CHAPTER 28

9.1K 315 9
                                    

Aaron P.O.V~

Aku sungguh muak melihat perlakuan Alex kepada Victoria yang sok manis itu. "Daripada aku biarkan mereka berdua di mansion lebih baik aku mengajak Victoria ke kantor" ucapku dalam hati

Aku duduk di ruang tv untuk menunggu Victoria selesai sarapan. Untuk menghabiskan waktu sebentar aku memilih melihat berita pagi ini. Tak lama setelah aku melihat berita Victoria datang ke arahku.

"Sudah selesai dengan sarapanmu?" Tanyaku

"Kau bisa melihatnya sendiri Aaron" jawab Victoria malas

"Oke baiklah kalau begitu ayo kita pergi" ajakku

Kami pun keluar dari mansion dan masuk ke mobil. Saat dalam perjalanan kami hanya terdiam dan hanyut dalam pemikiran masing-masing. Aku bisa melihat sebenarnya ada yang ingin Victoria tanyakan padaku tapi sepertinya dia masih ragu. Tapi aku masih setia menunggu jawaban apa yang akan dia keluarkan.

"Se..sebenarnya untuk a..aapa kau mengajakku ke kantor mu Aaron?" Tanya Victoria gugup. Akhirnya dia bertanya juga pikirku

"Sebenarnya tidak ada apa-apa aku hanya ingin mengajakmu ke kantorku. Lagi pula aku tau di mansion kau juga sangat bosankan?" Tanyaku yang masih fokus pada jalanan

"Ya kau benar waktu itu aku memang sangat bosan di mansion. Tapi sekarang aku sudah tidak merasa bosan lagi karena Alex selalu menemaniku" jawab Victoria yang membuatku mengeraskan rahangku. Sebenarnya aku muak mendengar nama Alex yang muncul dari mulut Victoria

Aku sengaja melajukan kecepatan berkendaraku diatas rata-rata yang membuat Victoria ketakutan. Sampai akhirnya Victoria berkata "pelan-pelan Aaron aku tidak ingin mati muda. Kalau kau ingin mati jangan mengajakku seperti ini"

"Kau gila? Kau kira aku ingin mati muda? Tentu tidak Victoria. Aku setelah nanti menikah denganmu dan hidup menua bersamamu" ucapku yang saat diujung kalimat semakin memelan agar Victoria tidak bisa mendengarnya.

"Kau lihat sudah jam berapa ini? Aku sengaja melajukan kendaraanku karena aku tidak mau terlambat dan dianggap tidak profesional oleh karyawanku" lanjutku. Sebenarnya itu hanya alasan tadi aku sengaja melajukan kendaraanku karena aku merasa sangat sangat kesal karena Victoria menyebutkan nama Alex didepanku. Victoria yang mendengar penjelasanku hanya manggut-manggut mengerti.

Saat sampai di kantor aku dan Victoria langsung masuk ke dalam kantor. Aku melihat beberapa karyawanku mulai bergosip ria saat melihat Victoria yang notabenya mantan tunangan kakakku berjalan bersamaku.

"Apa dia tidak malu? Sudah batal saat pertunangan dengan kakaknya. Sekarang dia malah mendekati adiknya. Apa-apaan itu?" Ucap salah seorang karyawan perempuan

"Iyaa apa tidak memiliki malu?" Ucap karyawan salah seorang temannya.

Aku melihat ke sebelahku Victoria hanya bisa menunduk. Mungkin dia malu dengan apa yang orang-orang ceritakan tentang dirinya. Aku mulai geram dengan karyawanku. Apa-apaan mereka berani menceritakan tentang wanita yang berada di sebelah bosnya ini.

Aku mendatangi mereka dengan wajah dingin. "Apa yang kalian lakukan disini. Aku membayar kalian untuk bekerja!! Bukan untuk bergosip ria!!" Bentakku yang membuat mereka ketakutan

"Sekali lagi kudengar kalian sedang bergosip ria. Aku tidak akan segan-segan untuk memecat kalian. Dan aku akan menyuruh perusahaan lain agar tidak menerima kalian saat melamar pekerjaan. Mengerti?" Lanjutku tegas.

"I..iyaa pak kami mengerti" jawab salah seorang dari mereka. Dengan wajah ketakutan mereka pun segera membubarkan diri. Lalu aku kembali mendatangi Victoria.

"Kau seharusnya tidak boleh begitu Aaron. Kalau kau ingin memecat mereka biarkan mereka mencari pekerjaan lain." Ucap Victoria lembut

"Sudahlah aku malas membahas soal mereka. Lebih baik kita ke ruang kerjaku sekarang" ucapku sembari menarik tangan Victoria

 Lebih baik kita ke ruang kerjaku sekarang" ucapku sembari menarik tangan Victoria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami menaiki lift yang khusus dipakai olehku. Aku malas naik lift bersama karyawan lain karena mereka pasti akan bergosip ria lagi tentang Victoria yang akan membuatnya sakit hati. Akhirnya kami sampai di lantai ruanganku. Ya lantai itu hanya untuk ruangan CEO dan diluar ada meja sekertaris.

Tapi tidak ada yang duduk di meja sekertaris tersebut karena sekertaris lamaku baru saja menikah dan dia memutuskan untuk tidak bekerja lagi. Aku ingin Victoria menggantikannya tapi jika Victoria bersedia.

----------------------------------
Hai guyssss aku update lagi nihhh

Ayooo dong kasih support buat aku biar semangat terus nulis ceritanya. Biar sering update👧

Segini dulu ya ceritanya nanti aku lanjut lagi😊

Thanks ya yang udah baca cerita aku😘

Jangan lupa kasih voment ya jangan jadi silent reader aja🤗

Next ke chapter selanjutnya ya😍

My Boyfriend is Mafia [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang