CHAPTER 7

18.6K 751 10
                                    

Di sisi lain

Seorang pria tengah berseringai mendapati gadis yang dia obsesikan mendapatkan bunga darinya. Lelaki tersebut sudah mencari tau semua tentang gadis tersebut.

Dia mengagumi gadis tersebut karena berani berbicara dengan menatap matanya dan juga berani memerintahnya.

"Aku akan terus memantau mu gadis manis" ucap lelaki tersebut sambil berseringai licik

"Aku akan mendapatkan mu bagaimana pun caranya" ucap lelaki itu lagi

Lelaki tersebut pun mengeluarkan smartphonenya dan mencoba menelpon orang kepercayaannya

"Aku ingin kau terus mengawasi gadis itu jangan biarkan dia hilang dari pengawasan ku" ucap lelaki itu

"Baik Mr. saya akan terus mengawasinya dan tak akan kehilangan jejaknya" ucap orang yang berada di sebrang telepon tersebut

Tut tut tut.......

Telepon pun dimatikan secara sepihak.

"Bersiap-siap lah gadis manis kau akan menjadi milikku selamanya" ucap nya kembali dengan seringai andalannya

Victoria P.O.V~

"Akhirnya aku ada alasan untuk pulang" ucapku saat berada di mansion

Aku sebenarnya suka menetap dirumah Elise tapi bagaimana pun aku tidak suka merepotkan orang lain. Walaupun di dalam mansion ini aku tidak terlalu diperhatikan tapi aku senang bisa hidup mandiri.

Aku berjalan menuju balkon, duduk disana sambil menikmati udara malam yang dingin membuat ku mengingat kenangan ku saat masih kecil bersama dengan kedua orang tua ku.

Aku benci saat mengingat hal seperti itu yang selalu membuat ku meneteskan bulir bening dari mataku. Tapi bagaimana pun aku tetap menyayangi mereka walaupun mereka kurang memperhatikan ku.

Saat sedang menikmati udara malam yang dingin aku melihat ada seseorang yang memakai pakaian serba hitam sedang memperhatikan ku dari balik pohon yang ada di pekarangan mansionku.

Aku pun langsung berteriak dan memanggil bodyguard yang sedang berjaga. Mereka pun langsung menghampiri ku karena teriakan ku cukup membuat mereka semua merasa terkejut.

Aku langsung menatap mereka tajam dan berpikir bagaimana bisa seorang penyusup bisa memasuki daerah yang dijaga ketat oleh para bodyguard.

Mereka yang melihat ku pun merasa terheran-heran apa yang sebenarnya terjadi padaku kenapa aku berteriak mungkin itu yang ada di dalam pikiran mereka. Dengan keberanian penuh bodyguard ku pun mulai bertanya.

"What's wrong Miss? Kenapa anda berteriak?" Tanya salah satu bodyguard

"Bagaimana aku tidak berteriak aku kaget ada penyusup yang berada di balik pohon dan tak ada satu pun dari kalian yang mengetahuinya?" Tanyaku sedikit berteriak karena kesal sambil menunjuk ke arah pohon yang dia maksud.

Melihat mereka yang bingung saat melihat pohon yang ku tunjuk, aku pun memastikan bahwa penyusup itu masih berada disana ternyata perkiraan ku salah. Penyusup tersebut telah pergi dan aku masih bingung sebenarnya ada masalah apa penyusup itu dengan ku atau mungkin dengan keluarga ku? itulah yang ada di pikiran ku saat ini.

Saat mereka semua hanya menundukkan kepala aku menyuruh mereka melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing. Aku langsung menutup pintu yang berada dibalkon dan memutuskan untuk langsung tidur dan melupakan semua hal yamg terjadi hari ini.

Author P.O.V~

Tanpa diketahui oleh penyusup tersebut si boss nya telah memasangkan alat penyadap di pakaiannya untuk mengetahui aktivitas yang sedang dia lakukan setiap hari saat memantau gadis manisnya tersebut.

Saat mendengar teriakan sang gadis, penyusup tersebut langsung berusaha kabur agar tidak tertangkap. Karena mendengar suara teriakan dari alat penyadap tersebut si boss langsung menelpon orang kepercayaannya tersebut.

"Hei apa yang kau lakukan pada gadis itu?" Tanya sang boss pada anak buahnya tersebut

"Maaf Mr. saya hanya melakukan perintah yang anda suruh" jawab anak buahnya

"Lalu untuk apa gadis itu berteriak dengan sangat kencang?" Tanya si boss

"Maaf Mr. tadi tanpa sengaja gadis melihat saya sedang memantaunya lalu gadis itu langsung berteriak Mr." Jawab anak buahnya

"Baiklah kalau begitu kau lebih baik pergi dari situ sebelum ada yang tau keberadaan mu"ucap sang boss

"Baiklah Mr. akan saya laksanakan" ucap sang anak buah

Tut tut tut ............

Seperti biasa telepon langsung dimatikan secara sepihak oleh sang atasan. Anak buahnya pun hanya bisa membuang nafas kasar melihat tingkah bossnya tersebut.

----------------------------
Thanks udah baca

Next ke cahpter selanjutnya ya

Jangan lupa kasih voment ya jangan jadi silent reader aja😘

My Boyfriend is Mafia [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang