Sebuah kisah berlatar Middle earth atau bumi tengah, dimana semua makhluk yang kalian pikir tidak nyata hidup disana. Mereka hidup tenang jauh dari hiruk pikuk peradaban dunia modern.
Disana dataran rendah ditumbuhi berbagai bunga cantik dan berwarna-warni layak nya hamparan permadani sehingga menyegarkan penglihatan bagi siapa pun yang memandang nya.Middle earth adalah tempat yang sempurna...
Tidak ada yang lebih menarik dari Middle Earth selain pemukiman unik hobbit yang berjajar rapi di sepanjang perbukitan. Disana bau oak yang sengaja di bakar di pekarangan rumah menjadi suatu hal wajar. Aroma kue kacang pun sudah biasa tercium disana. Sebuah tradisi hobbit disetiap panen untuk berpesta arak dan kue kacang sebagai pendamping.
Tidak ada yang lebih indah dari Middle earth selain jajaran pegunungan hijau yang membentang dari timur ke barat yang memberikan efek kagum.
Tidak ada yang lebih menyejukkan juga di Middle earth selain oksigen Dari hutan hujan terbesar yang terletak di wilayah barat. Namun juga tidak ada yang lebih menakutkan selain peperangan yang sering terjadi di sana.
Peperangan yang selalu terjadi entah berlatar perebutan kekuasaan, dendam atau pun lain nya.
Peperangan yang selalu menjadi daya takut tersendiri bagi makhluk Middle earth. Hal itu pun yang terjadi pada sebuah istana disana, istana yang bernama Teratora itu sedang menghadapi masa-masa sulit mereka yang akan menghadapi peperangan yang akan berlangsung dalam waktu dekat. Sejak dini mereka mempersiapkan berbagai keperluan perang, baik itu senjata maupun prajurit yang dilatih keras agar dapat menyeimbangkan diri dengan musuh saat peperangan berlangsung. Peperangan itu bertujuan demi menyelamatkan nyawa sang pangeran, Raja Agung Avor berusaha menyembunyikan pangeran yang merupakan pemilik hati kristal yang menjadi incaran semua kaum dengan meminta bantuan kepada 6 Quendi yang berada di Green forest jauh dari wilayah istana.Gerombolan kuda istana beserta prajurit yang ada di sana mengitari Sebuah rumah sederhana yang terletak di tepian Green Forest.
Sang Raja turun dari kuda yang di tungganginya, ia berjalan ke arah pintu coklat milik keluarga Quendi tersebut."Saudaraku diluar ada pasukan raja." Ucap Xenon sedikit berteriak.
Setelah sebelumnya menyingkap kelambu rumahnya dan mendapati pasukan Raja yang begitu banyak berkumpul lengkap dengan kuda dan peralatan perangnya."Ada apa lagi sih, mengganggu saja." Ucap Aglaia yang baru saja terbangun dari tidur nya. Ia memang sebelumnya tidur di kursi panjang yang ada di ruang keluarga. Namun dirinya harus terbangun setelah mendengar suara merdu adik bungsunya.
"Rex cepat panggilkan Kak Adrian di kebun belakang." Titah Oliver yang duduk bersantai disana.
*
Adrian berjalan ke arah pintu, ia membuka kenop pintu rumahnya dan mendapati sang Raja yang sudah berdiri di sana.
"Maaf, kami sedang tidak ingin diganggu." Kalimat pertama keluar begitu dinginnya. Membuat Sang Raja diliputi rasa was-was. Sedikit takut apabila keinginannya untuk melindungi sang putra gagal.
"Saya hanya ingin kalian menjaga putra saya, dia sangat berharga. Saya mohon, sudah tidak ada pilihan lain. Saya berjanji setelah peperangan selesai saya akan memberikan apa pun yang kalian mau." ucap sang raja, berusaha memberikan berbagai kalimat persuasif agar keluarga Quendi tersebut menyutujui ke-inginan nya.
"Kak sebaiknya kita mau, aku ingin punya adik Lho." Bujuk Xenon pada kakak tertuanya. Ia berusaha menggoyangkan lengan sang kakak layaknya anak kecil yang mencoba meminta permen.
"Yaak kita tidak sedang mengadopsi anak." Jawab Aglaia sedikit ketus.
Mendengar jawaban Aglaia, Xenon pun mendengus kesal. Ia melipat tangannya di depan dada sambil mengerucut kan bibir nya.
"Bagaimana bisa ada seorang Quendi se-judes kau." ejek Xenon sambil menjulurkan lidah nya ke arah Agalaia.
"Dasar adik durhaka." jawab Aglaia sambil menjitak kepala adiknya.
"Auwwwh sakit bodoh." ringis Xenon sambil memegangi kepala nya yang sedikit berdenyut.
"Baiklah, aku akan menjaga anak itu. Dan sesuai dengan perjanjian. Yang mulia jangan sampai mengingkari janji." Adrian menyahut.
"Baiklah, saya tak akan mengingkari janji, tiga hari lagi pangeran akan datang kesini dan ingat kalian harus menjaganya dan jangan biarkan dia terluka sedikit pun." Ucap Raja.
Setelah dirasa selesai dengan urusan nya, para pasukan raja pun mulai mengosongkan rumah ke-enam Quendi.
"Aishhh, memangnya kita penjaga yang harus menjaga seseorang, ingat lah kak kita ini seorang Quendi, salah satu kaum terhormat di bumi tengah." keluh Medha.
"Tapi mau bagaimana lagi, kita bisa memanfaatkan tawaran raja untuk apapun yang kita mau." sanggah Oliver.
"Lagipula apa sulitnya hanya menjaga seorang pangeran" Timpal Rex yang sedari tadi terdiam.
Adrian yang mendengar perdebatan adik-adiknya hanya bisa menghela nafas secara kasar.
**
"Ayah jadi besok aku akan pergi kemana?" tanya pangeran Shinra dengan polosnya.
Sang raja pun menoleh dan mengulas senyum terindah nya untuk sang putra seolah-olah itu akan menjadi senyum terakhir yang ia berikan untuknya.
"Kau akan tinggal dengan ke-enam kakak yang akan menjaga mu pangeran." ucap raja sambil mengelus pucuk kepala putra nya.
"Apa mereka akan baik pada ku? " tanya pangeran Shinra.
"Tentu mereka akan baik pada mu, dan mereka bukan lah manusia seperti kita, mereka seorang Quendi keturunan bangsa peri elder yang dulu nya bertempat tinggal di green forest."jelas sang raja.
Pangeran pun mengangguk paham.
Pangeran Shinra adalah putra bungsu raja Teratora, lahir dari rahim seorang selir 17 tahun lalu, ia merupakan salah satu manusia pilihan selama seribu tahun terakhir. Dia memilki sebuah hati yang terbentuk dari kristal yang merupakan incaran semua orang.
Karena dipercaya siapa saja yang mengambil kristal tersebut dari pemiliknya maka ia akan mempunyai kekuatan yang dapat mengalahkan 7 bangsa di Middle earth yaitu bangsa manusia, peri, kurcaci, orc,penyihir, werewolf, dan troll. Karena itu lah sang raja tidak membiarkan pangeran keluar istana sedikit pun. Untuk menyembunyikan keberadaan pangeran agar tidak tercium bahwa ia memiliki hati kristal, namun selihai-lihai nya raja menyembunyikan, akhirnya rahasia nya terendus juga. Kerajaan utara sudah mulai curiga dengan tingkah laku Raja Agung Avor, akhirnya mereka berhasil mengulas bahwa putra bungsu raja yang selama ini di sembunyikan adalah pemilik hati kristal, karena itu kerajaan utara berniat menyerang istana Teratora.
"Apa aku boleh tanya ayah?"
"Aku ingin tau apa alasan selama ini aku di sembunyikan ayah?" ucap nya menimpali pertanyaannya sendiri.
"Karna kau begitu berharga bagi ayah karna itu ayah menyembunyikan mu dan tidak akan membiarkan mu terluka sedikit pun .
"Jawaban ayah tidak rasional, aku tidak membutuhkan jawaban itu, aku hanya ingin tau yang sebenarnya ayah, siapa aku, dari dulu memang aku merasakan sesuatu yang berbeda pada diri ku."
"Nak kau hanya belum mengerti, belum saatnya untuk mu tau , ayah yakin suatu saat kau akan mengetahui nya sendiri."[]
KAMU SEDANG MEMBACA
Crystal Heart
AcakBagaimana jadinya jika seorang pangeran hadir disebuah keluarga Quendi? Tanpa mereka ketahui akan makna implisit yang diberikan sang Raja akan maksud tujuannya. Para Quendi itu dituntut untuk tau secara sendirinya akan teka-teki yang muncul secara p...