My Little Brother [END]

*11

My Little Brother

Haikyuu!! © Furudate Haruichi

Warning : OC, OOC, Sho-ai, Typo dan lain sebagainya. Jadi dimohonkan untuk memakluminya.

Happy Reading minna-san ^^

Yamaguchi lagi-lagi menatap kesal kearah bosnya. Kalian penasaran kenapa begitu? Itu karena bos sialannya itu terus menerus menyuruhnya ini itu, padahal Ia sudah mencarikan bahkan membelikan apartemen yang diminta oleh Hinata. Stop, sebelum kalian salah sangka, Yamaguchi tegaskan disini bahwa ia membelikan apartemen Hinata itu dengan menggunakan Uang milik Hinata loh ya, bukan uangnya.

Yakali Ia membelikan apartemen mewah untuk orang lain sedangkan Ia sendiri diapartemen standar saja. So, kalaupun Ia punya uang mending dipakai untuk memanjakan diri sendiri daripada membelikan ini itu untuk bosnya yang kaya sejagad raya.

"Yamaguchi, kalau ada keluargaku yang mencariku kemari, bilang aku tidak ada. Paham?" Ucap Hinata sembari menatap dokumen-dokumen yang ada diatas mejanya.

Yamaguchi menaikkan sebelah alisnya, tanda Ia tengah bingung.

"Kenapa begitu?"

"Aku tidak ingin bertemu mereka."

"Kenapa begitu?"

"Oh ayolah, apa kau tahu hal ini privasiku." Hinata membuka satu map dokumen yang ada dimejanya.

"Kenapa begitu?" Mendengar pertanyaan Yamaguchi yang terus menerus sama, membuatnya tak kuasa menahan kesal. Ia pun menatap tajam assistennya itu.

"Kau terdengar seperti robot rusak kau tahu!"

Mendengus geli, Yamaguchi menahan tawanya ketika melihat wajah kesal milik Hinata yang malah terlihat seperti anak kecil yang tengah ngambek karena permennya diambil.

"Oke, oke.. maafkan aku bos. Tapi hentikan membuat ekspresi wajah seperti itu, kau tahu? Wajahmu sekarang seperti anak yang kehilangan permennya." Sahut Yamaguchi.

"Ck.."

'BRAK.' pintu dibuka dengan tidak berprikepintuan.

Mereka berdua sontak mengalihkan pandang ke arah pintu.

"Nii-chan?" Gumam Hinata.

"Apa yang kau lakukan hah? Kau pikir dengan tidak pulang menghasilkan sesuatu?! Kau itu aarrgghh." Tsukishima mencoba menahan kekesalannya.

"Aku hanya bekerja, oh ayolah. Nii-chan pikir pekerjaanku tidak banyak? Menjaga perusahan Ayah tetap stabil ditambah resort milikku sendiri. Apa Nii-chan pikir gampang mengurus itu diwaktu yang bersamaan?!" Sahut Hinata keras. Yamaguchi yang sedari tadi ada ditengah-tengah mereka pun kini lebih memilih menginggalkan bos-nya itu dengan jurus langkah seribu. Jika ditanya kenapa dia mengeluarkan jurus itu, oh tentunya karena Ia tak ingin kena imbas amarah mereka berdua.

Tsukishima yang sadar akan Yamaguchi yang sudah keluar dari ruangan milik adiknya itupun langsung mendekati sang adik tercintanya.

"Mau apa dekat-dekat? Eits.." ucap Hinata agak bergetar. Ia takut Nii-channya ini akan berbuat kasar karena perbuatannya kemarin yang mungkin membuat semua anggota keluarganya khawatir.

"Shoyo.." panggil Tsukishima lem-ah tidak mungkin terdengar seperti geraman.

Hinata menatap wajah Tsukishima takut-takut. Bahkan kalau bisa Ia ingin menghilang dengan menggunakan kekuatan Invisible agar bisa kabur kemanapun agar terhindar dari Nii-chan tampan tapi ngeselinnya ini.