CHAPTER 3

26.5K 924 30
                                    

*Mansion Victoria*

Mansion Victoria dikategorikan dalam mansion yang sangat mewah.Tapi orang-orang hanya melihat harta dan kekuasaan. Tak pernah melihat anak orang yang memiliki mansion tersebut cukup terabaikan karena urusan bisnis.

Ayah Victoria adalah seorang CEO sebuah perusahaan yang cukup tersohor namanya didunia namanya Scarlett's Group dan sang ibu adalah seorang perancang busana yang sangat terkenal.

Hari ini Victoria sengaja mengajak Elise menginap dirumahnya karena dia merasa kesepian. Ibunya harus pergi ke Paris karena ada rancangan yang harus di selesaikan sementara ayahnya harus pergi ke Washington D.C. untuk pertemuan rapat bulanan.

Dia sebenarnya sudah muak melihat kesibukan orang tuanya. Yang diinginkan Victoria hanyalah kasih sayang kedua orang tuanya.

Saat dia pulang kerumah yang menyambutnya hanya para maid dan bodyguard yang ayahnya pekerjakan untuk menjaga rumah. Sebenarnya yang Victoria inginkan adalah saat dia pulang orang tuanya yang menyambutnya dengan hangat dan dia ingin mereka makan di satu meja yang sama sambil tertawa tapi sayang semua itu hanya sebuah angan untuk Victoria.

Sebulir bening air mata mulai jatuh saat mengingat bagaimana indahnya keluarga yang ditemani tawa bersama dan bersenang-senang bersama.

Dia ingin hidupnya seperti keluarga Elise walaupun hidupnya tak semewah Victoria setidaknya Elise selalu mendapatkan kasih sayang orang tuanya.

Elise mulai menenangkan Victoria dengan cara memeluknya dan berbisik. "Victoria kau jangan menangis kau tak sendirian di dunia ini. Kau punya aku dan kedua orang tua ku juga menyayangi seperti mereka menyayangiku."

Dan saat mendengar bisikan Elise, Victoria pun mulai tenang dan berhenti menangis. Malam pun tiba saatnya mereka mengerjakan tugas mereka masing-masing di kamar Victoria.

Jam mulai menunjukkan pukul 7.45 pm itu artinya mereka bisa makan malam sekarang karena tadi maid sudah memberitahu mereka bahwa makan malam sudah siap.

Mereka pun langsung turun ke lantai satu karena letak kamar Victoria di lantai dua.

Saat sampai dibawah mereka pun langsung ke meja makan dan melahap makanan yang sudah di siapkan oleh koki handal yamg bekerja dirumah Victoria.

Sekitar 30 menit berlalu akhirnya mereka selesai makan. Dan kembali ke kamar Victoria untuk menyelesaikan tugas mereka yang belum selesai.

Setelah berlama-lama di depan laptop akhirnya mereka pun selesai dengan tugas yang dosen mereka berikan.

Lalu Victoria pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi dan setelah Victoria selesai sekarang giliran Elise yang melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Victoria sebelumnya.

Lalu Elise ikut membaringkan tubuhnya di sebelah tubuh Victoria sambil menatap langit-langit kamar Victoria, Elise mulai membicarakan tentang pria yang ditabrak Victoria pagi tadi.

"You know what Victoria?" Tanya Elise antusias.

Sementara Victoria memutar matanya jengah sambil berkata "mana aku tahu kau belum bicara!".

"Ohiya aku lupa" ucap Elise sambil cengar cengir tak jelas.

"Memang ada apa?" Tanya Victoria penasaran. "Ternyata pria yang kau tabrak tadi pagi bernama Aaron Aquila. Dia sangat tampan ya. Badannya atletis dan rahangnya juga tegas. Kau tidak berminat padanya?" Tanya Elise sambil menunjukkan senyum jahilnya.

"Kenapa kau sangat bersemangat? Kau menyukainya ya? Kalau aku sih tidak mau karena aku tidak suka pada orang sombong sepertinya!" ucap Victoria ketus.

"Kita lihat saja nanti mungkin suatu saat apa yang aku katakan menjadi kenyataan" ucap Elise.

"Mengapa kau berkata begitu?" Tanya Victoria.

"Bagaimana tidak tadi sewaktu dosen menjelaskan kau sedang melamun sampai aku memukul mu kau baru tersadar!". Ucap Elise sambil memutar bola matanya jengah.

^Flashback on^

Saat dosen sedang menjelaskan terlihat Victoria tengah melamun sambil tersenyum sendiri. Tanpa disangka ternyata Victoria jatuh pada pesona seorang Aaron yang sangat menggoda dengan mata coklat, rambut coklat, alis tebal, rahang tegas, hidung mancung, bibir tipis berwarna merah, dan juga jangan lupakan tubuh atletisnya.

 Tanpa disangka ternyata Victoria jatuh pada pesona seorang Aaron yang sangat menggoda dengan mata coklat, rambut coklat, alis tebal, rahang tegas, hidung mancung, bibir tipis berwarna merah, dan juga jangan lupakan tubuh atletisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mungkin dia olahraga satu hari sekali agar membentuk otot-otot di bagian lengan dan juga perutnya.Elise sendiri pun bingung apa sebenarnya yang terjadi pada sahabatnya tersebut.

"Miss Scarlett kenapa kau melamun? Kau tidak mendengarkan penjelasanku?" Ucap sang dosen yang tak kunjung membuat Victoria sadar.

Lalu dengan sigap Elise memukul lengan Victoria "hey kau ini! Dosen sedang menjelaskan kau malah melamun!" Ucap Elise kesal.

"Hehe maaf" ucap Victoria sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan tersenyum kikuk.

^Flashback off^

--------------------------
Next ke chapter selanjutnya

Jangan lupa kasih voment ya jangan jadi silent reader aja ya😍😍

My Boyfriend is Mafia [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang