04. Bagas berubah cuek.

111 2 0
                                    

"Gimana sama bagas?" Tanya ataya yang sambil memakan kue donat nya dijalan.

"Gimana apanya?" Kataku singkat.

"Ya perkembangannya bege. Gimana sih lu" kata ataya.

"Ya Gitulah" kataku.

"Gitu gimana? Cerita yang jelas kenapa"
Kata ataya.

"Udah mulai jarang chattan, jarang ngabarin juga" jelasku kepadanya.

"Wah jangan jangan nad" kata ataya.

"Jangan jangan kenapa?" Kataku polos.

"Ih masa lu gangerti juga sih" kata ataya sambil mengunyah kue donat nya.

"Yeh gak lah, gue Gamau Denger gosip Mulu. Siapa tau Aja semua gosip tentang dia itu hoax" kataku.

"Yaudah gausah dipikirin nad, jodoh mah gak kemana. Kalo jodoh pasti dipertemukan wanjay gua bijak juga ya hahaha" kata ataya ya sedari tadi tertawa memikirkan kata-kata nya.

"Yaudah jadi ngomong Mulu kan itu udah sampe. Jangan lupa nanti tungguin gue lu" kataku.

"Siap bosque" kata ataya.

Kami pun berpisah dulu disini. Ya berpisah karna kita sudah sampai disekolah dan masuk ke kelas masing-masing. Kebetulan aku juga sudah ditunggu oleh radit yang sedari tadi berdiri didepan pintu kelas HE HE.

"Tumben baru dateng" kata Radit.

"Emang kenapa?" Kataku.

"Ya gapapa sih. Temenin gua yo?" Kata radit.

"Gamau ah. Gue lagi Gamau diganggu radit!!!" Kataku jutek.

"Lo kenapa sih? Yahudah deh" kata radit sambil memalingkan wajah nya dan pergi dari Hadapanku.

Aku pun langsung duduk ditempat duduk ku. Wanda juga sudah tiba disana. Wanda memang selalu rajin datang lebih awal ke sekolah.

"Tumben baru dateng nad?" Tanya Wanda.

"Iya Nih kelamaan ngobrol dijalan sama ataya" kata ku sambil tertawa kecil.

"Oh pantes dateng nya agak siang" kata Wanda.

******

"Nada?" Panggil Pak Iwan guru bahasa Indonesia.

"Iya Pak kenapa?" Kataku.

"Ini kamu fotocopy dijadiin 41 lembar bolak balik ya. Ini uang nya" jelasnya.

"Oh iya Pak" kataku.

Tiba-tiba radit pun juga ikut ikutan mau Nemenin aku ke fotocopy an.
Sumpah ini radit kenapa sih jadi begini. Diperjalanan menuju tukang fotocopy an dia terus menerus membicarakan tentang dirinya. Dan aneh nya dia juga menjelekkan bagas kepadaku.

"Halah dia setia cuma dari mulut doang. Disekolah Palingan dia sama cewe lain" kata radit.

"Apaansih kok lu jadi jelek Jelekin dia sih?" Kataku geram.

"Gua ngomong fakta adanya bro" kata radit.

"Lo ngomong sekali lagi gue Hajar lo!"
Kataku.

LET ME GOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang