10th banquet : 'sesuatu yang lain'

275 44 2
                                    


Atropa tidak pernah mengingat rasanya. Tidak tahu juga bagaimana harus mengungkapkannya—tentu saja, karena dia tidak ingat bagaimana rasanya.

Sepanjang yang bisa ia ingat, father tak pernah memegang tangan, ataupun memeluknya.

Aunt Ginny pernah berkata bahwa saat ia lahir mother mendekapnya, namun Atropa meragukan kebenarannya.

Oleh karena itu, hatinya pun membeku, dan ia hanya bisa merasakan dingin.

Jadi, tidak salah jika ia tumbuh dengan hati yang haus akan kasih sayang.

Tidak salah jika ia tumbuh dan mencurahkan semuanya pada Scorpius yang menyayanginya sepenuh hati.

Dan tidak salah juga jika ia berpikir bahwa:

[jika

kedua orang tuanya tidak pernah bertemu,

maka Atropa Malfoy pasti akan lahir di keluarga yang lain

yang normal dan

lebih baik dari yang ini.]

.

.

ATROPA MALFOY

Rozen91

Harry Potter © J. K. Rowling

.

.

tenth banquet

'sesuatu yang lain'

.

.

Gadis itu tak bisa menahan diri. Akhirnya ia tergelak dan tertawa dengan suara yang memantul di dinding batu di sekelilingnya. Secercah sinar matahari menimpa untaian rambut putihnya yang bergoyang seirama dengan getaran bahunya. Kemudian sepasang permata kelabu menyala di dalam kegelapan, tatkala gadis itu menoleh ke arah tiga pria dewasa yang terpaku seolah baru saja tersambar petir.

Dasar bodoh.

Jangan lengah.

Atropa tersenyum lebar. Penuh gejolak perasaan senang yang membuntal seperti balon yang siap meletus. Ini sebenarnya rasa senang yang tidak baik, namun Atropa sudah terlalu sering merasakannya. Untuk apa memedulikannya?

Dasar bodoh.

Jangan lengah.

Terdiam seperti itu setelah melemparkan mantra kematian padanya? Benar-benar keputusan yang sepadan dengan wajah idiot ketiga orang itu. Dan Atropa tertawa lagi. Suaranya yang nyaring menyadarkan ketiga orang itu. Merinding dan ketakutan.

"Ap—apa!? Aku yakin kalau—"

"Sialan! Apa yang—"

"Pasti tidak kena!! Matilah! Avada—"

Gadis itu tersenyum di dalam kegelapan. Lebih baik begitu, bukan? Siapa juga yang mau melihat senyum seperti itu terulas di wajah seorang anak yang dikenal sangat ramah dan baik hati? Ah, tentu saja, tidak ada. Karena itulah, kegelapan ini sangat menguntungkan.

Dan gadis itupun mendesis,

"Sectumsempra."

Kebetulan sekali banyak pembunuhan yang terjadi di Knockturn Alley akhir-akhir ini. Tiga orang ini bisa dianggap sebagai bagian dari kumpulan mayat malang, korban si pembunuh.

ATROPA MALFOY (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang