14

802 107 1
                                    

Chap paling menjengkelkan😂😏

"N-Namjoon?!"

"Jinnie, kepalamu kenapa?" tanya Namjoon, tangannya terulur untuk menyentuh kening Jin, namun Jin
menepisnya.

"S-sayang? Kepalamu kenapa?" tanya Namjoon sekali lagi.

"J-jangan sentuh!"

"O-okay, aku tidak menyentuhnya. Kepalamu kenapa??"

Jin masih terpaku di tempatnya. Ia menunduk, bulir bening terjatuh dari kelopak matanya yang indah.

Tanpa basa basi Namjoon menarik tangan Jin, mengajaknya naik tangga.

Rooftop

Namjoon menutup pintu rooftop agar tidak ada yang mengganggunya.

"Jinnie? Kau kenapa sayang? Kepalamu terluka karena apa sayang?"

Jin semakin terisak.

Namjoon mendekat dan memeluk Jin dengan penuh kasih sayang, ia mengelus surai Jin. Akhirnya Jin tenang dan berhenti menangis.

Namjoon menangkup pipi Jin supaya bertatapan dengannya.

"Tatap aku Jin"

Jin menatap mata Namjoon...

"Kau harus jawab ini, Siapa yang lakukan ini?" tanya Namjoon dengan tegasnya, ia menunjuk kening Jin.

Jin berusaha membuka mulutnya, tapi susah sekali untuk berbicara sekarang.

"jawab" ucap Namjoon, dingin.

Namjoon melepaskan pelukannya dari Jin dan memberi jarak antara Jin dengannya.

"J-joon" lirih Jin.

"jawab jujur atau aku marah"

Jin kembali terisak, air matanya kembali membasahi pipi mulusnya. Namjoon ingin sekali menghapus jejak air mata Jin, namun ia tahan keinginannya itu. Ia harus tau siapa yang menyakiti seokjin-nya.

"O-orang itu hiks dia membuatku seperti ini"

Namjoon membulatkan kelopak matanya dan menajamkan matanya dengan cepat, tangannya mengepal, nafasnya tidak beraturan. Sepertinya Namjoon akan marah besar.

Brak!

Namjoon menendang kursi yang ada di rooftop dengan kasar. Jin ketakutan melihat Namjoon.

"ARGHH! SIAL! JIKA AKU BERTEMU DENGANNYA!!! AKU---

"Sudahlah, hentikan Namjoon" lirih Jin. Namjoon kembali menatap Jin dengan tatapan elangnya. "AKU TIDAK BISA MELIHATMU DISAKITI JIN!"

"JANGAN MEMBENTAKKU SEPERTI ITU! hiks"

Namjoon mengatur nafasnya, lalu ia duduk di lantai rooftop, kepala Namjoon bersandar di dinding.

"Mianhe Jin, aku terbawa emosi"

Jin tersenyum tipis lalu ikut duduk di sebelah Namjoon.

"Joon"

Namjoon menoleh ke arah Jin. "M-maafkan aku sudah merepotkan mu"

"Kau tidak salah apa apa sayang, aku yang salah"

"Jin... Kenapa dia membully mu?" tanya Namjoon, "K-karena... Ia cemburu padaku, dia suka padamu Joon"

Namjoon mengehela nafasnya panjang, sebenarnya ia tau itu pasti alasannya, dia hanya ingin memastikan.

"Huuuh, apa ada jalan lain Jin? Agar kau tidak dibully dengan orang gila itu?"

Jin tau... Ia tau caranya agar ia berhenti dibully dengan orang itu. Tapi, bagaimana caranya ia memberitahu itu pada Namjoon? Namjoon mungkin tidak setuju.


HeartBeat [NamJin] [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang