengambil kristal tersebut dari pemilik nya maka ia akan mempunyai kekuatan yang dapat mengalahkan 7 bangsa di Middle earth yaitu bangsa manusia, peri, kurcaci, orc,penyihir, werewolf, dan troll. Dan setiap harinya Crystal heart tersebut menunjukkan tanda-tanda keberadaan nya. Crystal heart sudah bangkit Aglaia dan ini sebuah bencana besar bagi kita." jelas Yoon panjang lebar.

"Jika krystal heart salah di pergunakan maka akan menimbulkan sebuah bencana." Aglaia menyahut.

Yoon pun mengangguk. Menyetujui ucapan temannya.

"Sudah lama Crystal heart selalu salah dipergunakan Aglaia, jadi jalan satu-satunya harus dihancurkan." ucap Yoon.

Aglaia pun menghela nafas kasar.

"Menurut cerita yang sudah ku baca crystal heart hancur karna sekumpulan penyihir putih yang menghancurkannya."

"Aku berharap Crystal heart jatuh ke tangan para elf, karna aku yakin kalian akan menggunakannya dengan baik."

"Tidak, kau salah besar Yoon, Elf atau para quendi tidak sebaik yang kau bayangkan. Itu lah kenapa aku melepaskan diri dari Kerajaan Elder. Mereka sangat lah egois, mereka hanya mementingkan diri mereka sendiri. Mereka tidak pernah memikirkan kedamaian ,hanya beberapa elf saja yang sadar akan kedamaian." ucap Aglaia yang membuat teman nya mengatupkan bibir.

"Ya sudah, terima kasih atas informasinya teman, kalau kau tidak memberitahu ku mungkin selamanya aku tidak akan pernah tau akan hal itu ,dan aku harus pulang." pamit Aglaia meninggalkan kurcaci sahabat nya tersebut.

Aglaia kembali menunggangi kuda hitamnya, sebelumnya ia berhenti di salah satu rumah makan milik kurcaci untuk sekedar membeli beberapa makanan untuk pangeran, entah mengapa tiba -tiba ia memikirkan pangeran Shinra.

*

Malam telah tiba, pangeran Shinra sudah mengeluh lapar mulai tadi, dan terpaksa Oliver harus mencari makanan untuk pangeran di hutan.

"Sabar lah pangeran, sebentar lagi Oliver akan sampai." Ucap Xenon, terlihat raut wajah nya yang ketara iba melihat presensi di depannya.

"Tapi aku sungguh lapar, bahkan badan ku sangat lemas kak."keluh pangeran Shinra.

"Dasar manja, apa tidak bisa sedikitpun menahan. Kami bahkan kuat 3 hari tak makan." ucap Medha ketus.

"Kau itu hanya menyusahkan kami, apa kau tidak merasa kasian terhadap Oliver yang harus mencari makanan untuk mu malam ini, seharus nya kau mencari makanan sendiri, ingat lah kami hanya di tugaskan untuk melindungi mu bukan untuk menjadi pesuruh mu yang akan kau suruh setiap kali kau lapar." Ucap Adrian dengan kata-kata yang menyakitkan bagi pangeran Shinra.

Dia pun menunduk menahan semua air mata yang hampir keluar dari netra nya.

"Lagi pula apa alasan raja menitipkan mu kepada kita, apa bagus nya diri mu, kau hanya pangeran manja dan tidak bisa apa-apa, bahkan membantu kerajaan mu yang berperang kau tidak akan bisa." timpal Medha.

Kali ini air mata pangeran Shinra sudah menetes, hati nya sangat sakit mendengar semua kata-kata itu, ia pun berlari keluar rumah.

"Biarkan saja dia Xenon, biar dia pergi." hadang Adrian pada Xenon yang hendak pergi menyusul sang adik.

"Kali ini kalian keterlaluan." Xenon berteriak pada saudaranya.

"Kenapa kalian tega menyakitinya dengan kata-kata kasar?" lanjut nya.

"Sekarang kalian sama saja seperti bangsa Elder lain nya, sama sama egois." Timpal Rex untuk pertama kali.

**

Pangeran Shinra terus berlari ke bagian dalam hutan menyusuri kegelapan malam, ia berlari sejauh mungkin, air mata nya tak berhenti menetes, untuk pertama kali nya ia disakiti seperti ini. Tubuh lelah itu ia paksakan untuk berlari menguras tenaga. Namun ia bisa apa? Dia harus makan malam hari ini. Perut nya terasa sangat lapar, nafas nya begitu tercekat. Ia ingin berlari dan terus berlari, tidak tau tujuannya kemana.

BRUAK

"Akhhh."Pangeran Shinra terjatuh karna sebuah akar pohon yang menghalangi jalan nya, ia memegangi lutut nya yang mengeluarkan banyak darah.

Dalam waktu dan tempat yang sama, Aglaia menyusuri hutan dengan kuda nya, dikesunyian malam netra nya melihat seseorang terduduk di bawah pohon sambil memegangi lutut nya.

"Pangeran kau kah itu?" Aglaia mencoba memastikan. Dan ternyata benar yang di panggil pun menoleh.

"Kakak?" Tanyanya lirih.

"Sedang apa kau disini?Dan kenapa lutut mu terluka?"

"Aku lapar dan mereka menyuruh ku untuk mencari sendiri karna aku menyusahkan mereka." Adu Pangeran sedikit terisak.

"Apa maksud mu? Jangan menangis, aku tidak suka melihat mu menangis kau jadi jelek dan tidak tampan lagi." entah kenapa tiba-tiba hati Aglaia tersentuh melihat Shinra menangis.

"Ayo kita pulang, aku membawakan daging, buah, sayur, susu dan roti gandum untuk mu pangeran, dan aku yakin kau pasti akan suka." ucap nya mencoba untuk membujuk Pangeran Shinra.

"Kau dapat dari mana semua itu kak?" tanya pangeran Shinra dengan polos nya.

"Aku membeli nya dari seorang kurcaci di pemukiman gunung Alres".

Crystal HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang