" J-Joonie... "Jin meraba sebelah tempat tidurnya, tangannya berusaha keras menggapai Namjoon yang tidur di sisinya, tubuhnya meringkuk ke arah berlawanan, menahan rasa sakit yang menyerangnya perlahan sejak lewat tengah malam tadi, awalnya Jin hanya merasakan Jungkookie menendang perutnya, seperti biasa, Jin seperti mengandung bayi super yang sangat aktif. Tapi rasa sakit yang di rasakannya semakin sering dan semakin sakit. Namjoon baru saja terlelap, dengkurannya terdengar halus, pertanda dia tertidur pulas. Sepulang dari kantor, Taehyung memintanya membacakan dongeng, Dan Jimin memaksanya menyaksikan Tarian ballet yang akan ditarikannya besok di acara sekolah.
" Appa harus datang besok!! " Pinta Jiminie, Appa-nya selalu ingkar janji dan berakhir dengan tangisan sedih Jimin.
" Appa berjanji, apapun yang terjadi besok, Appa akan datang, ok . "
Namjoon kali ini benar2 berjanji sepenuh hati, dia tidak akan melewatkan pertunjukan Jimin lagi, Tidak akan !!!
" Gomawo Appaa !! " Jiminie memeluk Namjoon, memberinya kepeecayaan sekali lagi. Besok dia akan menari untuk Appa kesayangannya, karna Eomma Jin sudah sering melihatnya tampil.
" Hyuuuunggg... "
Yongii pura-pura tidak mendengar, dia menaikkan volume TV.
" Aku tidak mendengarmu. "
" Appaaaaaa.... "
Jimin merengek pada Namjoon, Yoongi adalah kekuatannya untuk menari ballet, dan tentu saja Yongi juga harus ada disana.
Tentu saja kalau Jimin sudah merengek pada Appa dan Eommanya, Yoongi tidak bisa melakukan apapun selain menurut." Appa akan berbicara pada Eomma ok? Eomma yang akan membujuk Yoongi besok. "
Matilah Yoongi, dia akan menjadi budak Jimin besok pagi. Menyuapinya, mengipasinya, atau bahkan memasangkan jepit rambut untuknya. Jimin tidak bosan-bosan memamerkan Yoongi pada teman-teman ballet nya.
Namjoon mengantar Jimin ke Kamarnya, Hoseok masih mengerjakan PR - nya dan Yoongi, dia bebas melakukan apapaun. Dia anak tertua dan tidak ada aturan untuk tidur lebih awal, atau tidak ada TV sampai larut malam.
Jin tidur lebih awal malam ini, tapi tepat di saat Namjoon ingin tidur, dia terbangun dan membuat Namjoon terjaga sampi tengah malam. Dia bilang Baby Kookie, merindukan Appa-nya juga.
" J-Jooniee... " Rintihnya, menarik Namjoon kuat-kuat. Rasa sakit yang baru saja menghantamnya membuat Jin nyaris pingsan. Seingatnya saat dia akan melahirkan Taehyung rasanya tidak sesakit malam ini. Kontraksinya kuat sekali. Sampai seluruh tubhhnya merasakan sakit, Jin mulai menangis...
Bagaimana lagi dia harus membangunkan Namjoon??" Namj-Joonie, banguun.. "
Namjoon merasa matanya benar-benar berat untuk terbuka, dia mendengar rintihan Jin, tapi sepertinya Namjoon membutuhkan waktu untuk mengalahkan kelelahannya sendiri. Dan sentakan kuat SeokJin barusan, membangunkannya seketika. Antara sadar dan tidak dengan mata yang setengah terbuka, Seokjin meringkuk membelakanginya dengan sebelah tangan yang masih meremas kerah piyamanya.
Namjoon telah berkali-kali melewati peristiwa kelahiran anak-anaknya dan dia dengan sigap menenangkan Jin, tidak ada waktu mengganti piyamanya, yang harus dia temukan saat ini hanyalah kunci mobil dan mantel untuk Jin. Ah, dan menelfon ibunya untuk menjaga anak-anak.
" Chagiya, aku akan membawamu ke rumah sakit arrasseo.. "
Jin hanya mampu mengangguk, dia ingin mengeluhkan rasa sakitnya pada Namjoon, tapi mulutnya kering dan tak bertenaga sama sekali. Jin juga merasa sulit bernafas. Tapi dia harus tetap sadar demi Jungkookie.
![](https://img.wattpad.com/cover/127268847-288-k247299.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NamJin Family
FanfictionCerita Tentang Eomma Jin yang hamil anak bontot..... just read if you want to know more, Baby number 5 is on the way. Jungkookie can't wait you baby ? P.s : Jangan tanya kenapa cowok seganteng Jin bisa hamil. Namanya juga Fantasy apa aja bisa terja...