My Little Brother [END]

*4

My Little Brother

Disclaimer : Furudate Haruichi.

Warning : OC, OOC, Incest, Sho-ai, Typo everywhere.

Happy Reading~

Hinata menatap terkejut mobil yang melaju cepat menuju arahnya. Sedetik Ia merasa dunia seakan melambat.
Hingga suara keras terdengar oleh Telinganya dan kemudian semuanya menjadi gelap.

***

Kuroo menatap ponselnya yang kini panggilannya telah terputus. Apa anaknya ini mematikannya karena ingin fokus menyetir? Atau telah terjadi sesuatu?

"Tetsurou-sama, maaf mengganggumu. Tapi rapat penting akan dimulai. Sedangkan Shoyo tidak juga datang.. Jadi-"

"Aku yang akan menggantikannya. Dia sedang dalam perjalanan. Oh iya, Yamaguchi.. Selama aku rapat didalam. Bisakah kau coba menghubungi Shoyo? Entah kenapa perasaanku jadi tak enak." ucap Kuroo.

"Baik tuan, saya akan melakukannya." sahut Yamaguchi kemudian membungkuk membiarkan sang bos besar memasuki ruang rapat.

***

Hinata dibawa turun menuju ruang gawat darurat menggunakan tandu ambulans. Perawat yang memang sudah menunggu sedari tadi tentunya langsung membawanya cepat menuju ruangan gawat darurat agar bisa mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dokter yang berjaga hari itu tentunya sudah siap untuk memberikan penanganan medis agar tidak terjadi hal yang lebih buruk.

"Dokter, korban mendapat benturan keras dan sedari tadi tidak respon." jelas perawat sembari memberikan laporan keadaan korban pada dokter yang berjaga.

"Baiklah."

oOo

Yamaguchi berlari panik kearah ruang rapat, jantungnya berdegup kencang.

'BRAKK.'

Pintu dibuka dengan kasar, menampakkan wajah Yamaguchi yang panik dengan nafas yang ngos-ngosan.

"Yamaguchi tak bisakah kau masuk de-"

"Tetsurou-sama... Shoyo-sama.. Shoyo-sama kecelakaan!" ucap Yamaguchi dengan nada paniknya.

"Kau pasti bercanda kan?" Sahut Kuroo tak percaya.

"Tidak Tuan.. Saya baru dihubungi oleh pihak rumah sakit melalui ponsel Shoyo-sama. Dan keadaan Shoyo-sama... sedang kritis." ucap Yamaguchi lirih. Kuroo terdiam, Ia masih tak percaya akan apa yang diucapkan Yamaguchi. Tapi, entah mengapa perasaannya berkata kalau itu benar.

"Ka-kalau begitu... dimana dia sekarang?!"

"Rumah sakit Tokyo, ru.. ruang ICU."

"ICU? tidak-tidak.." ucap Kuroo langsung berlari keluar dari ruang rapat. Yang Ia pikirkan sekarang Ialah menuju rumah sakit tempat anaknya mendapatkan penanganan.

***

Kuroo langsung menuju tempat ruang ICU setelah menanyakan apa benar anaknya berada di rumah sakit ini.

Dan ternyata apa yang tadi dikatakan Yamaguchi memang benar. Anaknya tengah berada di ruang ICU setelah dilakukannya operasi darurat oleh salah satu dokter.

"Maaf pak anda masih belum boleh masuk. Dan mohon untuk tenang sedikit." ucap seorang perawat di depan ICU.

"Kenapa tidak bisa?! Asal kau tau, aku pemilik rumah sakit ini! Dan bagaimana aku bisa tenang ?! anakku berada didalam!" sahut Kuroo.