15. Perpisahan sekolah

49 4 0
                                    

Hari ini aku masuk sekolah seperti biasanya. Mungkin bakalan free class dikarenakan angkatan ku sudah melaksanakan Ujian nasional tingkat SMP. Tapi masih belum tenang juga kalau belum tau hasil nilai UN nya. Berbeda dengan Bagas disana yang sedang asik Camping bersama dengan teman Pramuka nya. Sementara aku berada didepan teras kelas ku bersama dengan ataya.

"Lo masih sama bagas nad?" Tanya ataya sembari memperhatikan ku.

"Ya Gitu deh" ucapku singkat.

"Gitu gimana? Yang jelas lah" jawab ataya dengan ekspresi sebal.

"Hadeuh! Yaudah ya begitu masih sama kayak kemarin kemarin" ucapku dengan nada agak tinggi.

"Masih gajelas? Udalah lo putusin dia Aja" ucap ataya dengan nada lebih tinggi dari ku.

"Ini udah kesekian kali nya lo bilang Gitu ke gue. Kan gue bilang gue gak mau putusin dia sebelum dia yang putusin gue" jelasku.

"Kenapa harus dia yang putusin? Kenapa gak lo Aja? dimana mana cewe yang mau mutusin duluan nad, bukan nya cowo yang putusin" ucap ataya.

"Ya itu kan mereka bukan gue! Karakter orang beda beda kali" ucapku dengan nada tinggi.

"Lo terlalu cinta ya sama bagas?" Tanya ataya dengan histeris.

"K... kok lo Nanya begitu sih?" Jawabku dengan sedikit gerogi.

"Salah kalo gue Nanya begitu? Tapi bener kan? Lo gabisa lupain bagas?" Tanya ataya sekali lagi.

"Tau ah gue mau masuk kelas dulu. Lo balik gih ke kelas Lo sana" jawabku dengan nada kesal.

"Lo kenapa sii? Akhir akhir ini kayaknya menghindar kalo gue tanya tentang bagas? Pulang sekolah nanti gue mau main Kerumah lo. Gue tunggu didepan gerbang sekolah" jelas ataya.

Aku pun tidak menjawab ucapannya dan langsung buru-buru masuk kedalam kelas ku.


***

Perpisahan sekolah ku sepertinya bakal pergi ke kota yang sama seperti angkatan tahun sebelumnya.

"Jadi sekolah kita bakal ada rencana perpisahan kelas 9 ke Yogyakarta"

ucap Pak Iwan wali kelas ku. Sebenarnya dia juga adalah guru bahasa Indonesia kelas 8. Tapi karena banyak guru yang pindah ke sekolah lain, ya Pak Iwan yang menjadi wali kelas ku untuk satu tahun ini.

"Emang tanggal berapa Pak pergi ke jogja nya?" Tanya salah satu teman sekelas Ku bunga.

"InsyaAllah kalau gak ada kendala minggu depan. Tepat dihari Rabu kita akan berangkat kesana." Jawab Pak Iwan.



*********

Bell sekolah pun berbunyi, waktu nya untuk pulang Kerumah. Karena sekolah ku tidak diperbolehkan untuk membawa sepeda motor, ya semua nya harus jalan kaki atau boleh juga membawa sepeda biasa. Ada juga yang diantar jemput sama orang tua nya. Sedangkan aku tiap hari jalan kaki.

"Woy nad!!!" Panggil seseorang dari arah gerbang sekolah. Kedengarannya seperti ku kenal suara itu.

"Apa?" Jawabku. Siapa lagi kalau bukan ataya.

"Yeu lo gimana sih pikun banget. Kan tadi gue udah bilang mau main Kerumah lo nada" ucap ataya sambil meminum es teajus nya.

"Oh Oke" jawabku singkat.

"Tapi pulang nya anterin ya hahaha" ucap ataya.

"Nanti gue pesenin grab" ucapku.

"Oke Yaudah ayo keburu panas nih" ucap ataya.




***********************



"Udah sampe nih Alhamdulillah" ucap ku.

"Hadeuh panas banget nad. Bagi minum dong gue kepanasan nih" ucap ataya.

"Kepanasan atau kehausan?" Tanyaku.

"Dua duanya Bre" ucap ataya.

"Yaudah buruan masuk. Lo mau diem disini kepanasan?" Tanyaku.

"Eh iya ya. Yaudah lo duluan yang masuk" ucap ataya.


*******************************




*Cuap cuap Author*
Maaf ya cerita nya gak panjang, tapi bakal diterusin dibagian part selanjutnya. Jangan bosen untuk baca cerita aku ya hehe walau cerita nya agak berbelit belit. Budidayakan untuk membaca ya:) sebelum berkomentar.
Mohon maaf ya untuk akhir akhir ini Author jarang UPDATE! Dikarenakan kondisi badan yang kurang sehat.
Oke sampe sini Aja cuap cuap nya hehe lain wkatu bakal ngomong panjang lebar deh.

See you the next part 🖤

LET ME GOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang