Epilog

4.4K 322 76
                                        

My Little Brother

Disclaimer : Furudate Haruichi

Warning : OC, OOC, Sho-ai, Typo dan lain sebagainya.

A/n : Warning ⚠️   chapt ini mengandung unsur Mature. Untuk anak-anak tidak dianjurkan untuk membaca chapt ini,  dan untuk kalian yang cukup umur,  dosa ditanggung sendiri oke. 😌 Atau langsung skip saja bagian ini. Please be careful. 






Happy reading minna-san ^^

Acara resepsi Tsukishima dan Hinata belum selesai. Tapi pasangan pengantin ini sudah tak ada lagi di tempat acara.

Mereka kabur dan membiarkan orang tua mereka yang menyapa para tamu undangan.

Tsukishima dan Hinata kini tengah berada di kamar mereka berdua. Kamar yang entah bagaimana sudah disulap sedemikian rupa oleh orang tua mereka.

Hinata memilih berbaring di kasur empuk mereka masih dengan mengenakan gaun pengantinnya.

Tsukishima mengikuti sang istri. Ia berbaring dan menatap kearah istrinya yang entahlah.. luar biasa cantiknya. Padahal kan adi-istrinya itu laki-laki.

Tsukishima mengelus sayang pipi putih tembem milik Hinata. Sedangkan Hinata hanya tersenyum dan menikmati elusan lembut kakak yang telah resmi menjadi suaminya.

 Sedangkan Hinata hanya tersenyum dan menikmati elusan lembut kakak yang telah resmi menjadi suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tsukishima masih mengelus lembut serta menatap Hinata. Ia langsung bangun untuk duduk dari acara berbaringnya.

Hinata yang kebingungan pun langsung mengikuti tingkah Tsukishima.

Tsukishima tersenyum, mendekati Hinata agar dirinya lebih dekat dengan sang istri. Kemudian menarik tengkuk Hinata perlahan dan membuat Hinata tenggelam dalam ciuman hangat dari Tsukishima.

"Emmmhh... Eummmhh..." bibir Tsukishima bergerak lincah melumat bibir Hinata sedangkan tangannya bergerayangan di dada Hinata yang masih tertutup oleh gaun pengantin yang Ia kenakan.

Tsukishima mengelus perlahan hingga akhirnya merebahkan Hinata ke kasur empuknya lagi, dengan posisi Tsukishima yang menindih tubuh mungil Hinata.

"Em.. Kei-Nii.." Hinata mengigit bibir bawahnya. Ia gugup, meski bukan yang pertama kalinya mereka melakukannya tapi tetap saja Hinata masih gugup.

"Jangan menggigit bibirmu Shoyo, kalau kau menggigitnya.. kai semakin terlihat menggoda dan kau tahu? Aku.. sudah tidak tahan lagi dengan godaan ini." ucapnya Tersenyum sambil mengelua bibir cherry milih Hinata yang sedikit basah karena ciuman mereka tadi.

"Bolehkan Shoyo?" Tanya Tsukishima sarat akan nafsunya. Hinata hanya bisa mengangguk dengan semburat merah menghiasi kedua pipinya.

"Baiklah.. terima kasih Shoyo." Tsukishima mengecup singkat bibir Cherry Hinata dan kemudian mulai membuka gaun Hinata.

My Little Brother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang