"Congratulation! !"
"Selamat, Mrs. Malfoy!"
Wanita-wanita selain dirinya tersenyum lega dengan sinar kebahagiaan yang hangat. Salah satu dari mereka bertepuk tangan dan sebagian menyeka air mata yang menggenang. Ada juga suara tangis yang begitu nyaring namun ada kesan imut dan manis di dalamnya.
Iris hazel itu memang menunjukkan kelelahan, namun pemiliknya masih menyempatkan diri untuk mengintip dari dua kelopak matanya yang memberat. Sorot matanya tidak sama dengan penyembuh-penyembuh yang membantu proses persalinannya. Proses kelahiran seorang anak ke dunia. Sama sekali tidak ada tanda-tanda kebahagiaan, kecuali ketidakpedulian yang nyata.
"Anda mau menggendongnya, Mrs. Malfoy?" Salah seorang penyembuh yang menggendong buntalan selimut di lengannya mendekat dengan senyum ramah, "bayi Anda perempuan dan dia sangat manis."
Hermione hanya diam menatap.
BLAM!
Para penyembuh terlonjak kaget. Seseorang baru saja membanting pintu ruang persalinan seolah-olah ia berada di rumahnya sendiri.
"Granger!" Suara dengan nada melengking itu tidak membuat Hermione kaget. Ia sudah terlalu sering mendengarnya di estate. Pansy Parkinson menyerbu masuk dengan senyum bersemangat. "Bagaimana bayinya! ?"
"Miss," tegur seorang penyembuh dengan nada tidak senang, "keluarga pasien belum diizinkan masuk."
Pansy mengabaikannya.
"Parkinson!" Ginerva Potter dengan gusar menghampiri wanita itu, "apa yang sedang kau pikirkan? Masuk seperti orang barbar seperti ini. Ayo, pergi!"
Pansy mengelak. Dengan mudah melewati Ginny dan berdiri di samping penyembuh yang menggendong bayi merah di tangannya.
"Oh my goodness!" Pansy memandangnya takjub, sebelum akhirnya tersadar tujuan awalnya masuk tiba-tiba ke dalam ruangan itu. Iris hazel tidak menatapnya ketika wanita itu melihat ke arahnya.
"Well, Granger," Pansy berkata, senyum lebar saat melihat bayi itu masih terpampang di wajahnya, "Draco tidak bisa datang sekarang, tapi dia bilang akan segera datang kalau urusannya sudah selesai."
Hermione tidak memberikan respon, namun sinar matanya menggelap menjadi sesuatu yang lain. Pansy tidak melihatnya. Saat itu ia sudah berbalik memandangi bayi Malfoy untuk kedua kalinya. Ia berkali-kali mengeluarkan pekikan-pekikan senang yang membuat Ginny menghela nafas kalah. Wanita berambut merah itu kemudian berjalan mendekat, ingin melihat seberapa lucu bayi Hermione. Pastinya tidak lebih lucu dari bayi James-nya.
Ginny tersenyum lembut, tapi ia terlihat seperti hendak mengatakan sesuatu dan memilih untuk menutup mulutnya. Kemudian, Pansy Parkinson mengatakan sesuatu tentang kopi dan keluar ruangan dengan tergesa-gesa. Ginny masih berdiri di samping ranjang Hermione, melihat prosesi ketika penyembuh dengan hati-hati memindahkan bayi itu ke tangan sang ibu.
Ginerva merasa nostalgia melihatnya. Akan tetapi, senyumnya berubah sedih. Hermione tidak memperlihatkan sedikitpun kebahagiaan. Sikapnya dingin dan acuh. Tidak ada kelembutan yang tersirat di kedua permata hazel itu. Bayi itu sudah berhenti menangis ketika berada di tangan ibunya. Apakah karena tatapan ibunya begitu dingin dan menuntut?
Setelah menatap cukup lama, Nyonya Malfoy tiba-tiba saja menyebutkan namanya. Ginny mendengarnya dengan seksama. Dengan jelas karena ruangan itu tiba-tiba saja terasa kosong dan sunyi. Tiga penyembuh yang membantu kelahiran si bayi mungkin sudah menyadari tentang sang ibu yang tidak memerlihatkan sedikitpun rasa sayang. Setelah itu, Hermione berkata, "Bawa dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
ATROPA MALFOY (completed)
Fanfiction*cerita sebelum dan sesudah terjadinya "ATROPA:The Disappearance of Magic"* Kali ini adalah perjamuan untuk sangkar burung yang terkutuk. Semua orang di panggung sandiwara ini menari dan tertawa, berdialog dengan topeng yang terpasang sempurna. Mel...