CHAPTER 14

16.5K 578 12
                                    

Aaron P.O.V

Aku mengantarkan Victoria ke kamar yang berada disebelah kamarku. Kamar itu terkesan sangat feminim karena aku memang sudah menyiapkan kamar itu untuknya

Saat sampai didepan pintu kamar aku ingin memberitahunya beberapa hal yang harus dia kerahui.

"Jika kau bekerja disini ku harap kau bekerja dengan baik dan tidak lambat. Aku tidak suka dengan orang yang tidak disiplin waktu" ucap ku menatapnya tajam

"Baik demi mommyku. Aku akan mengerjakan apa pun yang kau perintahkan Mr." Ucap Victoria

"Ya sudah kalau begitu kau bisa mandi sekarang dan jika kau membutuhkan baju silahkan pakai yang ada didalam lemari yang berada dikamar ini. Apakah kau sudah paham?." Tanyaku

"Baik lah Mr. aku akan bersiap dan aku sudah paham semua aturanmu" jawab Victoria

"Baguslah kalau kau sudah mengerti berarti sudah bisa pergi sekarang. Ohiya satu lagi jika kau sudah selesai mandi langsung datang ke ruang makan. Nanti aku akan menyuruh maid menjemputmu agar kau tidak kesasar." Pintaku

"Baiklah Mr. terserahmu saja aku akan menurut selagi tidak merugikanku" jawab Victoria

"Yasudah kalau begitu aku tunggu di ruang makan" ucapku sembari meninggalkan Victoria

*ruang makan

Aku sudah menunggu beberapa lama dan para maidku pun sudah menyiapkan makanan yang lezat karena koki yang bekerja di rumahku sudah sangat handal.

"Hai Aaron sudah lama menungguku?" Sapa kakakku

"Tidak terlalu lama" balasku cuek

Arthur mengambil tempat duduk yang berada di sebrang bangku milikku. Aku dan Arthur berbincang beberapa saat membahas tentang olahraga dan juga bisnis. Setelah lama berbincang terdengar suara dentingan lift.

Ting...

Keluar seorang perempuan cantik dengan pakaian yang sangat terlihat pas dibadannya.

"What the hell? OMG you're so hot Victoria" ucap Arthur

Dari awal aku sudah bisa membayangkan bagaimana reaksi kakakku saat melihatnya. Karena semua baju yang ada didalam lemari tersebut sudah aku perkirakan akan sesuai dengan ukuran tubuhnya. Ternyata pemikiran ku tidak sia-sia lihat saja bagaimana reaksi kakakku saat melihat.

Tapi karena kakakku mengucapkan hal tersebut aku hanya bisa menarik senyum tipis.

Walaupun sebenarnya aku kagum dengan apa yang aku lihat sekarang aku hanya bisa tersenyum karena aku tidak ingin dia terlalu percaya diri dengan hal itu.

Victoria pun hanya tersenyum mendapat kata-kata itu dari kakakku. Setelah berjalan mendekat aku mempersilahkannya duduk dan memasang wajah dingin.

"Maaf sebelumnya Miss. Victoria tapi siapa yang mengizinkanmu naik lift tersebut?" Tanyaku

"Maaf Mr. tapi apa gunanya lift jika tidak dipergunakan?" Tanya Victoria balik padaku

"Kenapa kau malah balik bertanya? Bukannya menjawab pertanyaanku" ucapku serius

"Baiklah Mr. aku akan menjawab pertanyaanmu untuk apa aku menuruni tangga sementara ada lift yang akan dengan cepat mengantarku turun kebawah." Jawab Victoria

"Apakah kau tidak mengetahui aturan di mansion ini?" Tanyaku tajam

"Maaf Mr. tapi saya baru satu hari disini bagaimana bisa saya tahu peraturan yang ada di mansion ini." Jawab Victoria

Arthur hanya bisa tersenyum miring melihat tingkahku yang tidak biasanya bersikap dingin apalagi dengan wanita.

"Baiklah aku akan memberitahumu tentang ini. Jadi lift itu..." tunjukku kearah lift tersebut

"Hanya bisa digunakan oleh majikan. Dan para pelayan dipersilahkan menggunakan tangga" lanjutku penuh penekanan

"Ohh.. maaf kalau begitu aku tidak tahu" ucap Victoria santai

Bagaimana wanita seperti dia yang manja dan tidak terbiasa berbuat apa-apa tidak merasa terintimidasi olehku. Aku merasa heran tetapi juga tertarik dengan wanita seperti ini.

"Hei sudah... sudah sekarang apakah bisa kita makan aku sudah lapar sejak tadi, apalagi mendengar pertengkaran kalian aku jadi semakin lapar." Ucap Arthur

"Baiklah kita sudah bisa mulai makan." Ucapku malas

Saat makan kami semua hanya terdiam di meja makan yang terdengar hanya dentingan sendok dan garpu. Aku terlalu terbiasa dengan hal itu tapi kurasa Arthur tidak. Maka dari itu dia mulai membuka obrolan yang kurasa hanyalah hal-hal yang tidak berguna.


----------------------------
Thanks yang udah baca😘

Next ke chapter selanjutnya ya

Maaf ya aku gak bisa up setiap hari lagi karena udah mau UNBK jadi harus fokus belajar dulu tapi kalo bisa aku usahain paling enggak 2 hari sekali up deh

Jangan lupa voment ya jangan jadi silent reader aja😘

My Boyfriend is Mafia [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang