"Harus kah aku merelakan dia?
Merelakan yang seharusnya terjadi untuk saat ini?
-Nada Almira"Seperti orang yang sedang kehilangan harap.
Itulah aku sekarang.
-Nada AlmiraMeyakinkan hati dengan otak sangat berbeda. Mungkin kalau aku berpikir menggunakan otak sudah dari dulu ku tinggalkan dia. Tapi ini aku. Aku berpikir menggunakan hati. Bukan dengan otak yang bercampur pada nafsu.
Getaran hatiku semakin menjadi ketika semua telah berubah begitu saja.
Perasaan ku semakin mendegub kencang karena selalu memikirkan tentang bagas. Bagas ... bagas ... dan bagas !!!"Bosen gue Denger cerita tentang lu nad! Bagas Mulu yang diomongin. Udah sih putusin Aja dia" ucap Ataya sambil memakan siomay nya Dikantin.
"Lo boleh ngomong Gitu. Karena lo gak ngerasain apa yang gue rasain sekarang" kata ku sambil memakan siomay juga.
"Kalo gue gak punya hati juga udah dari kemarin kemarin gue putusin dia" lanjut ku.
"Yaudah iya" ucap ataya sambil menelan siomay Nya yang terakhir.
Mendengar perkataan ku barusan. Ataya yang tadinya kesal terhadapku menjadi merasa bersalah karena ucapan nya tadi.
**********
"Jikalau memang harus ku alami duka,
Kuatkan hati ini menerima nya"
-Nada AlmiraPercayalah, ini bukan sekedar patah hati biasa. Tapi juga mempertahankan kesetiaan. Andai jika kamu berada Diposisi seperti ini apa yang akan kamu lakukan?
Betapa indah nya masa-masa dulu ketika aku baru saja mengenal bagas. Tapi berbeda dengan sekarang. Sudah kian satu setengah tahun aku menjalani hubungan dengannya.
Dan besok adalah hari anniversary yang ke 1,5 tahun.Entah apa yang akan dilakukan bagas kepadaku. Apakah dia masih ingat tanggal itu? Atau sudah lupa?
Mamaku pernah bilang,"Indah cinta itu tak mesti berakhir bahagia. Kadang juga harus menerima duka"
-Mama NadaMengingat ucapan ibuku, aku pun langsung terdiam sejenak.
Rasanya ingin mengirim pesan duluan kepada bagas, tapi harga diri ku mungkin sangat tinggi. Aku biarkan saja agar dia duluan yang mengirim pesan kepadaku."Kirim gak ya? Ahh..." ucapku.
Aku yang berkali kali mengetik pesan namun merasa canggung untuk mengirim nya kepada bagas.
Dan akhirnya....*Blackberry messages*
Bagas: "hai :p"
3 menit yang laluPerasaan senang dan sedih pun terbayarkan ketika bagas mengirimkan satu pesan baru kepadaku.
Langsung buru-buru ku balas pesannya dengan cepat. Aku tak bisa menahan rasa rindu ini.Nada: "Iya bagas?"
Bagas: "maaf ya baru ngabarin"
Nada: "gapapa kok santai Aja"
*Padahal dalem hati nyesek*
KAMU SEDANG MEMBACA
LET ME GO
Teen FictionHanya seorang penulis amatir yang nekad buat publish Cerita ini. "Rasa cinta Itu akan Hilang ketika cinta sudah tidak dihargai" -nada almira Nada Almira adalah pemeran utama di Cerita ini. Baca terus sampai habis kalau mau tau kelanjutannya. Eiit ta...